Bahasan final Euro 2020 seakan tak habis-habis. Kali ini dari mantan pemain timnas Italia.
Sudah hampir dua pekan Euro 2020 berakhir. Dengan Italia keluar sebagai kampiun. Namun gema dari turnamen paling bergengsi di Eropa itu terus menghasilkan percakapan. 

Sebuah gagasan atau barangkali cuma lelucon kering dilemparkan oleh mantan pemain timnas Italia sekaligus Juventus, adalah Claudio Marchisio yang tampak mengejek Inggris dengan keinginannya untuk menandatangani petisi agar final Euro 2020 diputar ulang sehingga Italia dapat "mengalahkan Inggris seribu kali lagi".

Seperti yang kita ketahui, kesebelasan yang dilatih Roberto Mancini itu mengalahkan The Three Lions melalui babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam 120 menit di Wembley.

Alih-alih "Football Coming Home," kenyataan pahit harus diterima Inggris, mereka kalah dihadapan publik sendiri. Mereka kalah dalam keadaan yang paling menyedihkan, 55 tahun lamanya menunggu untuk sebuah final dan trofi, namun impian itu dirusak seketika oleh Gli Azzuri.

Bermula dari Petisi Inggris

Tim asuhan Gareth Southgate, yang hanya kebobolan dua gol di seluruh turnamen, sedikit kurang beruntung dan jumlah penggemar yang luar biasa meminta diadakannya pertandingan ulang.

Segera setelah pertandingan, pengguna Change.org, Sharon Guilmen membuat petisi di mana dia mengklaim pertandingan itu "tidak adil sama sekali" dan membuat tuduhan yang sangat kuat bahwa ofisial pertandingan "bias" alias condong mendukung Italia.



Balik lagi ke point awal. Yang mengejutkan, hampir 150.000 penggemar telah menandatangani petisi dari Marchisio, "Maaf, tapi di mana petisi yang ditandatangani agar final Italia-Inggris diputar ulang?" tanya mantan gelandang itu di Twitter.

"Kami akan memenangkannya seribu kali lagi."

Alih-alih mendapat kelegaan, para penggemar Inggris justru mendapatkan boomerang atas kekonyolan mereka sendiri.