Untuk Belanda, Van Gaal siap kembali melatih
Mantan pelatih Bayern Muenchen, Louis van Gaal tampaknya akan memulai tugas ketiganya sebagai pelatih Belanda menyusul  kabar kesepakatan dirinya dengan KNVB (Koninklijke Nederlandse Voetbalbond).

Mantan manajer Manchester United akan ditugaskan untuk membantu Belanda mencapai turnamen Piala Dunia 2022 setelah tersingkir dari babak 16 besar di ajang Euro 2020. Kabar tersebut mencuat beberapa minggu setelah Frank de Boer mengundurkan diri sebagai pelatih Tim Oranje usai tersingkirnya Memphis Depay dan kawan-kawan di ajang Euro menyusul kekalahan mengejutkan 2-0 dari Republik Ceko.

Surat kabar Belanda, De Telegraaf mengklaim Van Gaal  telah memenuhi kriteria untuk menggantikan posisi mantan pelatih Inter Milan tersebut.  Dan diperkirakan direktur sepak bola KNVB, Nico-Jan Hoogma sedang mencari pelatih nasional dengan aura Ronald Koeman.

Van Gaal yang merupakan salah satu manajer klub paling sukses di dunia, telah melatih Belanda pada dua kesempatan terpisah, yakni pada tahun 2000-2002 & 2012-2014.

Pria yang akan berusia 70 tahun pada bulan Agustus mendatang ini juga memimpin Belanda ke babak semifinal Piala Dunia 2014 yang terbilang sangat mengesankan. Di awali dari sundulan ‘Flying Dutchmen’ seorang Robin van Persie melawan Spanyol, dan di akhiri dengan kemenangan 3-0 atas timnas Samba yang membuat mereka finis ketiga di turnamen tersebut.



Meksi begitu, pelatih kelahiran Amsterdam itu sempat berada dalam fase yang mengecewakan selama masa jabatan pertamanya di kursi panas Belanda. Timnya yang dianggap sebagai favorit jawara di Piala Dunia 2002, gagal lolos ke turnamen setelah kekalahan mengejutkan dari Republik Irlandia.

Diperkirakan Van Gaal akan membawa tiga asisten untuk membantunya selama periode ketiganya di ruang ganti Belanda jelang melakoni tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Norwegia, Montenegro & Turki pada bulan September. De Telegraaf mengklaim Frans Hoek, Henk Fraser dan Danny Blind - ayah dari Daley Blind - akan mengambil peran.

Kembalinya Van Gaal ke manajemen internasional jelas mengejutkan beberapa orang setelah pemecatannya dari Manchester United pada tahun 2016, dua hari setelah ia sukses membawa Setan Merah memenangkan Piala FA. Van Gaal sendiri tidak pernah mendapat pemecatan yang ‘brutal’ seperti itu. 

Kendati tak lama setelah itu Van Gaal memutuskan untuk pensiun, ia berujar bahwa “tidak akan mengatakan tidak” jika KNVB memintanya kembali sebagai pelatih kepala.

Van Gaal, yang memulai karir manajerialnya bersama AZ Alkmaar pada 1986, telah memenangkan 20 trofi utama bersama lima klub Eropa. Di antaranya adalah gelar La Liga bersama Barcelona, satu mahkota Bundesliga dengan Bayern Muenchen dan tiga gelar Eredivisie bersama Ajax.