Ada banyak hal menarik yang jarang diketahui dari pemuda Italia satu ini.
Atalanta belum lama ini memboyong Juan Musso seharga 20 juta euro (Rp342 miliar) dari Udinese. Hal itu mengindikasikan bahwa La Dea ingin melepas Gollini, yang telah diincar oleh beberapa tim di Eropa, termasuk Tottenham.
Momen Mengejutkan! Pemain Boca Juniors Ngamuk "Dikalahkan" VAR
1. Lulusan Akademi Manchester United
Memulai karier sebagai bek, Gollini berubah menjadi kiper saat bergabung dengan akademi The Red Devils pada 2012 ketika Sir Alex Ferguson masih memimpin. Dia tetap di akademi selama dua tahun, sebelum kembali ke Italia untuk bergabung dengan Hellas Verona.
Kisah Jovan Kirovski, Pemain AS Pertama Juara Liga Champions
2. Pernah bermain untuk Aston Villa
Setelah menembus tim utama Verona dan menjadi pemegang jersey No.1 selama Serie A 2015/2016, tidak butuh waktu lama bagi klub Inggris untuk kembali meminang Gollini.
3. Hobi musik, jadi rapper, punya lagu sendiri
Gollini mendalami musik rap saat berada di Inggris, dan telah menyatakan kecintaannya pada sejumlah artis seperti Tedua dan The Notorious BIG.
Liriknya membahas hal-hal seperti waktunya di MU dan hasratnya terhadap musik. Gollini sangat berhati-hati untuk melakukan apa pun yang akan mengarah pada kritik atas penampilannya di lapangan. Gollini sangat menikmati karier musik yang dia cintai selain olahraga.
?⚽️ | NEW: Pierluigi Gollini, the goalkeeper who Tottenham have just agreed to sign, is also a rapper pic.twitter.com/69DKfNlog3
— Football For All (@FootballlForAll) July 19, 2021
4. Debut untuk Gli Azzurri
Gollini dipanggil membela Italia U-21 pada Juni 2016 saat kalah 1-0 dari Prancis. Satu-satunya penampilannya untuk tim senior sejauh ini terjadi pada November 2019, ketika Roberto Mancini memasukkannya sebagai pemain pengganti Gianluigi Donnarumma dalam kemenangan 3-0 atas Bosnia-Herzegovina di Kualifikasi Euro 2020.
Sayang, Gollini tidak sempat dimainkan saat itu. Dia akan berharap untuk memaksa kembali ke starting line-up Gli Azzurri melalui penampilannya di Spurs.
5. Keluarga menjadi prioritas utama
Berkaca dari berbagai orang yang memiliki pengaruh penting dalam kariernya, Gollini menempatkan keluarga di urutan teratas. Setelah mengakui dukungan orang tuanya dalam perjalanannya sejauh ini, da juga memberikan penghormatan kepada mantan pelatih kiper di Verona, Gaetano Petrelli.
Menurut Gollini, Petrelli membantunya benar-benar memahami dasar-dasar menjadi seorang penjaga gawang. Dan, dengan melakukan hal itu, dia bisa meningkatkan kualitas permainannya secara keseluruhan.