Banyak korban meninggal setelah positif Corona adalah lanjut usia.
Berbahaya Untuk Manula, Virus Corona Semakin Bertambah Sampai 227 Kasus.
Jumlah persebaran kasus wabah virus Corona per 18 Maret 2020 sudah mencapai 227 kasus positif. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk membuat antisipasi yang lebih besar lagi dan mengusahakan untuk membuka rumah sakit rujukan penanganan virus Corona lebih banyak lagi.
Memang mengenai jumlah pasien kasus virus Corona seringkali ada permasalahan dalam proses pendataan dan menurut juru bicara penanganan Covid-19 di Indonesia Achmad Yurianto ada beberapa rumah sakit yang belum melaporkan jumlah kematian dari 12 Maret sampai 17 Maret 2020.
"Tapi sekarang sudah diperbaiki. Akumulatif sampai dengan 18 Maret 2020 adalah provinsi Bali 1, provinsi Banten 1, DKI Jakarta 12 yang meninggal, Jawa Barat 1 meninggal, Jawa Tengah 2 kasus meninggal, Jawa Timur 1 , Sumatera Utara 1 kasus meninggal. total 19 kasus meninggal," ujarnya. Sedangkan untuk penambahan pasien yang positif Corona ada 55 orang, dengan 19 orang meninggal dunia.
Kasus meninggal akibat virus Corona pertama di Solo, Jawa Tengah merupakan seorang laki-laki yang berusia 59 tahun di RSUD dr Moewardi. Kasus meninggal akibat virus Corona di Semarang merupakan seorang laki-laki berusia 43 tahun di RSUP Kariadi. Dan satu pasien kritis laki-laki yang positif Corona di Jakarta berusia 50 tahun.
Meskipun ketiganya tidak bisa dikategorikan sebagai manula yang konon katanya manula lebih rentan terkena virus Corona, namun ketiganya adalah seorang laki-laki. Dikutip dari bbc.com seperti yang diungkapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) laki-laki memang dilaporkan lebih banyak yang menjadi pasien dibanding perempuan. Dalam satu studi yang menganalisis 425 pasien dengan pneumonia dan dikonfirmasi bahaya terinfeksi virus Corona baru, sebanyak 57% dari mereka adalah laki-laki.
Sedangkan menurut satu lembaga penelitan kesehatan, di China memang sebagian besar yang rentan bahaya terjangkit virus Corona merupakan golongan manula dan laki-laki. Tidak hanya berdasarkan pada usia tetapi mereka yang meninggal dunia dan sekarang sedang kritis memang terindikasi memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan lain sebagainya sehingga para manula ini mengalami komplikasi. Hal inilah yang membuat virus Corona lebih berbahaya untuk para manula dan laki-laki dari pada anak-anak atau balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih terbilang cukup kuat menangkal virus Corona tersebut.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia bahwa batas usia lansia atau manula di Indonesia adalah 60 tahun. Yang paling menonjol terkait dengan permasalahan manula yang rentan terkena infeksi virus Corona hanya pada sistem imun tubuhnya. Dan juga tidak sedikit manula yang memiliki riwayat penyakit kronis, penyakit kronis inilah yang mengundang komplikasi.
Perlu disayangkan juga bahwa komplikasi yang ditimbulkan akibat infeksi virus Corona akan jauh lebih parah lagi. Tidak hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru bahkan juga akan berdampak pada organ tubuh yang lain bagi pasien manula yang sudah terinfeksi virus Corona.
Salah satunya bagi pasien yang juga memiliki riwayat penyakit jantung, infeksi paru-paru akibat virus Corona akan menyebabkan jantung memompa lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kemudian pasien yang memiliki riwayat kanker atau bisa disebut penderita kanker. Setelah sistem imun dilemahkan oleh penyakit kanker, pasien juga dihadapkan oleh serangan virus Corona. Tentu saja pasien ini tidak akan mampu melawannya sehingga ancaman kematian pada pasien ini akan lebih besar.
Hal inilah yang membuat pemerintah harus bisa lebih memperhatikan para manula yang lebih besar kemungkinannya terinfeksi virus Corona. Bagi para manula yang sudah terindikasi mengalami demam, batuk, pilek, sesak napas, dan lemas harus segera diberi penanganan oleh dokter atau tenaga medis. Karena hal ini tentu sangat membahayakan kondisi mereka yang terpapar maupun yang tidak.
Sebagai antisipasi, virus Corona memang ditularkan dari hewan ke manusia dan juga bisa menular dari manusia ke manusia melalui air liur pasiennya. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan antisipasi agar virus Corona tidak membahayakan manula. Berikut yang sudah dirangkum oleh Liputan6.com, Rabu (18/3/2020).
1. Diusahakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
2. Menggunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60% secara berkala,
3. Menggunakan masker saat sedang sakit,
4. Menghindari kontak dengan orang yang sakit,
5. Menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai,
6. Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan,
7. Mengonsumsi obat secara rutin untuk penyakit yang diderita,
8. Mengunjungi dokter untuk control sesuai jadwal, dan
9. Jika tidak ada dokter pertimbangkan untuk menghubungi hotline coronavirus terdekat.
Jumlah persebaran kasus wabah virus Corona per 18 Maret 2020 sudah mencapai 227 kasus positif. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk membuat antisipasi yang lebih besar lagi dan mengusahakan untuk membuka rumah sakit rujukan penanganan virus Corona lebih banyak lagi.
BACA BERITA LAINNYA
Pentingnya William Saliba Bagi Arsenal di Musim Depan
Pentingnya William Saliba Bagi Arsenal di Musim Depan
Sedangkan menurut satu lembaga penelitan kesehatan, di China memang sebagian besar yang rentan bahaya terjangkit virus Corona merupakan golongan manula dan laki-laki. Tidak hanya berdasarkan pada usia tetapi mereka yang meninggal dunia dan sekarang sedang kritis memang terindikasi memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan lain sebagainya sehingga para manula ini mengalami komplikasi. Hal inilah yang membuat virus Corona lebih berbahaya untuk para manula dan laki-laki dari pada anak-anak atau balita yang sistem kekebalan tubuhnya masih terbilang cukup kuat menangkal virus Corona tersebut.
BACA HEALTH LAINNYA
6 Tahapan Tes Virus Corona Atau Tes Swab
6 Tahapan Tes Virus Corona Atau Tes Swab
Perlu disayangkan juga bahwa komplikasi yang ditimbulkan akibat infeksi virus Corona akan jauh lebih parah lagi. Tidak hanya menyebabkan gangguan pada paru-paru bahkan juga akan berdampak pada organ tubuh yang lain bagi pasien manula yang sudah terinfeksi virus Corona.
Hal inilah yang membuat pemerintah harus bisa lebih memperhatikan para manula yang lebih besar kemungkinannya terinfeksi virus Corona. Bagi para manula yang sudah terindikasi mengalami demam, batuk, pilek, sesak napas, dan lemas harus segera diberi penanganan oleh dokter atau tenaga medis. Karena hal ini tentu sangat membahayakan kondisi mereka yang terpapar maupun yang tidak.
1. Diusahakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
2. Menggunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60% secara berkala,
3. Menggunakan masker saat sedang sakit,
4. Menghindari kontak dengan orang yang sakit,
5. Menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai,
6. Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan,
7. Mengonsumsi obat secara rutin untuk penyakit yang diderita,
8. Mengunjungi dokter untuk control sesuai jadwal, dan
9. Jika tidak ada dokter pertimbangkan untuk menghubungi hotline coronavirus terdekat.