Jadi bintang di Arsenal, tapi gagal di Barcelona. Kini, di usia senja dia mencari pengalaman baru di Al Khaldiya.
Aliaksandr Hleb resmi gantung sepatu pada Maret 2020  setelah sempat bermain untuk Isloch di Minsk. Tapi, mantan gelandang Arsenal itu memutuskan kembali ke lapangan pada Juli 2021 untuk bermain di Bahrain membela Al Khaldiya di usia 40 tahun.

Al Khaldiya dibentuk pada akhir tahun 2020 atau tujuh bulan setelah Hleb pensiun. Mereka berhasil promosi dari Divisi II ke Liga Premier Bahrain di musim pertama dengan finish runner-up. Mereka hanya berjarak tiga poin di belakang pemenang, Al Hala, dan lima poin di atas Al Ittifaq Maqaba yang finish ketiga.

Klub ini baru berusia sembilan bulan dan mereka bahkan tidak memiliki skuad lengkap yang terdaftar di Transfermarkt. Mereka hanya pernah memainkan 20 pertandingan profesional (18 liga, 2 piala domestik) dengan menang 13 kali, seri dua kali, dan kalah lima kali. Mereka mencatat 10 clean sheets di musim debut dari 18 pertandingan liga dan hanya gagal mencetak gol dalam empat pertandingan.

Ada kemungkinan bahwa Hleb pindah kesana untuk program pembinaan pemain. Sebab, setelah kembali menandatangani kontrak dengan BATE Borisov pada 2019, Hleb berkata ingin membina pemain muda.

"Di masa depan, saya memiliki keinginan untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Saya berencana untuk belajar melatih secara paralel dengan karir pemain sepakbola. Kemungkinan besar, saya akan memulai kursus kepelatihan di Moscow," ujar Hleb saat itu, dilansir Planet Football.




Bagaimana karier profesionalnya?

Hleb didatangkan Arsenal dari VfB Stuttgart pada 2005 seharga 13,5 juta pounds (Rp270 miliar). Dia membuat 130 penampilan dan mencetak 10 gol serta 18 assist. Lalu, dia dijual ke Barcelona pada 2008 seharga 15,3 juta pounds (Rp307 miliar).

Pemain Belarus ini hanya membuat 36 penampilan untuk El Barca dan tidak mencetak gol. Dia hanya membuat tiga assist. Empat tahun di Spanyol, Hleb dipinjamkan ke Birmingham City dan Wolfsburg sebelum bergabung dengan KS Samara dengan status bebas transfer pada 2012.

Sisa karier Hleb kemudian dihabiskan dengan bermusafir di liga yang lebih rendah dengan transfer gratis. Selain bermain untuk Samara, dia juga bermain untuk BATE Borisov, Konyaspor, Genclerbirligi,kembali ke Samara, sebelum akhirnya mendarat di Isloch Minsk.

Pada satu titik, dia sempat menghabiskan sembilan bulan tanpa klub dan pindah dua kali dalam setahun pada 2015 dan 2018. "Masih sulit bagi saya untuk menjelaskan mengapa saya meninggalkan Arsenal," kata Hleb pada 2018.

"Saya benar-benar bahagia di sana. Wenger sepenuhnya mempercayai saya. Itu sangat indah. Dan, kemudian saya memutuskan untuk pergi. Saya sedang berlibur dan agen serta manajer meyakinkan saya bahwa saya harus pergi ke Barcelona. Sejujurnya, saya tidak benar-benar mengerti apa yang saya lakukan. Pada titik tertentu, saya menyadari, 'Ya Tuhan! Aku akan meninggalkan Arsenal!' Ternyata, itu salah," tambah Hleb.

"Ketika Wenger mengatakan bahwa itu hanya dalam hitungan jam, saya merasa hancur. Sangat sulit bagi saya untuk menerima itu. Wenger melakukan segalanya untuk membuat saya bertahan di Arsenal," ucap Hleb.

"Dia bahkan mengirimi saya pesan saat saya sedang memancing. 'Alex, aku tidak akan membiarkanmu pergi, kami membutuhkanmu di sini.' Saya menangis ketika membacanya. Wenger seperti ayah saya. Sangat mudah untuk bekerja dengannya. Anda selalu merasakan dukungannya," kata Hleb.

"Selama musim pertama saya di Inggris, saya mengalami cedera saat bermain untuk tim nasional. Jadi, ketika saya mencoba untuk pulih, saya memberi tahu Wenger bahwa mungkin masuk akal untuk mengirim saya ke klub lain dengan status pinjaman ke Jerman atau semacamnya. Tapi, dia menolak," ungkap Hleb.

"Wenger benar-benar dekat dengan para pemainnya. Dia mengatakan dengan tepat apa yang perlu didengar pemain. Saya pikir sangat sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka tidak menikmati bekerja dengannya. Semua orang merasa seperti mereka akan mendapatkan kesempatan. Dan saya pikir sebagian besar pemain yang pergi akhirnya menyesalinya," beber Hleb.

Ternyata, Wenger juga menyesal menjual Hleb. "Saya akan mengatakan pada saat dia pergi ke Barcelona, mereka adalah tim terbaik di dunia dari dulu. Anda dapat memahami bahwa dia tergoda untuk melakukannya. Itu bukan keputusan yang tepat baginya karena dia tidak memiliki karier setelahnya dan saya pikir itu berdampak negatif pada kariernya," kata Wenger.

"Dia adalah pemain hebat. Tapi, dia bermain di sisi yang sama dengan Lionel Messi. Itu hampir merupakan tugas yang mustahil bagi setiap pemain di dunia," pungkas Wenger.