Ia sempat berseteru dengan bintang Atlanta United
Tim MLS, Atlanta United telah memecat pelatih Gabriel Heinze setelah hanya memimpin 13 pertandingan di kompetisi utama. Selama masa kerjanya, mantan bek Manchester United dan Real Madrid itu hanya mencatatkan rekor 2 kemenangan , 7 imbang dan 4 kekalahan di MLS saat berseteru dengan striker Josef Martinez jelang pemecatannya.
Unik! Kisah Drew McIntyre, Mantan Pesepakbola Jadi Pegulat Smackdown
“Ini jelas bukan keputusan yang ingin kami buat pada saat ini di musim kami, tetapi itu adalah keputusan yang tepat untuk klub,” ujar Presiden Atlanta United, Darren Eales.
Apa yang salah?
Selain hanya membuat klub duduk di peringkat 10 Wilayah Timur, Heinze juga berseteru dengan Martinez, yang telah membuktikan dirinya sebagai bintang terbesar klub dalam sejarah berdirinya tim berjuluk ‘The Five Stripes’ itu.
Butuh Uang! Chelsea Jual Pemain Muda Berbakatnya demi Beli Erling Haaland
Bintang Venezuela itu tidak tampil dalam kekalahan Atlanta atas New England Revolution pada hari Sabtu (17/07/2021), dengan Heinze mengatakan setelah pertandingan bahwa ia tidak takut kehilangan pekerjaanya.
“Saya mengerti posisi mereka. Tapi mereka selalu bersama saya. Mereka selalu melihat bagaimana kita melakukan sesuatu. Saya tidak akan berubah pikiran jika terjadi sesuatu. Saya tidak butuh dukungan. Yang saya rencanakan adalah terus bekerja."
Pria yang mengawali karirnya di Newell's Old Boys itu telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih top Amerika dalam beberapa tahun terakhir bersama Argentinos Juniors dan Velez Sarsfield.
Felicitaciones al Gringo Heinze por su ascenso a la Primera con Argentinos Juniors. Grande CAMPEÓN! ????? pic.twitter.com/wWbU6zBn70
— clau rodriguez ♥️?? (@claudinna17) July 8, 2017
Ia sukses memimpin Argentinos Juniors untuk promosi ke Primera División pada musim pertamanya sebelum mengundurkan diri pada tahun 2017 dan kemudian ia sukses membawa Velez Sarsfield ke kualifikasi Copa Sudamericana secara 2 kali berturut-turut. Pria berusia 43 tahun itu kemudian mengundurkan diri pada akhir musim 2019/2020, yang kemudian membawanya ke Atlanta United.
Ia didatangkan unutk menggantikan posisi Frank de Boer yang dipecat karena gagal membawa Atlanta juara Piala MLS pada tahun 2018.