Mereka adalah penyerang-penyerang tengah yang sempat dicaci atau dipuji suporter.
22. Franco di Santo

Di Santo didatangkan dari Audax Italiano (Chile). Bahkan, dalam serial game Football Manager momen ini juga terjadi. Tapi, hanya dalam waktu singkat dia segera bergabung dengan West Ham United setelah dianggap gagal.


21. Radamel Falcao

Sebuah keputusan yang menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa The Blues merekrur Falcao setelah gagal total di Manchester United? Hasilnya, satu gol dari selusin penampilan. Hanya satu yang tercipta setelah penapilan perdananya. Alasannya, kebugaran yang buruk.


20. Alexandre Pato

Jika merekrut Falcao aneh, maka kedatangan Pato dengan status pinjaman juga dipertanyakan. Dia datang sebagai pengganti Falcao. Tapi, Pato justru memperburuk performa tim karena tidak memberi kontribusi yang nyata.




19. Claudio Pizarro

Mendatangkan Pizarro yang berusia 28 tahun, dengan capaian statistiknya lebih dari 100 gol di Bundesliga, dengan status bebas transfer dari Bayern Muenchen terdengar seperti sebuah investasi yang cerdas. Tapi, gol debut melawan Birmingham City diikuti oleh satu gol lagi menjadi kesimpulan pemain asal Peru itu.


18. Romelu Lukaku

"Saya bermimpi bermain di sini sejak saya berusia 10 tahun. Itu yang saya cari," kata Lukaku saat bergabung dengan Chelsea dalam sia 18 tahun dari Anderlecht. Dia juga menjadikan Jimmy Floyd Hasselbaink sebagai salah satu striker favoritnya di klub biru tersebut.

Ini seharusnya berhasil. Tapi tidak. Lima belas penampilan, tanpa gol. Kegagalan penalti yang menentukan dalam kekalahan adu penalti dari Bayern di Piala Super Eropa menjadi catatan merah untuk Lukaku saat bertugas bersama The Blues. Tapi, perlu diakui bahwa selama dua musim masa pinjamannya, dia mencetak lebih banyak gol Liga Premier daripada pemain Chelsea mana pun.


17. Mateja Kezman

Dalam lima musim sebelum bergabung dengan The Blues, dia mencetak 35, 31, 20, 40, dan 38 gol. Tapi, bersama The Blues dia hanya mencetak tujuh.

Tapi, dunia harus mengakui kehebatannya. Dia adalah satu-satunya menyumbang gol dalam kemenangan Chelsea di final Piala Liga atas Liverpool. Dia juga sukses memainkan perannya dalam thriller 4-2 melawan Barcelona.


16. Andriy Shevchenko

Inilah striker yang diinginkan Abramovich ketika mengambil alih Chelsea. Sayang, ketika Shevchenko sampai di The Blues, yang terjadi hanyalah penurunan performa terus menerus.


15. Alvaro Morata

Antonio Conte berselisih dengan Diego Costa untuk mengontrak Morata seharga 60 juta pounds (Rp1,2 triliun). Periode ketika dia pertama kali pindah ke Stamford Bridge terlihat sangat bagus. Tapi, itu segera dilupakan ketika pemain Spanyol itu berjuang dengan setiap kegagalan mencetak golnya.


14. Gonzalo Higuain

Higuain hanya populer di Chelsea karena dua golnya yang luar biasa di penampilan debut. Selebihnya, dia adalah stiker biasa sepanjang masa tugasnya bersama The Blues.


13. Loic Remy

Ingat ketika Remy adalah pencetak gol Liga Premier yang sangat bagus Transfer senilai 10,5 juta pounds (Rp210 miliar) tampaknya sebanding dengan performa luar biasanya yang sukses mengantongi 12 gol dalam 47 pertandingan untuk The Blues. Dia membantu tim Jose Mourinho memenangkan gelar 2014/2015.


12. Daniel Sturridge

Chelsea mengalami banyak kesulitan untuk mengontrak Sturridge dari Manchester City, yang masih berusia 19 tahun. Satu gelar liga, dua Piala FA, dan satu Liga Champions (sebagai pemain pengganti yang tidak dimainkan di final) merupakan satu-satunya trofi dalam kariernya.


11. Michy Batshuayi

Tidak seperti Lukaku di Chelsea, Batshuayi sebenarnya telah mencetak banyak gol untuk klub, dengan rasio yang sehat yaitu satu gol setiap 93,3 menit. Dia juga membawa tim dalam memastikan gelar Liga Premier 2016/2017. Hebatnya dia masih di Chelsea, meski melalui empat masa pinjaman.


10. Adrian Mutu

Secara teknis, ini hampir merupakan transfer gratis untuk Chelsea. Mereka membayar Parma 15,8 juta pounds untuk mengontrak pemain Rumania itu pada 2003. Tapi, pemain tersebut kemudian diperintahkan untuk membayar ganti rugi 15 juta pounds kepada The Blues setelah dipecat karena menggunakan kokain.




9. Timo Werner

Harus diakui bahwa permainan serba bisanya sangat bagus dan itu mendorong dia secara konsisten menempatkan dirinya di posisi yang tepat untuk mencetak gol. Yang kurang menggembirakan adalah kecenderungannya untuk melewatkan peluang.


8. Samuel Eto'o

Mencetak hattrick saat melawan Manchester United dan membuat Jose Mourinho kesal karena mengatakan bahwa dia sebenarnya berusia 35, bukan 32 tahun, dengan merayakan gol melawan Spurs dengan berpura-pura sudah tua.


7. Fernando Torres

Torres adalah salah satu striker yang tidak benar-benar berhasil di Chelsea, meski fans sangat mencintainya.


6. Demba Ba

Kesuksesannya mencetak 14 gol dalam 51 pertandingan bukanlah sesuatu yang bisa diraih dengan mudah. Ba sepertinya cocok menyandang predikat salah satu striker paling bonafid yang pernah dimiliki Chelsea.

Sebuah kemenangan melawan Manchester United di perempat final Piala FA, membawa tim dalam kemenangannya melawan PSG di perempat final Liga Champions, dan sukses memanfaatkan tergelincirnya Steven Gerrard saat Liverpool kehilangan kesempatan menjuarai kompetisi.


5. Hernan Crespo

Tanpa disadari, kontribusi Crespo selama di Chelsea tidak perlu diragukan lagi. Hingga kini, fans masih mengingat sepak terjang pelatih Sao Paulo tersebut.


4. Olivier Giroud

Dia datang dan sukses memenagkan banyak trofi untuk The Blues. Dedikasi Giroud patut diacungi jempol. Sepanjang masa tugasnya selama tiga tahun di Chelsea, sebagaian besar pelatih menurunkan pemenang Piala Dunia ke dalam skuad utama di timnya, meski seringkali menjadi pemain cadangan.

Tapi, siapa yang bisa melupakan hattrick di Sevilla atau momen jenius diluar nalar saat mengalahkan Southampton di semifinal Piala FA 2018? Semua itu adalah momen yang tak mungkin dilupakan.


3. Nicolas Anelka

Meski gagal mengeksekusi penalti di final Liga Champions, dia juga memenangkan satu gelar Liga Champions, dua Piala FA, dan Sepatu Emas. Hanya delapan pemain yang mencetak lebih banyak gol Liga Premier untuk Chelsea, enam diantaranya membuat setidaknya 50 penampilan atau lebih dari Anelka.


2. Diego Costa

Seorang striker yang mematikan, sosok pribadi yang lucu, dan juga pemain yang sangat brilian, baik dalam performa permainan ataupun kreativitas. Meski kontroversial, Costa masih salah satu penyerang tengah terbaik di Chelsea.


1. Didier Drogba

Drogba akan selalu dikenang abadi dalam hati setiap penggemar Chelsea, khususnya momen sundulannya ke gawang Bayern di detik-detik terahir pertandingan. Itu menyamakan kedudukan yang kemudian diahiri oleh kemenangan adu penalti di final Liga Champions bersejarah.