Sayang, euforia membuat banyak pendukung tanpa tiket melakukan kerusuhan untuk masuk stadion.
Final perdana dalam 55 tahun benar-benar membuat suporter Inggris dilanda euforia. Selain sesumbar akan juara, mereka juga menyerbu Wembley. Bahkan, para penonton tanpa tiket melakukan kerusuhan di luar stadion untuk memaksa masuk tanpa tiket.

Pemberitaan berlebih dan status The Three Lions yang baru kembali ke pertandingan puncak ajang besar untuk kali pertama setelah Piala Dunia 1966, memebuat animo suporter menyaksikan langsung sangat besar. Tapi, dengan kapasitas Wembley yang dibatasi hanya 60.000 penonton, banyak fans yang tidak mendapatkan tiket.

Akibatnya, kerusuhan di sekitar area Wembley tak bisa dihindari. Pagar-pagar pembatas diterobos orang-orang tak bertanggung jawab. Mereka bentrok dengan para petugas keamanan yang sengaja disiapkan untuk menghalau para perusuh.

Bahkan, ada beberapa orang yang memaksakan diri memanjat sekat pembatas yang cukup tinggi demi bisa menyaksikan langsung Inggris bertanding. Mereka tidak peduli bahwa hal itu melanggar hukum maupun membuat citra Inggris sebagai penyelenggara tercoreng.



Rekaman kerusuhan di Wembley dalam sekejab viral di media sosial. Video-video yang beredar menunjukkan pihak keamanan kewalahan membendung banyaknya suporter yang rusuh. Lebih buruknya lagi, dari video yang beredar tidak ada pihak kepolisian yang terlihat dan hanya tampak steward.

"Pintu masuk samping, seperti yang terlihat dalam video, digunakan oleh media dan orang-orang di Club Wembley. Ratusan orang menerobos keamanan dan berlari menuju pintu putar. Itu tidak nyata ketika staf keamanan berusaha untuk memblokir mereka, tapi ada ratusan," kata Reporter Birmingham Live, Ashley Preece. 



"Polisi antihuru-hara dipanggil dan beberapa orang diborgol dan diseret kembali ke pintu keluar. Ada banyak dorongan dan dorong, itu murni kekacauan," tambah Preece, yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian.

Wartawan lain yang menjadi saksi adalah Sam Wallace dari The Telegraph. Melalui Twitter miliknya, dia menyatakan bahwa suporter sudah sampai menerobos masuk lewat akses media. "Suporter yang nekat melakukan itu kebanyakan mengklaim bahwa tiketnya dicuri," kata Wallace. 

Wembley juga sudah memberi keterangan resmi. Mereka menyatakan sempat kewalahan dengan banyaknya pendukung yang datang ke stadion tanpa tiket pertandingan.

"Kami sedang menangani insiden yang ada di sekitar area luar stadion dengan dibantu pihak kepolisian. Langkah-langkah keamanan dengan cepat ditangani dan tidak ada pelanggaran terhadap penertiban orang-orang tanpa tiket," bunyi pernyataan pengelola Wembley.