Jika tidak ingin seperti Andrea Pirlo di Juventus, Inter harus juara lagi.
Datang sebagai pengganti Antonio Conte yang sukses, Simone Inzaghi akan dihadapkan pada tantangan besar bersama Inter Milan. Jika gagal, nasib mantan pelatih Lazio itu akan sama dengan Andrea Pirlo yang dipecat Juventus pada akhir musim 2020/2021.
I Nerazzurri memenangkan Scudetto di bawah kepemimpinan Conte. Tapi, dia memutuskan kontraknya dengan alasan pemilik klub melakukan pengurangan anggaran dalam skala besar dan membatasi ambisi klub dalam melakukan perekrutan pemain.
Inzaghi kemudian didatangkan setelah lima tahun bertugas memimpin Lazio. Adik kandung Filippo Inzaghi tersebut bukan pelatih sembarangan. Dia membawa Elang Ibu Kota Italia menjadi tim yang kompetitif, meski dengan materi pemain yang bukan bertabur bintang.
Menurut Stefan de Vrij, kehadiran Inzaghi tepat. Dia sangat gembira bisa bertemu kembali dengan mantan pelatihnya di Lazio itu. Inzaghi adalah seorang pelatih yang sangat dikenal De Vrij sejak masih merumput di Stadio Olimpico, Roma. Dia sangat percaya I Nerazzurri berada di jalur yang benar.
"Dia memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada kita. Saya sangat senang dengan kedatangan Inzaghi, karena kami bekerja sama dengan sangat baik di Lazio," ucap De Vrij, dilansir Football Italia.
"Dia adalah pelatih yang cerdas dan memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada kami. Dia membawa atmosfer yang hebat sehingga semua orang siap untuk memberikan yang terbaik," tambah bek berkebangsaan Belanda berusia 29 tahun tersebut.
Seperti halnya Conte, Inzaghi juga membangun pola permainan tim dengan formasi 3-5-2. Dan, dengan hadirnya Inzaghi di tim diharapkan mampu mengulang kembali masa kejayaan yang pernah diraih oleh Conte musim lalu. Apalagi, masih ada Liga Champions yang akan dijalani Inter musim depan.
"Ini luar biasa menjadi pemenang Scudetto dan kami menikmatinya. Tapi, musim baru dimulai dan kami ingin mengonfirmasi status kami menjadi lebih siap. Kami tidak bisa menunggu, karena kami adalah tim pemenang sekarang dan harus mengingat itu," tutur De Vrij.
"Saya pikir itu adalah keuntungan bahwa Inzaghi memiliki filosofi taktis yang mirip dengan Conte, karena skuadnya kurang lebih tidak tersentuh dan kami berharap untuk melanjutkan di mana kami tinggalkan," tambah De Vrij.
Hubungan personal Inzaghi dengan para pemain yang baik menjadi kelebihan lain. Ini sama dengan Conte yang dekat dengan semua anggota skuad Inter. "Secara pribadi, saya dapat meningkatkan banyak hal dan harus membuat suara saya lebih didengar ketika memimpin pertahanan," pungkas De Vrij.
I Nerazzurri memenangkan Scudetto di bawah kepemimpinan Conte. Tapi, dia memutuskan kontraknya dengan alasan pemilik klub melakukan pengurangan anggaran dalam skala besar dan membatasi ambisi klub dalam melakukan perekrutan pemain.
BACA ANALISIS LAINNYA
Italia Mungkin Tak Juara Kalau Euro Tak Mundur Setahun
Italia Mungkin Tak Juara Kalau Euro Tak Mundur Setahun
Seperti halnya Conte, Inzaghi juga membangun pola permainan tim dengan formasi 3-5-2. Dan, dengan hadirnya Inzaghi di tim diharapkan mampu mengulang kembali masa kejayaan yang pernah diraih oleh Conte musim lalu. Apalagi, masih ada Liga Champions yang akan dijalani Inter musim depan.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kenalkan, Adil Aouchiche! Pemuda 19 Tahun Dijuluki The Next Zidane
Kenalkan, Adil Aouchiche! Pemuda 19 Tahun Dijuluki The Next Zidane
"Saya pikir itu adalah keuntungan bahwa Inzaghi memiliki filosofi taktis yang mirip dengan Conte, karena skuadnya kurang lebih tidak tersentuh dan kami berharap untuk melanjutkan di mana kami tinggalkan," tambah De Vrij.