Mata Rashford tidak tertuju pada bola saat mengeksekusi penalti
Mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard sangat yakin Marcus Rashford mempersulit dirinya sendiri dengan teknik penaltinya saat Inggris kalah dari Italia di final Euro 2020.

The Three Lions memulai awal yang bagus di Wembley dengan gol pembuka melalui sepakan dari Luke Shaw pada menit ke-2, tetapi Gli Azzurri mampu memaksakan pertandingan hingga ke babak perpanjangan waktu serta adu penalti berkat gol dari pemain Juventus, Leonardo Bonucci di menit ke-67.

Rashford adalah pemain Inggris pertama yang gagal mengeksekusi penalti saat sukses membuat Gianluigi Donnarumma menebak ke arah yang salah, tetapi sayang tendangannya itu hanya membentur tiang.

Jadon Sancho juga gagal dalam tendangan penaltinya, sementara penentu tendangan penalti Inggris, Bukayo Saka berhasil diselamatkan oleh Donnarumma untuk membuat Italia meraih trofi eropa kedua mereka sejak terakhir kali pada tahun 1968.



Dan mantan penggawa timnas Inggris, Lampard, yakin teknik penalti Rashford yang ‘gagap ‘ itu membuatnya tidak rileks serta berada dalam tekanan tinggi saat hendak melepas tendangan penalti.



“Saya tidak pernah mengambil penalti dengan gaya itu. Saya selalu menganggap ada (gaya) penalti untuk saya dan banyak pengambil mengambilnya dengan sangat baik,” ujar Lampard kepada BBC.

“Tetapi di tempat latihan di balik pintu tertutup, membuat tipuan dan menunggu (yang digunakan Rashford) jauh lebih mudah. Dengan tekanan dari apa yang dibawa game ini, itu lebih sulit.”

Selain mengkritik penalti bintang Setan Merah itu, Lampard juga menolak adanya pandangan bahwa Raheem Sterling seharusnya mengambil penalti pada malam itu.

“Saya tidak yakin Raheem benar-benar seorang penendang penalti,” ujar Lampard. 

“Dan saya pikir Anda harus memberi pujian sebanyak mungkin untuk mengatakan, 'Saya tidak merasakannya', untuk alasan apa pun.”

"Anda tidak dapat menganalisis ini secara berlebihan sekarang, ini adalah momen yang mengerikan."

Berbicara tentang penalti Rashford, mantan striker Inggris, Alan Shearer mengatakan: “Anda dapat melihat matanya (Rashford) tidak tertuju pada bola sama sekali, dia mengawasi penjaga gawang. Dia melihat bahwa (Donnarumma pergi ke arah lain) dan dia hanya terlalu banyak menggoresnya, sayangnya dia menariknya terlalu banyak.”

“Anda tidak akan pernah bisa, mengkritik siapa pun karena cukup berani untuk melangkah maju dalam situasi putus asa dan mengerikan itu, karena memang begitulah adanya.”

“Agar anak-anak muda mengatakan, 'ya saya akan melanjutkan dan mengambil penalti', Anda harus memberi mereka pujian untuk itu.”

"Tapi itu akan menjadi waktu yang sulit bagi mereka karena secara mental akan sulit mulai sekarang. Tapi mereka punya waktu di pihak mereka dan mereka akan mengatasinya."

Sementara itu, mantan bek Inggris dan Manchester United, Rio Ferdinand tidak setuju dengan penilaian Lampard soal kegagalan penalti Rashford.

"Anda bisa melewatkannya dalam gaya apa pun," ujar Ferdinand.

“Saka tidak berusaha untuk melakukan gerakan tipuan dalam tendangan penaltinya, dia melakukannya dengan cepat. Ini sulit. Jorginho melakukan hal yang sama, gerakan tipuan itu, tetapi dia cukup beruntung karena kipernya maju dan melakukan penyelamatan besar di akhir.”

“Kamu harus berani. Saya telah melihat pemain berpengalaman dengan ratusan pertandingan di bawah ikat pinggang mereka berpaling dari penalti.”

Sebelumnya, mantan pemain West Ham itu sendiri yakin bahwa Rashford adalah penendang penalti yang baik karena United sering mempercayai pemuda Inggris tersebut, meski pada kenyataannya Rashford gagal menjalankan tugasnya dengan baik.