Setengah sudah pensiun. Setengah lagi masih aktif bermain.
Jika The Blues berhasil menggaet Haaland, maka itu akan menjadi pembelian yang besar, bakat dari Haaland kemungkinan besar akan tetap sama atau bahkan lebih dari apa yang ia lakukan ketika di Rp Leipzig dan Borussia Dortmund. Juru gedor itu akan lebih mendapat tempat terhormat di panggung Eropa
31 Kandidat Ballon d'Or 1998 Ini Bikin Pusing Memilih Pemenangnya
Hampir tak ada lagi yang bisa dibanggakan oleh pemain asal Spanyol itu. Ia dibeli dengan harga 50 juta poundsterling.
11) Andriy Shevchenko
Salah satu penyerang paling menakutkan dalam sepak bola selama masa gemilang bersama AC Milan antara 1999 dan 2006, namun ketika Shevchenko bergabung dengan Chelsea dan tiga tahun di London barat, ia hanya menghasilkan 22 gol, pemain hebat Ukraina itu tidak mampu bersaing dengan Didier Drogba.
9 Bintang yang Bersinar Setelah Kabur dari Manchester City
Meskipun jelas merupakan pemain berbakat, mudah untuk melupakan karier yang Alvaro Morata ukir selama waktunya di Chelsea.
Dengan biaya 60 juta pounds, pemain asal Spanyol itu hanya bertahan 18 bulan sebelum Atletico Madrid membawanya kembali ke La Liga. Selama periode itu, Morata mencetak 24 gol.
Waktu Radamel Falcao di Chelsea sama buruknya dengan karier singkatnya dengan Manchester United. Padahal mengingat reputasinya di As Monaco, Falcao bisa dibilang striker yang gemilang.
8) Romelu Lukaku
Memasukkan Romelu Lukaku ke dalam daftar bajingan ini sesungguhnya cukup riskan, sebab sejatinya ia merupakan pencetak gol di mana pun ia berada. Tampaknya Chelsea lah yang mengecewakan Lukaku. Bukan sebaliknya.
I love every goal https://t.co/UyJgbimAWV
— R.Lukaku Bolingoli9 (@RomeluLukaku9) June 23, 2021
Romelu Lukaku tidak mendapatkan banyak waktu bermain di Chelsea. Ia justru mentereng ketika dibeli oleh Inter Milan. Mengantarkan klub itu menjuarai Serie A dengan dirinya sebagai top skorer.
7) Michy Batshuayi
Michy Batshuayi memang mencetak gol yang secara teknis memenangkan gelar liga Antonio Conte tetapi sejujurnya, kontribusi pemain asal Belgia itu sangatlah sedikit.
6) Demba Ba
Demba Ba melakukan pekerjaannya dan dia melakukan pekerjaannya dengan baik.
Striker asal Senegal itu mencetak gol penting untuk membawa Chelsea lolos ke semifinal Liga Champions 2019 saat melawan PSG. Untuk pengeluaran yang relatif sedikit yang diinvestasikan di Ba, ia bisa dibilang dalah penandatanganan yang sukses.
5) Timo Werner
Kontroversial mungkin. Tetapi Timo Werner masih harus banyak membuktikan dirinya. Seperti Torres, pemain asal Jerman itu telah menjadi bagian penting dari Chelsea yang memenangkan Liga Champions, meskipun bukan sosok sentral seperti yang diharapkan banyak orang.
4) Hernan Crespo
Hernan Crespo di Chelsea benar-benar diremehkan. 12 gol dalam 31 pertandingan selama musim pertamanya nyaris dianggap bukan capaian apa-apa. Namun faktanya, setelah hampir memenangkan Liga Champions di Istanbul, Crespo kembali untuk membantu Jose Mourinho memenangkan gelar liga keduanya secara beruntun.
3) Nicolas Anelka
Diboyong dari Bolton, Nicolas Anelka adalah penandatanganan yang sangat baik untuk Chelsea. Salah satu dari beberapa striker hebat yang benar-benar membuat kontribusi nyata. Pemain Prancis itu memainkan peran penting untuk Chelsea dalam memenangkan gelar Liga Premier pertama tanpa sosok pelatih sekaliber Jose Mourinho.
2) Diego Costa
Penandatanganan striker terbaik kedua di era Abramovich, waktu Diego Costa di Chelsea menghasilkan dua gelar Liga Premier. 58 gol dan 24 assist dalam 120 pertandingan untuk klub adalah pengembalian yang fantastis atas investasi 32 juta pounds kepada mantan pemain Atletico itu.
1) Didier Drogba
Drogba membantu Chelsea memenangkan Liga Premier sebanyak tiga kali, striker andalan timnas Pantai Gading itu bahkan mencetak 9 gol dalam 10 partai final, termasuk penyama kedudukan akhir yang dramatis saat melawan Bayern Munich di final Liga Champions.
OMG!!!!!!!!!!!!!! Close enough to perfection https://t.co/FcfspwhTPE
— Didier Drogba (@didierdrogba) July 14, 2021
Dari sana, Drogba adalah orang yang dengan keren menempatkan penalti kemenangan untuk akhirnya membawa trofi paling bergengsi di Eropa pulang ke Stamford Bridge. Di Chelsea, setidaknya sampai dengan sekarang, tidak ada yang bisa menandingi kesuksesan Drogba sebagai seorang striker.