Jadi berapa banyak emas murni yang ada di medali pemenang & berapa dana yang dihabiskan ?
Untuk alasan ekonomis, medali Olimpiade tidak lagi terbuat dari logam murni. Terakhir kali medali pemenang Olimpiade terbuat dari emas murni adalah selama Olimpiade Stockholm pada tahun 1912 – Olimpiade ke- V. Dan setelah itu, pihak penyelenggara sadar bahwa terlalu mahal bila terus menggunakan emas murni sebagai bahan dasarnya.
Sampai hari ini, harga pasar untuk satu ons emas adalah 1.892.00 Dolar dan total ada 812 medali emas yang akan diberikan kepada setiap pemenang cabang olahraga di Olimpiade. Untuk memproduksi satu medali seberat 500 gram yang terbuat dari emas murni, bisa menghabiskan biaya sekitar 30.000 Dolar dan jika ditotal semua dengan 812 medali emas yang harus diberikan, maka biaya untuk semua medali emas pada satu pertandingan akan lebih dari 24.500.000 Dolar. Saat ini, medali emas Olimpiade terdiri dari 494 gram perak dan dilapisi dengan sekitar enam gram emas. Itu berarti nilai biaya satu medali pemenang akan menjadi sekitar 815 Dolar, berdasarkan harga spot perak per 23 Juli 2021 ($25/oz).
Kisah Alan Shearer Raja Tendangan Bebas Tidak Langsung Dalam Kotak Penalti
Kisah Bek Man City yang 2 Tahun Nggak Ngobrol dengan Pep
Namun, di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, semua medali yang diproduksi untuk Olimpiade dan Paralimpiade akan lebih murah dalam hal produksi karena bahan yang digunakan untuk membuatnya telah didaur ulang melalui Proyek Medali Tokyo 2020.
Seluruh warga Jepang diminta untuk mengirimkan perangkat elektronik kecil yang tidak terpakai seperti ponsel lama, game genggam, atau perangkat elektronik lainnya. Perangkat tersebut mengandung unsur tanah yang jarang dapat diambil dan didaur ulang. Sebuah iPhone mengandung sekitar 0,034 gram emas, 0,34 gram perak, dan sekitar 15 gram tembaga – persis jenis logam mulia yang dibutuhkan untuk menghasilkan ketiga jenis medali Olimpiade.
Medali yang diproduksi dari logam daur ulang sendiri pertama kali diterapkan di Olimpiade Rio 2016 - sekitar 30% perak digunakan oleh perusahaan Brazilian Mint untuk membuat medali yang berasal dari cermin tua, solder, dan pelat sinar-X.
The countdown goes on and let’s reflect on the amazing #Tokyo2020 Medal Project. #Top5
— #Tokyo2020 (@Tokyo2020) December 29, 2019
Thanks to the generosity of the Japanese public, medals at #Tokyo2020 will be composed of recycled mobile phone components. #Tokyo2020 will be the most sustainable Games in history! pic.twitter.com/iCpqMzKndR
Desain medali Olimpiade Tokyo 2020
Sebagai bagian dari proyek, masyarakat juga diajak untuk menyumbangkan ide desain medali Olimpiade 2020 dalam sebuah kompetisi. Jelas jika kompetisi itu diikuti oleh banyak desainer profesional serta mahasiswa desain dari seluruh Jepang, dan selama prosesnya telah menarik lebih dari 400 ribu orang. Sesuai dengan peraturan IOC, sisi depan medali Olimpiade harus mengandung tiga elemen dasar - Nike, dewi kemenangan Yunani, kemudian nama resmi Olimpiade (Games of the XXXII Olympiad Tokyo 2020) dan terakhir adalah simbol Olimpiade yang terdiri dari lima cincin.