Pramusim jadi ajang pemain-pemain muda Man City unjuk kebolehan. Inilah daftarnya.
Manchester City sedang dalam upaya menambah amunisi baru untuk bertarung di kompetisi 2021/2022 dengan target menjuarai Liga Champions dan mempertahankan Liga Premier. Selain membeli pemain, Pep Guardiola bisa menaikkan kelas para pemain muda.
Sejauh ini, Man City belum mendatangkan pemain besar. Tapi, dengan gaya khas mereka, kemungkinan akan memperkuat beberapa area sebelum jendela transfer ditutup.
Pramusim mungkin akan menjadi kesempatan unjuk gigi bagi para pemain akademi klub. Tapi, mereka tidak mungkin bertahan di tim dalam jangka panjang, kecuali mempertontonkan penampilan membanggakan sepanjang pramusim dan pada laga-laga awal musim baru.
Berikut ini 4 pemain muda Man City yang berpotensi naik kelas jika tampil bagus selama pramusim 2021/2022:
1. Liam Delap
Putra dari bek legendaris Stoke City, Rory Delap, yang terkenal dengan lemparan jauh adalah salah satunya. Musim lalu sang penyerang mencetak 24 gol dan membuat lima assist hanya dalam 20 pertandingan untuk Man City di level U-23 di Premier League 2.
Dia telah melakukan debut untuk tim utama. Meski kepergian Sergio Aguero dapat membuka peluang baginya, pemain berusia 18 tahun itu akan lebih baik dipinjamkan ke klub lain di Championship atau Liga Premier jika transfer Kane berhasil.
Delap ada di usia yang tepat untuk membuat langkah pertamanya ke dalam permainan senior jika dia bisa meniru kecakapan mencetak golnya di tingkat akademi. Dan, bukan tidak mungkin dia akan menjadi ancaman kudeta posisi utama di tim mana pun.
2. Tommy Doyle
Pada musim gugur 2020, Doyle menolak pinjaman ke Preston North End yang ingin memperjuangkan tempatnya di tim utama. Keputusan kapten Manchester City U-23 itu tak membuahkan hasil. Dia hanya membuat empat penampilan di tim utama dan tidak dimainkan di Liga Premier.
Kali ini pemain muda itu harus menerima tawaran pinjaman yang datang. Dia jelas terlalu bagus di level U-23 dengan mencatatkan 10 assist dan mencetak empat gol dalam 18 penampilan di Liga Premier 2 musim lalu.
3. Jayden Braaf
Braaf menghabiskan waktu di Akademi PSV dan Ajax sebelum datang ke Man City. Dia adalah mesin gol di level U-23 dan banyak yang menjulukinya sebagai "The Next Jadon Sancho".
Dia menjalani perjalanan enam bulan di Serie A musim lalu bersama Udinese. Di sana, Braaf berhasil mencetak gol senior pertamanya hanya dalam empat pertandingan dengan total 115 menit aksi. Dengan kecepatan dan kelincahannya, Braaf pasti memiliki masa depan yang cerah dalam kariernya.
Kepindahan ke Serie A mungkin terjadi terlalu cepat musim lalu. Kini, Man City perlu mencari klub yang bisa menjamin pemain muda itu tampil secara reguler untuk mengasah kemampuannya. Di usianya yang masih 18 tahun, waktu sangat berpihak padanya.
4. Morgan Rogers
Rogers memiliki aura bintang di Lincoln City yang bermain di League One. Dia telah dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Crystal Palace. Tapi, Man City harus mencari opsi lain agar tak kehilangan bakat itu dengan meminjamkannya ke klub lain.
Rogers baru didatangkan Man City dua tahun lalu saat masih berusia 18 tahun. Dan, sejauh ini dia berhasil menunjukkan bisa menjadi masa depan bagi Man City.
Klub dilaporkan menghabiskan 7 juta pounds (Rp120 miliar) untuk mendapatkan jasanya dan mereka sekarang harus meminjamkannya ke Liga Premier atau Championship untuk mengasah perkembangannya. Itu karena Rogers adalah pemain yang cepat, cerdas, dan sangat berbakat. Secara teknis, Rogers tentu cocok dengan tipe pemain yang disukai Guardiola.
Sejauh ini, Man City belum mendatangkan pemain besar. Tapi, dengan gaya khas mereka, kemungkinan akan memperkuat beberapa area sebelum jendela transfer ditutup.
BACA BERITA LAINNYA
Kocak! Momen Ketika Ronaldo Gunakan Nama Ronaldinho di Olimpiade 1996
Kocak! Momen Ketika Ronaldo Gunakan Nama Ronaldinho di Olimpiade 1996
1. Liam Delap
Putra dari bek legendaris Stoke City, Rory Delap, yang terkenal dengan lemparan jauh adalah salah satunya. Musim lalu sang penyerang mencetak 24 gol dan membuat lima assist hanya dalam 20 pertandingan untuk Man City di level U-23 di Premier League 2.
Dia telah melakukan debut untuk tim utama. Meski kepergian Sergio Aguero dapat membuka peluang baginya, pemain berusia 18 tahun itu akan lebih baik dipinjamkan ke klub lain di Championship atau Liga Premier jika transfer Kane berhasil.
BACA BERITA LAINNYA
Inilah Penegasan Nuno Espirito Santo Terhadap Masa Depan Harry Kane
Inilah Penegasan Nuno Espirito Santo Terhadap Masa Depan Harry Kane
2. Tommy Doyle
Pada musim gugur 2020, Doyle menolak pinjaman ke Preston North End yang ingin memperjuangkan tempatnya di tim utama. Keputusan kapten Manchester City U-23 itu tak membuahkan hasil. Dia hanya membuat empat penampilan di tim utama dan tidak dimainkan di Liga Premier.
3. Jayden Braaf
Braaf menghabiskan waktu di Akademi PSV dan Ajax sebelum datang ke Man City. Dia adalah mesin gol di level U-23 dan banyak yang menjulukinya sebagai "The Next Jadon Sancho".
Kepindahan ke Serie A mungkin terjadi terlalu cepat musim lalu. Kini, Man City perlu mencari klub yang bisa menjamin pemain muda itu tampil secara reguler untuk mengasah kemampuannya. Di usianya yang masih 18 tahun, waktu sangat berpihak padanya.
4. Morgan Rogers
Rogers memiliki aura bintang di Lincoln City yang bermain di League One. Dia telah dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Crystal Palace. Tapi, Man City harus mencari opsi lain agar tak kehilangan bakat itu dengan meminjamkannya ke klub lain.
Rogers baru didatangkan Man City dua tahun lalu saat masih berusia 18 tahun. Dan, sejauh ini dia berhasil menunjukkan bisa menjadi masa depan bagi Man City.
Klub dilaporkan menghabiskan 7 juta pounds (Rp120 miliar) untuk mendapatkan jasanya dan mereka sekarang harus meminjamkannya ke Liga Premier atau Championship untuk mengasah perkembangannya. Itu karena Rogers adalah pemain yang cepat, cerdas, dan sangat berbakat. Secara teknis, Rogers tentu cocok dengan tipe pemain yang disukai Guardiola.