Tes Swab saat ini sayangnya hanya bisa dilakukan atas ketetapan dokter saja.
Dalam menghadapi persebaran wabah penyakit virus Corona memang yang paling utama dilakukan adalah pencegahan. Pencegahan yang bisa dilakukan selain menerapkan social distancing juga rajin menjaga kebersihan termasuk menerapkan etika bersin dan batuk yang benar. Misalnya menggunakan penutup tisu atau punggung lengan.
Selanjutnya apabila sudah muncul gejala yang mengindikasikan penyakit Covid-19 seperti mengalami sakit demam, batuk, sesak nafas, pilek, sakit tenggorokan sampai lemas. Langkah yang harus diambil adalah melakukan “tes virus Corona”. Untuk tes virus Corona ini bisa dilakukan di seluruh rumah sakit rujukan yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah pusat.
Tes virus Corona yang dikenal dengan istilah tes Swab saat ini sayangnya hanya bisa dilakukan atas ketetapan dokter saja, seperti yang dikutip dalam kompas.com bahwa tes virus Corona tidak bisa dilakukan atas keinginan sendiri menurut keterangan dari Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Busroni.
“Kalau orang biasa merasa enggak nyaman dengan indikator sesak, batuk pilek, dan sebagainya itu langsung ke fasilitas pelayanan kesehatan, nanti di sana dokter yang menetapkan. Anda itu, dengan indikasi itu, ditambah riwayat ke luar negeri atau bertemu orang-orang itu, nanti dokter yang menetapkan. Bukan kita tiba-tiba minta,” ujarnya.
Berikut tahapan yang akan dilalui pasien sebelum diperbolehkan melakukan tes virus Corona atau tes Swab:
Pasien akan melalui tes wawancara dan observasi. Akan ditanyai oleh dokter atau petugas kesehatan tentang gejala apa yang sedang dialami sampai seperti apa riwayat perjalanan yang sudah dilakukan.
Selanjutnya akan dilakukan cek darah. Cek darah ini memang tidak bisa digunakan untuk mendeteksi virus Corona atau infeksi SARS-CoV-2, tetapi dapat memberikan petunjuk penting mengenai masalah kesehatan pasien. Seperti mendeteksi kanker, resiko penyakit jantung, fungsi hati dan ginjal, serta kadar glukosa.
Kemudian rontgen dada atau rontgen thorax pada paru-paru. Tes ini digunakan untuk mengevaluasi organ yang berdekatan dengan paru-paru seperti jantung dan dinding dada. Tes rontgen ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan juga persiapan yang banyak. Sehingga rontgen ini akan membantu tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit bagi pasien yang memiliki indikasi penyakit Covid-19 seperti sesak napas, batuk terus menerus, demam, nyeri sampai cedera dada.
Tahap selanjutnya, pasien biasanya akan dipindahkan ke ruang dekontaminasi sambil menunggu hasil tes yang sudah dilalui sebelumnya. Hasil tes ini akan diketahui 1-2 jam setelahnya dan akan menunjukkan apakah pasien benar Suspect Corona ataukah tidak.
Jika hasil tes menunjukkan pasien sebagai Suspect Corona maka pasien akan diminta untuk melakukan tes virus Corona atau tes Swab oleh dokter atau tenaga medis yang menangani. Ruang ini biasanya ditempatkan di depan atau di luar Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sudah pasti terpisah dengan ruang IGD. Tahap ini digunakan untuk menangani pasien agar tidak terkontaminasi apapun seperti pengurangan mikroorganisme yang telah mengontaminasi pasien saat berada di luar ruangan.
Dipindah ke ruang isolasi. Setelah pasien dinyatakan Suspect Corona maka dia akan dipindahkan ke ruang isolasi. Namun proses pemindahan ke ruang isolasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena jumlah pasien yang semakin bertambah setiap harinya. Maka dari itu biasanya pasien akan diminta untuk menunggu terlebih dahulu di ruang dekontaminasi, sampai kamar isolasi rawat inap kosong atau pasien akan dipindah ke rumah sakit rujukan lain yang bersedia menerima.
Terakhir adalah tes virus Corona atau tes Swab. Tes virus Corona ini adalah tahapan terakhir untuk bisa mengetahui keberadaan virus Corona atau penyakit Covid-19. Tes virus Corona atau tes Swab yang dilakukan adalah dengan mengambil sampel jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Namun sayangnya tes virus Corona atau tes Swab ini hanya bisa dilakukan di rumah sakit rujukan tertentu saja. Dikutip dari cnnindonesia.com hanya ada 134 rumah sakit rujukan yang bisa melakukan tes virus Corona atau tes Swab. kemudian selanjutnya rumah sakit rujukan ini akan mengirimkan spesimen ke 17 laboratorium yang sudah ditunjuk oleh pemerintah. Spesimen ini yang akan melakukan uji dan mendiagnosis keadaan pasien yang memiliki indikasi Suspect Corona apakah positif menderita penyakit Covid-19 ataukah tidak. Tes virus Corona atau tes Swab ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 sampai 4 hari.
Memang tidak semua pasien yang memiliki indikasi penyakit Covid-19 bisa melakukan tes virus Corona atau tes Swab, karena antriannya memang panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Begitu juga tenaga medis yang menangani hanya sedikit. Bagi pasien yang sudah melakukan tes virus Corona atau tes Swab akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Barulah setelah hasilnya keluar dan dinyatakan sebgai pasien positif Covid-19 maka akan dijemput oleh pihak rumah sakit atau tenaga medis yang bertugas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selanjutnya apabila sudah muncul gejala yang mengindikasikan penyakit Covid-19 seperti mengalami sakit demam, batuk, sesak nafas, pilek, sakit tenggorokan sampai lemas. Langkah yang harus diambil adalah melakukan “tes virus Corona”. Untuk tes virus Corona ini bisa dilakukan di seluruh rumah sakit rujukan yang sudah direkomendasikan oleh pemerintah pusat.
BACA HEALTH LAINNYA
Mengapa Virus Corona Berbahaya Untuk Manula
Mengapa Virus Corona Berbahaya Untuk Manula
Selanjutnya akan dilakukan cek darah. Cek darah ini memang tidak bisa digunakan untuk mendeteksi virus Corona atau infeksi SARS-CoV-2, tetapi dapat memberikan petunjuk penting mengenai masalah kesehatan pasien. Seperti mendeteksi kanker, resiko penyakit jantung, fungsi hati dan ginjal, serta kadar glukosa.
BACA ANIMALS LAINNYA
Rat Race: Jakarta Offers Cash Rewards To Catch Rodents
Rat Race: Jakarta Offers Cash Rewards To Catch Rodents
Tahap selanjutnya, pasien biasanya akan dipindahkan ke ruang dekontaminasi sambil menunggu hasil tes yang sudah dilalui sebelumnya. Hasil tes ini akan diketahui 1-2 jam setelahnya dan akan menunjukkan apakah pasien benar Suspect Corona ataukah tidak.
Dipindah ke ruang isolasi. Setelah pasien dinyatakan Suspect Corona maka dia akan dipindahkan ke ruang isolasi. Namun proses pemindahan ke ruang isolasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena jumlah pasien yang semakin bertambah setiap harinya. Maka dari itu biasanya pasien akan diminta untuk menunggu terlebih dahulu di ruang dekontaminasi, sampai kamar isolasi rawat inap kosong atau pasien akan dipindah ke rumah sakit rujukan lain yang bersedia menerima.
Memang tidak semua pasien yang memiliki indikasi penyakit Covid-19 bisa melakukan tes virus Corona atau tes Swab, karena antriannya memang panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Begitu juga tenaga medis yang menangani hanya sedikit. Bagi pasien yang sudah melakukan tes virus Corona atau tes Swab akan diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Barulah setelah hasilnya keluar dan dinyatakan sebgai pasien positif Covid-19 maka akan dijemput oleh pihak rumah sakit atau tenaga medis yang bertugas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.