Final Copa America disebut seperti perang.
Total terjadi 41 pelanggara sepanjang pertandingan. Bahkan dalam 50 menit pertama terjadi 23 pelanggaran. Itu artinya ada satu pelanggaran setiap 2,18 menit.
Momen Seluruh Tim Argentina Dedikasikan Kemenangan untuk Messi
¡MUY CALIENTE! El reclamo de #Neymar ?? a Esteban Ostojich ??, luego de terminar con el pantalón roto en la #CopaAmérica ?. pic.twitter.com/QkAHkJGHwA
— ESPN Argentina (@ESPNArgentina) July 11, 2021
Memasuki menit ke-10, pertahanan Brazil dan Argentina masih kokoh. Argentina mulai menggedor pertahanan Brazil. Aksi Angel Di Maria dan Lionel Messi membuat Brazil harus lebih waspada, tetapi bisa digagalkan.
Gonzalo Montiel, Berhasil Kunci Neymar Hingga Kaki Berlumuran Darah
Argentina memecah kebuntuan pada menit ke-22. Sontekan Di Maria berhasil membuat Tim Tango unggul 1-0.
Babak kedua, Brazil mencoba bangkit. Richarlison mencoba menusuk dari sisi kiri pertahanan Argentina, tetapi masih bisa dipatahkan.
Brazil mendapatkan peluang emas pada menit ke-53, tetapi tendangan Richarlison di mulut gawang Argentina masih bisa ditepis Emiliano Martinez.
Brazil berupaya mencari celah untuk menyamakan kedudukan. Hingga memasuki menit ke-66, skuat asuhan Tite masih saja kesulitan mencetak gol.
Kini giliran Argentina menyerang Brazil menit 74, sayangnya aksi peluang emas di depan gawang umpan dari Di Maria bisa dihalau bek Brazil.
Pada menit ke-80 permainan menjadi lebih keras, Otamendi menghantam Neymar. Aksi solo Messi membuat Argentina mendapat peluang emas menit 88, tetapi kapten Argentina tersebut gagal menceploskan bola ke gawang Brazil.
Tiga menit tambahan waktu tak mengubah skor. Hingga wasit Esteban meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, skor 1-0 bertahan untuk kemenangan Argentina.