Kapten Italia itu sempat bersenda gurau dengan Alba jelang adu penalti
Bisa dikatakan candaan Giorgio Chiellini kepada Jordi Alba jelang adu penalti dalam laga semifinal Euro 2020 adalah salah satu insiden paling lucu di turnamen paling bergengsi di benua biru tersebut.
Chiellini kini telah angkat bicara soal kejadian pada waktu itu, yang mana bek Bianconeri tersebut mengatakan bahwa Alba keliru pada saat lemparan koin. Yap, pemain Barca itu mengira bahwa ia telah memenangkan lemparan koin, dan adu penalti akan dilakukan di depan para penggemar Spanyol.
“Lebih banyak yang telah dikatakan daripada apa yang sebenarnya terjadi dalam kenyataan,” ujar Chiellini dalam sebuah wawancara dengan FIGC.
"Kami harus memutuskan akhir di mana adu penalti akan berlangsung dan wasit berkata 'merah di satu sisi, biru di sisi lain.'"
"Ketika dia melihat sisi merah (dari koin), Jordi (Alba) berpikir bahwa itu berarti akhir hidupnya, tetapi saya menunjukkannya dengan bercanda bahwa bukan itu masalahnya."
Kapten Italia itu juga menggambarkan adegan emosional saat Gli Azzurri menang adu penalti atas anak asuh Luis Enrique.
“Setelah yang pertama, saya putus asa,” ujar Chiellini.
"Kami berbagi emosi yang akan tetap ada selamanya dan pada akhirnya ada pelukan dan air mata."
Menjelang final melawan Inggris pada hari Minggu (11/07/21), Chiellini menyatakan bahwa Italia telah mengalami perkembangan pesat di bawah asuhan Roberto Mancini.
"Bermain di final adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tambahnya.
“Pada awalnya kami juga percaya bahwa Mancini gila ketika dia memberi tahu kami bahwa kami harus berpikir untuk memenangkan Kejuaraan Eropa.”
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Skandal "Air Suci" Piala Dunia 1990, Contoh Panasnya Argentina vs Brasil
Kisah Skandal "Air Suci" Piala Dunia 1990, Contoh Panasnya Argentina vs Brasil
Kapten Italia itu juga menggambarkan adegan emosional saat Gli Azzurri menang adu penalti atas anak asuh Luis Enrique.
BACA FEATURE LAINNYA
Rivalitas Panas! 4 Superclasico de Las Americas Edisi Final Turnamen Besar
Rivalitas Panas! 4 Superclasico de Las Americas Edisi Final Turnamen Besar
"Kami berbagi emosi yang akan tetap ada selamanya dan pada akhirnya ada pelukan dan air mata."
"Bermain di final adalah mimpi yang menjadi kenyataan," tambahnya.