Sempat diklaim sabotase Cristiano Ronaldo.
Babak kedua yang menegangkan antara Italia dan Inggris harus terhenti sebentar, tepatnya saat seorang penggemar berlari ke lapangan mengganggu jalannya pertandingan.
Untungnya, upaya pengacau atau yang kerap disebut pitch invader itu hanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik. Pria berotot dan berambut pirang ikal itu akhirnya dihentikan oleh panitia pertandingan. Kejadian itu terjadi sekitar menit ke-87, jelang laga bubar hingga dilanjutkan babak tambahan.
Namun, petugas cukup kewalahan dengan pria penyusup saat berlarian di lapangan. Berhubung jumlah petugas yang banyak dan ruang bagi si pria makin sempit, maka aksi pria tersebut berakhir dengan lengan tangannya di apit keluar oleh dua petugas yang menyergap dari belakang.
Momen itu sebenarnya tak begitu penting sebetulnya. Paling penting adalah coba Anda perhatikan raut muka si pengacau itu. Apakah sekilas Anda tidak merasa mirip dengan megabintang Cristiano Ronaldo? Wajah, rambut yang ikal, tubuh yang berotot, menunjukkan tanda-tanda yang cukup jelas.
Bukannya ini bentuk sabotase dari Cristiano Ronaldo karena negaranya hanya sampai perempat final, padahal di edisi sebelumnya Portugal adalah juara Euro 2016.
Tapi, jangan terlampau serius. Barusan hanya lelucon kering untuk menghibur Anda semua.
Untungnya, upaya pengacau atau yang kerap disebut pitch invader itu hanya berlangsung tidak lebih dari 30 detik. Pria berotot dan berambut pirang ikal itu akhirnya dihentikan oleh panitia pertandingan. Kejadian itu terjadi sekitar menit ke-87, jelang laga bubar hingga dilanjutkan babak tambahan.
BACA BERITA LAINNYA
Jack Grealish Tepis Menolak Menjadi Eksekutor Penalti di Final Euro 2020
Jack Grealish Tepis Menolak Menjadi Eksekutor Penalti di Final Euro 2020
Tapi, jangan terlampau serius. Barusan hanya lelucon kering untuk menghibur Anda semua.
BACA BERITA LAINNYA
Cara Roberto Mancini Mengubah Italia, Perpaduan yang Sempurna
Cara Roberto Mancini Mengubah Italia, Perpaduan yang Sempurna