Di posisi ke-10 ada Fonte, sementara posisi ke-5 ada Skriniar
Namun dengan sepakbola yang semakin modern, gaya bertahan dengan model seperti itu telah lama ditinggalkan. Kini seorang bek tengah dianggap baik apabila mampu bermain secara bersih serta saat umpan silang datang ke area pertahanan, ia mampu mencegah terjadinya gol, bahkan sebelum umpan tersebut dilepas, seperti bisa memprediksi apa yang akan terjadi.
Inggris Kalah Adu Penalti Karena Kutukan
Statistik musim 2020/2021:
-36 penampilan
-3 gol
-2,2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,8 sapuan per pertandingan
-1,9 intersepsi per pertandingan
9.Aymeric Laporte
Statistik musim 2020/2021:
-14 penampilan
-0 gol
-2,6 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-1,8 sapuan per pertandingan
-0,7 intersepsi per pertandingan
Seperti Inilah Tampilannya, Jersey Baru Inter Milan Tanpa Sponsor Ban Mobil
8.Mats Hummels
Statistik musim 2020/2021:
-32 penampilan
-5 gol
-2,2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,8 sapuan per pertandingan
-1,9 intersepsi per pertandingan
Statistik musim 2020/21:
-22 penampilan
-4 gol
-1,7 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,5 sapuan per pertandingan
-0,8 intersepsi per pertandingan
Musim 2019/2020 mungkin tidak berjalan dengan untuk John Stones. Namun dengan masuknya Nathan Ake dan Aymeric Laporte yang semakin bermain impresif, membuat Stones terpacu untuk kembali memperbaiki performanya bersama The Citizens. Kehardiran Ruben Dias juga membantunya untuk bisa kembali bermain produktif. Duet Stones dan Dias telah menghasilkan 19 clean sheet di Liga Premier selama musim 2020/2021.
6.Raphael Varane
Statistik musim 2020/2021:
-31 penampilan
-2 gol
-2,4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,5 sapuan per pertandingan
-1,2 intersepsi per pertandingan
Dapat dikatakan, Raphael Varane adalah alasan kenapa Sergio Ramos dan Gerard Pique tidak masuk dalam list ini.
Raphael Varane scores a brace as Real Madrid come from behind to lead Huesca 2-1 ?
— Goal (@goal) February 6, 2021
Goal machine ? pic.twitter.com/l2GfyRmb2c
Selama musim 2020/2021, pemain yang memiliki postur ideal untuk seorang bek tengah ini, mampu menghentikan banyak penyerang kelas dunia dengan kecerdasan serta tekelnya. Pemain Los Blancos itu juga tercatat mampu menyelesaikan 271 dari 288 umpannya selama musim 2020/2021.
5.Milan Skriniar
Statistik musim 2020/21:
-31 penampilan
-3 gol
-1 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,7 sapuan per pertandingan
-0,9 intersepsi per pertandingan
Milan #Škriniar ('95)?? scored the winner against Atalanta this night, but his performance was brilliant defensively as well:
— The Underrated Scout (@ScoutUnderrated) March 8, 2021
5 clearances
5 interceptions
3 tackles#Inter's wall. ?️♂️ pic.twitter.com/dEc5gNM20M
Memang pemain Inter Milan itu tidak diberkati kecepatan berlari yang luar biasa, namun dengan tinggi badan yang mencapai 6 kaki 2 inci, memiliki pengaturan waktu serta penempat posisi yang baik, Skriniar adalah bek terbaik di dunia saat ini. Ia adalah salah satu pemain penting I Nerazzurri saat mengakhiri kekeringan gelar 11 tahun mereka. Skriniar dan rekan-rekannya hanya kebobolan 35 gol di Seria A sepanjang musim 2020/2021.
4.Harry Maguire
Statistik musim 2020/21:
-34 penampilan
-2 gol
-4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-3,6 sapuan per pertandingan
-1,8 intersepsi per pertandingan
Sempat melewatkan dua pertandingan awal Euro 2020, Maguire kemudian kembali merebut posisinya untuk berduet bersama John Stones dan dengan tenang, ia memimpin Inggris meraih tiga clean sheet hingga mampu maju ke babak final. Bek termahal Manchester United itu juga menempati posisi kedua di antara bek Liga Premier dalam duel udara yang dimenangkan.
3.Virgil van Dijk
Statistik musim 2020/21:
-5 penampilan
-1 gol
-2,4 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-1,6 sapuan per pertandingan
-1 intersepsi per pertandingan
Meski Virgil van Dijk hanya mengemas lima penampilan di Liga Premier dan melewatkan Euro 2021 sepenuhnya, ia masih menjadi yang terbaik di antara pemain belakang yang aktif selama musim 2020/2021.
Tekel horor dari Jordan Pickford dalam derby Merseyside memaksa Van Dijk absen dalam waktu yang lama. Ketidakhadiran kapten Belanda di jantung pertahanan Liverpool membuat The Reds mengakhiri musim ini tanpa gelar sama sekali.
2.Marquinhos
Statistik musim 2020/2021:
-24 penampilan
-3 gol
-2 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2,9 sapuan per pertandingan
-1,1 intersepsi per pertandingan
Marquinhos memiliki kemampuan teknis yang baik, dan kelincahannya membuat ia menjadi pemain yang paling menonjol, bahkan di tim yang banyak memiliki nama besar seperti Mbappe, Verrati dan Neymar. Seorang bek elegan dengan penguasaaan bola di atas rata-rata, kapten PSG itu telah mencetak tiga gol di Ligue 1 dan Liga Champions serta mencetak gol untuk Brasil di pertandingan pertama Copa America 2021.
1.Ruben Dias
Statistik musim 2020/21:
-32 penampilan
-1 gol
-1,9 kemenangan dalam duel udara per pertandingan
-2 sapuan per pertandingan
-1,5 intersepsi per pertandingan
Dengan harga 68 juta Euro, Ruben Dias sama sekali tidak mengecewakan Pep Guardiola untuk mengawal lini belakang Man.City. Pria Portugal itu memiliki kesamaan dengan Virgil van Dijk saat didatangkan ke Liverpool pada 2018 lalu karena ketenangannya membantu memperkuat timnya meraih gelar. Dias memiliki kemampuan untuk membawa bola dengan tenang dan antisipasinya untuk merebut bola baik disertai tekel atau intersepsi menjadi keunggulan utama. Musim perdananya di City dimahkotai dengan penghargaan Pemain Terbaik Liga Premier musim 2020/2021.
Ruben Dias has just been voted by the Football Writers Associationn (FWA) as the best player of the season.
— HuyGraphic (@phdzn901) May 21, 2021
What a player ??
____@createwithjm @Gialadesign @HyNguyen2910 @phantung2208 @huypindesigner @lumberjackdzn @BgGraphic_ @FifaTamilnadu pic.twitter.com/rD266NhimY