Banyak pemain utama absen karena turnamen antarnegara. Jadi, ini kesempatan pemain cadangan.
Keterlibatan sebagian besar para punggawa The Blues di ajang antarnegara otomatis akan menimbulkan kekosongan skuad saat pramusim digelar. Mereka harus bersiap lebih cepat karena status sebagai juara Liga Champions memiliki banyak konsekuensi. Salah satunya jadwal yang lebih banyak karena harus bertanding di Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
11 Bintang yang Meramaikan Sepak bola di Olimpiade Tokyo
1. Ruben Loftus-Cheek
Thomas Tuchel adalah penggemar Ruben Loftus-Cheek. Pemain berusia 25 tahun tersebut tampaknya akan mendapatkan tempat di tim utama musim depan. "Saya cukup menyukainya. Dia sedikit mengingatkan saya pada gaya permainan Michael Ballack," ujar Tuchel, dikutip Sports Ilustrated.
"Ada beberapa tautan tentang dia sepanjang waktu dengan kemungkinan pindah ke Jerman. Jadi, kami sangat menyadari dia dan bakatnya. Terkadang saya tidak tahu mengapa semuanya berjalan sesuai keinginannya dan semua orang berharap, tapi dia dipinjamkan dan melakukannya dengan baik," tambah Tuchel.
Kisah 53 Umpan dalam 2 Menit 41 detik yang Menghentikan Denmark
2. Armando Broja
Dengan Giround dilaporkan bergabung dengan AC Milan dan masa depan Tammy Abraham sama-sama tidak pasti, Tuchel dapat beralih ke Armando Broja yang berusia 19 tahun untuk memberikan kedalaman skuad musim depan.
Broja berganti-ganti antara peran penyerang utama dan pendukung di dua posisi terdepan. Tapi, itu justru menunjukkan kualitas pemuda Albania tersebut.
3. Conor Gallagher
Conor Gallagher menikmati masa pinjaman ketiganya musim lalu ke klub pertamanya di Liga Premier, West Bromwich Albion yang baru promosi. Gallagher mengambil 32 pertandingan di semua kompetisi di bawah Slaven Bilic dan Sam Allardyce, saat The Baggies menyelesaikan musim dengan mengecewakan di urutan 19.
Gallagher digunakan dalam peran box-to-box tradisionalnya. Dia bermain dalam pengaturan 4-3-3 dan 3-5-2. Banyak yang terkesan dengan tingkat kerja dan kemampuannya untuk mengubah pertahanan menjadi serangan. Gallagher adalah gelandang energik dan serbabisa.
The Academy Player of the Year award goes to Conor Gallagher! ?#CFCAwards19 pic.twitter.com/i2VSJYMFUi
— Chelsea FC (@ChelseaFC) May 10, 2019
4. Ethan Ampadu
Ethan Ampadu berada dalam situasi yang mirip dengan Gallagher, meski secara usia lebih muda satu tahun. Dia juga menghabiskan satu musim penuh di Liga Premier dengan tim yang terdegradasi. Tapi, Tuchel dapat menggunakan Ampadu musim depan mengingat fleksibilitas dan keahlian yang dimiliki.
Amapdu bermain lebih dari 2.450 menit di semua kompetisi musim lalu bersama Sheffield United. Itu jauh melebihi keterlibatannya dengan RB Leipzig tahun sebelumnya (277 menit). Lebih penting lagi, Ampadu mendapat menit bermain di sejumlah peran yang berbeda, terutama antara bek tengah dan lini tengah bertahan, serta di posisi gelandang tengah.
Fleksibilitas ini terbukti menarik perhatian Tuchel yang mungkin akan bermain dengan 3-4-3 atau 4-3-3 musim depan. Ampadu akan mampu menutup berbagai lubang kelemahan The Blues dan berpotensi beroperasi sebagai pengganti Jorginho.
Jika dibandingkan dengan posisi di bek tengah, statistik Amapdu terlihat sangat mengesankan saat bermain di tengah. Dia punya 4,35 tekel dan intersepsinya per 90 berada di angka 5% teratas. Sementara 1,51 umpannya ke sepertiga akhir per 90 menit penampilannya berada di 4% teratas.
Ampadu menawarkan profil yang mirip dengan Andreas Christensen, dan dapat memberikan cadangan dalam peran itu mengingat jumlah pertandingan yang bisa dimainkan Chelsea di musim depan sangat banyak.
A disappointing season for us but so much to learn and grow from. Thank you to the players and staff??Not what we wanted but thanks to all the fans for the support throughout the year #blades⚔️@SheffieldUnited pic.twitter.com/flxxXynZuj
— Ethan Ampadu (@ethanamp26) May 25, 2021