Hingga sekarang ia masih dianggap sebagai penyerang terbaik di Liga Premier
Pada tanggal 20 Juli 2005, Thierry Henry menunjukkan kemampuannya dengan mencetak salah satu gol pra-musim tercantik sepanjang masa dalam pertandingan persahabatan antara Arsenal dan SC Weiz.

Dalam pertandingan tersebut, The Gunners sukses mencetak lima gol melawan tim divisi empat tersebut, dengan Mathieu Flamini, David Bentley, Dennis Bergkamp masing-masing mencetak satu gol, sementara Henry sukses mecetak dua gol.
Pada hari yang cerah itu, sekitar 2.500 penggemar hadir di dalam Stadion Siemens Energy  untuk menyaksikan pertandingan pra musim tersebut, dan para penggemar rupanya disajikan dengan sebuah penyelesaian yang mengesankan dari salah satu penyerang terbaik dunia, King Henry.
Gol cantik itu berawal dari bek tengah The Gunners, Philippe Senderos yang memberikan umpan terobosan sempurna kepada pria Prancis itu, yang kemudian mengontrol operan dengan pahanya, sedikit memberikan sentuhan bola melewati kepala pemain bertahan SC Weiz dengan sepatu kanannya dan melepaskan tendangan voli ke gawang menggunakan kaki kirinya.
Mantan pemain AS Monaco itu merayakan golnya dengan berjalan seperti biasa, sementara rekan satu timnya merayakan gol Henry dengan antusias.

Mari coba kita lihat kembali gol indah itu tercipta,


Selama 8 tahun membela tim London utara, Henry sukses mencetak 228 gol yang luar biasa, dan dikenal sebagai salah satu pemain terbesar klub bersama nama-nama lain seperti Ian Wright, Patrick Vieira dan Tony Adams.
Jelas sekali pembelian seharga 11 juta Poundsterling dari Juventus adalah pembelian yang sangat sukses yang pernah dilakukan oleh manajemen Arsenal.

Sampai hari ini, Henry adalah satu-satunya pemain yang pernah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik FWA sebanyak tiga kali dan hingga sekarang masih dianggap sebagai striker Liga Premier terbaik sepanjang masa.




Jadi apakah menurut kalian gol Henry melawan SC Weiz adalah gol terbaik yang pernah diciptakannya ? atau kalian para pecinta sepakbola memiliki list gol Henry yang lain ?