Penyerang Everton itu tampil bringas untuk tim U-23 Selecao
Dalam laga yang digelar di International Stadium Yokohama itu, Richarlison mengenakan nomer punggung yang ikonik, yakni no.10, dan pemain berusia 24 tahun itu menunjukkan dirinya layak mengenakannya. Brasil U-23 asuhan André Jardine, menggunakan formasi 4-4-2 dan pemain Everton itu mampu mencetak hat-trick dalam waktu setengah jam.
Peringkat Peluang Juara 20 Klub Liga Premier, City atau Liverpool ?
Richarlison almost makes it two 1-on-1 against the goalkeeper, but wastes the chance. He's looking exhausted already, it's hot and humid in Tokyo even at 9pm.
— Royal Blue Mersey (@RBMersey) July 22, 2021
Brazil still lead 1-0 against Germany, 15'.#EFCpic.twitter.com/goUpHEB6ft
Ada satu catatan penting yang harus diketahui yakni, tim Jerman U-23 yang dibawa oleh Stefan Kuntz bukanlah skuad terbaik mereka, hal itu dikarenakan sejumlah tim Bundesliga tidak mengizinkan pemain mudanya pergi ke Tokyo. Dari alasan tersebut, sangat wajar bila Selecao mampu menguasai permainan dan pada menit ke-22, melalui impan silang Guilherme Arana, Richarlison sukses menyundul bola dengan baik untuk menambah keunggulan Brasil menjadi 2-0 atas Jerman.
Kisah Romarinho, DNA Romario Tidak Menjamin Kesuksesan Karier Sepakbola
Richarlison is johnny-on-the-spot again, gets his head to a cross from the byline. Second goal for the Everton player.
— Royal Blue Mersey (@RBMersey) July 22, 2021
Brazil lead 2-0 against Germany, 22'#EFC pic.twitter.com/KLLrgYdf66
30 menit laga berjalan, mantan pemain Watford itu sukses mencetak hat-trick dengan penyelesaian spektakuler. Membawa bola dari luar kotak penalti sebelah kiri Jerman, Richarlison yang tidak dikawal dengan ketat langsung melepaskan tembakan melengkung ke sudut jauh dan membuat Florian Müller harus memungut bola untuk ketiga kalinya.
HAT-TRICK! It was coming for Richarlison. Three goals in half an hour, could have been four really, the last was the best of the lot, what a finish.
— Royal Blue Mersey (@RBMersey) July 22, 2021
Brazil 3-0 Germany, 30'#EFC pic.twitter.com/mFA64sviQ9
Pada babak kedua, Jerman tampil lebih menyerang dan mampu mengejar ketertinggalan mereka melalui gol yang diciptakan oleh Nadiem Amiri pada menit ke-57 dan Ragnar Ache pada menit ke-84. Di tengah-tengah usaha tim muda Der Panzer menyamakan kedudukan, kapten tim, Maximilian Arnold harus dikeluarkan oleh wasit usai mendapatkan kartu kuning kedua di 25 menit sisa pertandingan, yang mana sebelumnya, pemain VfL Wolfsburg itu telah mendapat kartu peringatan pertama akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Richarlison.
Berkat hasil ini, anak asuh André Jardine memimpin sementara grup D dengan raihan 3 poin, diikuti oleh timnas muda Pantai Gading yang dibintangi oleh Franck Kessié dengan poin yang sama. Di laga selanjutnya, kedua tim akan bertemu dan tentu saja penampilan impresif dari seorang Richarlison akan sangat ditunggu.