Usia 17 tahun gabung tim utama Bayern Muenchen. Kalau kamu di usia segitu ngapain?
Biasanya anak berusia 17 tahun, akan terlihat duduk manis di bangku SMA menunggu waktu kelulusannya atau jalan-jalan mall dengan teman-temannya. Tapi, hal tersebut sangat berbeda dengan Lucas Copado. Di usianya remaja, dia adalah pemain profesional di klub raksasa selevel Bayern Muenchen.
Berposisi sebagai striker, pemilik dua caps untuk Jerman U-16 tersebut memulai karier sepakbolanya dari klub junior di pinggiran Muenchen, Unterhaching, sebelum menarik minat para pemandu bakat Bayern dan direkrut pada usia 12 tahun.
Perjalanan karier Copado tidaklah semulus jalan tol. Dia harus melewati serangkaian perjuangan berat, hingga tiba saatnya dia menunjukkan kehebatannya di musim 2020/2021 saat dia berlaga di Bundesliga U-17.
Dengan ketekunannya berlatih setiap hari, Copado sukses mencetak sembilan gol dalam 17 penampilan, serta menyumbangkan tiga assist. Akibatnya, dia langsung dipromosikan ke tim U-19.
Setelah tampil bersama tim U-19 untuk musim 2021/2022, Copado dengan kehebatan kaki kananya sukses mencetak gol kemenangan bagi tim cadangan Bayern dalam pertandingan persahabatan musim panas melawan tim promosi Bundesliga, Greuther Fuerth.
Setelah penampilannya yang luar biasa saat itu, dia kemudian dipercaya untuk melakukan debut profesional perdana di Bayern. Copado sempat bermain di babak kedua meski harus jalah dari FC Koln dalam pertandingan persahabatan.
Copado telah meraih tiga caps untuk timnas Jerman di level U-15 dan U-16. Tapi, secara garis keturunan keluarga Copado juga sah untuk mewakili Spanyol di level internasional.
Nasib yang serupa seperti Miroslav Klose
Copado bukanlah sosok yang ideal untuk disebut sebagai striker yang memiliki segalanya. Dia bukan penyerang tercepat, terkuat, atau tertinggi. Itu sama halnya dengan Miroslav Klose. Tapi, kualitas Klose menjelma dalam diri Copado sekarang.
Meski tidak dinobatkan sebagai penyerang yang lengkap, fakta menunjukkan Klose sukses mengakhiri karier dengan catatan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia dengan 16 gol. Dia memiliki rekor gol untuk Jerman (71 gol dalam 137 pertandingan) dan dengan lebih dari 250 gol di level klub, termasuk 121 gol di Bundesliga.
Keluarga pesepakbola hebat
Ternyata, paman Copado adalah Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic. Sebagai pemain yang berposisi di bek kanan yang juga seringkali tampil sebagai gelandang, Salihamidzic berada di Hamburg SV selama enam tahun pertama karier sepakbolanya sebelum pindah ke Bavaria pada 1998.
Prestasi Salihamidzic dalam karier profesionalnya cukup mengesankan. Enam gelar Bundesliga, empat DFB-Pokal, dan satu Liga Champions menjadi bukti pria asal Bosnia-Herzegovina tersebut.
Brazo menjadi direktur olahraga pada 2017. Dia dikaitkan sebagai sosok yang ikut berkontribusi terhadap perekrutan pemain hebat seperti Alphonso Davies, Lucas Hernandez, dan Leroy Sane.
Ayah dan kakek Copado ternyata juga bermain di Bundesliga. Bahkan, karier profesional terahirnya diselesaikan di Bayern. Sementara sepupunya, yaitu putra Salihamidzic, Nick, adalah anggota tim Bayern U-19.
"Lucas memiliki kualitas nyata dan mentalitas yang tepat," ucap Danny Schwarz, pelatih tim cadangan Bayern, dan mantan mentor Copado di tim U-17.
Pujian juga diberikan kepada pelatih baru Bayern, Julian Nagelsmann. Mantan nakhoda RB Leipzig itu memuji penampilan Colado setinggi langit. "Dia adalah salah satu dari segelintir pemain yang melakukan perubahan bagus. Dia punya masa depan cerah," kata Nagelsmann pada debut Copado saat melawan Koln.
Berposisi sebagai striker, pemilik dua caps untuk Jerman U-16 tersebut memulai karier sepakbolanya dari klub junior di pinggiran Muenchen, Unterhaching, sebelum menarik minat para pemandu bakat Bayern dan direkrut pada usia 12 tahun.
BACA ANALISIS LAINNYA
Intip Kedalaman Skuad Man City, MU, Liverpool, Chelsea di Musim Baru
Intip Kedalaman Skuad Man City, MU, Liverpool, Chelsea di Musim Baru
Copado telah meraih tiga caps untuk timnas Jerman di level U-15 dan U-16. Tapi, secara garis keturunan keluarga Copado juga sah untuk mewakili Spanyol di level internasional.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Canggung Messi dan Ronaldo saat Kaka Pemain Terbaik FIFA 2007
Momen Canggung Messi dan Ronaldo saat Kaka Pemain Terbaik FIFA 2007
Nasib yang serupa seperti Miroslav Klose
Copado bukanlah sosok yang ideal untuk disebut sebagai striker yang memiliki segalanya. Dia bukan penyerang tercepat, terkuat, atau tertinggi. Itu sama halnya dengan Miroslav Klose. Tapi, kualitas Klose menjelma dalam diri Copado sekarang.
Meski tidak dinobatkan sebagai penyerang yang lengkap, fakta menunjukkan Klose sukses mengakhiri karier dengan catatan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Piala Dunia dengan 16 gol. Dia memiliki rekor gol untuk Jerman (71 gol dalam 137 pertandingan) dan dengan lebih dari 250 gol di level klub, termasuk 121 gol di Bundesliga.
Keluarga pesepakbola hebat
Ternyata, paman Copado adalah Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic. Sebagai pemain yang berposisi di bek kanan yang juga seringkali tampil sebagai gelandang, Salihamidzic berada di Hamburg SV selama enam tahun pertama karier sepakbolanya sebelum pindah ke Bavaria pada 1998.
Brazo menjadi direktur olahraga pada 2017. Dia dikaitkan sebagai sosok yang ikut berkontribusi terhadap perekrutan pemain hebat seperti Alphonso Davies, Lucas Hernandez, dan Leroy Sane.
Ayah dan kakek Copado ternyata juga bermain di Bundesliga. Bahkan, karier profesional terahirnya diselesaikan di Bayern. Sementara sepupunya, yaitu putra Salihamidzic, Nick, adalah anggota tim Bayern U-19.
"Lucas memiliki kualitas nyata dan mentalitas yang tepat," ucap Danny Schwarz, pelatih tim cadangan Bayern, dan mantan mentor Copado di tim U-17.
Pujian juga diberikan kepada pelatih baru Bayern, Julian Nagelsmann. Mantan nakhoda RB Leipzig itu memuji penampilan Colado setinggi langit. "Dia adalah salah satu dari segelintir pemain yang melakukan perubahan bagus. Dia punya masa depan cerah," kata Nagelsmann pada debut Copado saat melawan Koln.