Verratti merasa Inggris pantas berada di final Euro 2020
Resmi Jadi Pemain PSG, Berapa Bayaran Sergio Ramos?
#Azzurri ??
? #Verratti on the upcoming final: "England are a very physical team with extremely technical players"BACA BERITA LAINNYA
Salah Satu Penyesalan Alex Feguson di Man United, Park Ji-SungRead more here ? https://t.co/Lg90d4X9MC#VivoAzzurro #EURO2020 #ITA #ITAENG pic.twitter.com/uD9Ug2UexJ— Italy ⭐️⭐️⭐️⭐️ (@azzurri) July 8, 2021
Beberapa penggemar Gli Azzurri diperkirakan akan melakukan perjalanan menuju Negri Ratu Elizabeth, dan dalam beberapa laga, misalnya saat menghadapi Austria dan Spanyol, para suporter Italia nyatanya banyak yang memadati Wembley, terutama dari komunitas besar Italia yang berada di London. Dan memang, dalam beberapa tahun terakhir jumlah orang Italia cukup meningkat di sana.
Terkait masalah diving yang dilakukan mantan pemain Liverpool, Raheem Sterling yang memicu penalti dan kritik ‘tajam’ untuk dirinya, menurut Verratti dan banyak pengamat, seharusnya keputusan penalti tersebut dicabut atau setidaknya ditinjau oleh VAR.
“Itu adalah gol yang sangat penting, karena memungkinkan mereka memenangkan pertandingan. Katakanlah itu murah hati…”
“Sterling luar biasa, setiap tahun dia membuktikan dirinya sebagai striker hebat dan menjalani turnamen yang luar biasa. Kami senang Inggris menang dan itu akan menjadi final bersejarah bagi kami berdua.”
“Bahkan surat kabar Prancis senang untuk kami, yang menunjukkan betapa kami telah mendapatkan kembali kredibilitas dan membawa Italia kembali ke tempat kami berada. Kami ingin memberikan segalanya dan tidak menyesal saat peluit akhir dibunyikan. Kami akan berdamai dengan diri kami sendiri karena kami tidak akan menahan apa pun.”
Dalam media besar Italia, sejak turnamen Euro 2020 digelar, para jurnalis di sana memang menjagokan Inggris sebagai lawan Gli Azzurri pada laga semifinal atau pun final, terlebih prediksi tersebut kini menjadi kenyataan. Sementara ada pandangan yang lebih aneh dari salah satu media kenamaan asal Negri Pizza, Corriere dello Sport yang meminta UEFA untuk 'berterima kasih' kepada Inggris karena telah merusak rencana berjalannya proyek Liga Super Eropa.
“Akan ada wasit hebat yang akan memainkan pertandingan hebat dan tidak akan membiarkan dirinya terpengaruh oleh atmosfer Wembley. Ofisial ini sudah terbiasa dengan pertandingan Liga Champions, jadi kami tidak takut,” tambah gelandang PSG itu.
“Final mudah disiapkan, karena siapa pun yang bermain – baik dari awal atau hanya satu menit – akan memberikan nyawanya untuk tim ini. Ini adalah saat-saat yang mungkin tidak akan pernah terulang lagi, meskipun kami berharap itu akan terjadi.”
“Ada tekanan, terutama di tim Inggris yang belum pernah memenangkan Euro, sehingga tim yang paling ingin menikmati dirinya sendiri dan merasa lebih jernih bisa mendapat keuntungan besar.”
Selama perjalanan anak asuh Roberto Mancini hingga bisa ke partai final Euro 2020, mereka selalu bisa mendominasi penguasaan bola di setiap pertandingannya kecuali pada laga semifinal menghadapi Spanyol.
“Ini akan sangat berbeda dengan pertandingan Spanyol, karena lini tengah adalah tempat kami bisa dan harus membuat perbedaan. Kami harus mengatur tempo, Inggris memaksa Anda bermain buruk dan tidak membiarkan peluang, jadi setiap detail bisa menentukan.”
Verratti menambahkan, kehadiran dua legenda di lini pertahanan membuat Gli Azzurri lebih agresif di lini tengah.
Leonardo Bonucci and Giorgio Chiellini. 107 and 110 appearances for Italy respectively. Over 10 years together at club level.
— EiF (@EiFSoccer) July 2, 2021
These two are gladiators, for whom age is but a number. The passion, the desire, the drive.
A partnership for the ages. pic.twitter.com/xKQauTnlEa
“Semakin banyak waktu berlalu, semakin kuat Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Mereka memberi Anda kepercayaan diri, sebagai gelandang, untuk menekan tanpa rasa takut, karena punggung kami ditutupi oleh dua fenomena.”