Nomor 2 baru saja tinggalkan Real Madrid.
Karakteristik integral dari seorang atlet elite adalah kemampuan mereka membuat perbedaan pada saat-saat penting dalam suatu pertandingan atau turnamen. Contohnya adalah Diego Maradona bersama Argentina dan Napoli, atau Pele pada masanya di Brasil.
Setiap pesepakbola yang dianggap sebagai pemain terhebat dalam olahraga pastinya memiliki kemampuan tampil lebih baik dalam pertandingan besar seperti itu.
Terlepas dari duo yang disebutkan di atas, pemain-pemain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Didier Drogba, dan Steven Gerrard juga telah meningkatkan reputasi mereka dengan penampilan yang historis di beberapa klub dan pertandingan sepakbola terbesar.
Berikut adalah lima pemain terbaik di dunia yang telah menjalani pertandingan besar hingga saat ini.
#5 N'Golo Kante
Pemenang Piala Dunia 2018 telah membuktikan dirinya sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia setelah musim 2020/2021 yang luar biasa bersama Chelsea.
N'Golo Kante memainkan pertandingan besarnya di banyak kesempatan musim lalu, salah satunya adalah peran pentingnya dalam keberhasilan meraih Liga Champions Bersama The Blues. Pemain Prancis itu bisa dibilang menunjukkan performa terbaiknya saat bermain di leg kedua melawan Real Madrid di semifinal.
Kante adalah pemain Chelsea yang selalu mendominasi permainan hampir seorang diri di tengah lapangan. Ini tentu menjadi prestasi yang berarti ketika unggul statistik saat melawan trio lini tengah pemenang Liga Champions, seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.
Kante diputuskan sebagai Player of the Match di kedua leg semifinal dan terus memberikan masterclass lain di lini tengah melawan Manchester City di final. Dalam pertandingan yang sangat ketat, di mana kemenangan Chelsea ditentukan berkat gol Kai Havertz pada menit ke-42, sedangkan Kante bertugas sebagai ruang kendali antara bertahan maupun menyerang.
Meski Manchester City menguasai 61% penguasaan bola, mereka tidak pernah berhasil secara konsisten mengancam gawang Edouard Mendy. Kante memainkan faktor penting dalam hal ini saat dia berulang kali menghentikan serangan The Citizens dengan tekel yang tepat waktu dan intersepsi yang penuh dengan ketenangan.
#4 Jamie Vardy
Jamie Vardy bisa dibilang adalah kisah paling inspiratif dalam sepakbola Inggris. Naik dari ajang non-liga pada 2011, Vardy berhasil naik ke puncak sepakbola Inggris hanya lima tahun kemudian bersama Leicester City.
Beberapa penampilan terbaik Vardy terjadi saat melawan Big Six Liga Premier. Pemain berusia 34 tahun ini telah mencatatkan rekor dengan mencetak gol paling sukses melawan Arsenal dengan 11 gol dalam 13 penampilan ditambah dengan satu assistnya.
Vardy juga menakutkan bagi Manchester City karena dirinya telah mengumpulkan sembilan gol dan tiga assist melawan The Citizens.
Dalam 15 penampilan melawan Tottenham, Vardy terlibat dalam 13 gol (delapan gol dan lima assist), menambah keterlibatan sembilan gol (delapan gol dan satu assist) melawan Liverpool dalam 13 penampilan. Salah satu gol Vardy yang paling berkesan adalah saat melawan Manchester United di Old Trafford, ketika dia memecahkan rekor karena berhasil mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Premier berturut-turut.
#3 Lionel Messi
Setelah musim 2020/2021 yang penuh gejolak di klub masa kecilnya, Lionel Messi akhirnya meraih trofi internasional pertamanya untuk tim senior Argentina.
Kapten Argentina ini telah memantapkan namanya dalam sejarah sepakbola dan juga menjadi salah satu pemain yang memainkan pertandingan besar bersama Barcelona. Messi adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa di salah satu pertandingan paling ikonik di sepakbola, El Clasico, dengan total 26 gol dan 14 assist dalam 45 pertandingan.
Messi menunjukan salah satu kelasnya saat melawan Manchester United di Wembley pada final Liga Champions 2011 dan mengklaim gol pertamanya di tanah Inggris. Dia juga berhasil mencetak gol di final Barcelona melawan Setan Merah di Liga Champions pada 2009.
Pemain Argentina itu juga mencetak salah satu gol solo paling menakjubkan dalam sejarah Liga Champions. La Pulga berhasil mengelabuhi salah satu bek terbaik di dunia saat itu, Jerome Boateng, yang membuat pemain itu terguling dan terjatuh. Sementara Messi mencungkil bola melewati kiper terbaik saat itu, Manuel Neuer.
Performa menakjubkan di semifinal Liga Champions 2014/2015 pada akhirnya membawa Blaugrana meraih kejayaan Eropa musim itu.
#2 Sergio Ramos
Real Madrid telah kehilangan salah satu aset paling berharga mereka ketika Sergio Ramos bergabung dengan Neymar Jr dan Kylian Mbappe di PSG dengan status bebas transfer.
Pemain Spanyol ini bukan hanya menjadi salah satu bek terbaik di dunia di abad 21. Ramos adalah pemimpin luar biasa yang selalu membimbing dengan memberi contoh, terutama di pertandingan-pertandingan besar.
Ramos telah memainkan peran yang sangat diperlukan di setiap tim yang diwakilinya, dan mengangkat semua trofi utama yang tersedia baginya. Pemenang Liga Champions empat kali itu selalu menjadi andalan di lini belakang Los Blancos selama bertahun-tahun. Ramos juga memiliki bakat khusus untuk mencetak gol di pertandingan besar.
Sergio Ramos telah mencetak tujuh gol di babak gugur dalam kariernya di Liga Champions. Capaian itu adalah yang terbanyak dari bek mana pun dalam sejarah Liga Champions. Ini termasuk dua golnya di final Liga Champions 2014 dan 2016 melawan rival sekota, Atletico Madrid.
#1 Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola terhebat yang pernah lahir di dunia.
Pemain asal Portugal itu membayar dividen besar atas rekor transfer dunianya saat itu sebesar 117 juta euro ke Real Madrid. Hasilnya, dia berhasil mengumpulkan total 451 gol hanya dalam 438 penampilan.
Beberapa dari gol ini terjadi di panggung terbesar sepakbola seperti Euro dan Liga Champions. Ronaldo memegang rekor gol dan assist terbanyak, termasuk sejumlah kontribusi penting di babak gugur sebuah turnamen.
Pemenang Ballon d'Or lima kali ini memiliki rekor penampilan terbanyak di babak gugur Liga Champions dengan total 34 laga. Ramos juga pencetak gol terbanyak di final Liga Champions dengan empat golnya. Ronaldo telah mencetak 25 gol dalam 22 penampilan perempat final dan 13 kali dalam 21 pertemuan semifinal.
Superstar Portugal ini telah menjadi pemimpin yang luar biasa bagi negaranya di arena internasional dengan kontribusi pentingnya bagi kejayaan Portugal di Euro 2016. Ronaldo mencatatkan tiga gol dan assist dari tujuh penampilan di ajang tersebut.
Penampilan mengesankan Ronaldo lainnya untuk tim nasional adalah hat-trick saat melawan Swedia di kualifikasi Piala Dunia yang penting dan Swiss di semifinal UEFA Nations League.
Setiap pesepakbola yang dianggap sebagai pemain terhebat dalam olahraga pastinya memiliki kemampuan tampil lebih baik dalam pertandingan besar seperti itu.
BACA FEATURE LAINNYA
Perubahan Aturan di Liga Premier Musim 2021/2022
Perubahan Aturan di Liga Premier Musim 2021/2022
Pemenang Piala Dunia 2018 telah membuktikan dirinya sebagai gelandang bertahan terbaik di dunia setelah musim 2020/2021 yang luar biasa bersama Chelsea.
Kante adalah pemain Chelsea yang selalu mendominasi permainan hampir seorang diri di tengah lapangan. Ini tentu menjadi prestasi yang berarti ketika unggul statistik saat melawan trio lini tengah pemenang Liga Champions, seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.
BACA FEATURE LAINNYA
Starting XI Transfer Terbaik Bundesliga Musim Ini
Starting XI Transfer Terbaik Bundesliga Musim Ini
Meski Manchester City menguasai 61% penguasaan bola, mereka tidak pernah berhasil secara konsisten mengancam gawang Edouard Mendy. Kante memainkan faktor penting dalam hal ini saat dia berulang kali menghentikan serangan The Citizens dengan tekel yang tepat waktu dan intersepsi yang penuh dengan ketenangan.
Jamie Vardy bisa dibilang adalah kisah paling inspiratif dalam sepakbola Inggris. Naik dari ajang non-liga pada 2011, Vardy berhasil naik ke puncak sepakbola Inggris hanya lima tahun kemudian bersama Leicester City.
Beberapa penampilan terbaik Vardy terjadi saat melawan Big Six Liga Premier. Pemain berusia 34 tahun ini telah mencatatkan rekor dengan mencetak gol paling sukses melawan Arsenal dengan 11 gol dalam 13 penampilan ditambah dengan satu assistnya.
Dalam 15 penampilan melawan Tottenham, Vardy terlibat dalam 13 gol (delapan gol dan lima assist), menambah keterlibatan sembilan gol (delapan gol dan satu assist) melawan Liverpool dalam 13 penampilan. Salah satu gol Vardy yang paling berkesan adalah saat melawan Manchester United di Old Trafford, ketika dia memecahkan rekor karena berhasil mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Premier berturut-turut.
#3 Lionel Messi
Setelah musim 2020/2021 yang penuh gejolak di klub masa kecilnya, Lionel Messi akhirnya meraih trofi internasional pertamanya untuk tim senior Argentina.
Kapten Argentina ini telah memantapkan namanya dalam sejarah sepakbola dan juga menjadi salah satu pemain yang memainkan pertandingan besar bersama Barcelona. Messi adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa di salah satu pertandingan paling ikonik di sepakbola, El Clasico, dengan total 26 gol dan 14 assist dalam 45 pertandingan.
Messi menunjukan salah satu kelasnya saat melawan Manchester United di Wembley pada final Liga Champions 2011 dan mengklaim gol pertamanya di tanah Inggris. Dia juga berhasil mencetak gol di final Barcelona melawan Setan Merah di Liga Champions pada 2009.
Pemain Argentina itu juga mencetak salah satu gol solo paling menakjubkan dalam sejarah Liga Champions. La Pulga berhasil mengelabuhi salah satu bek terbaik di dunia saat itu, Jerome Boateng, yang membuat pemain itu terguling dan terjatuh. Sementara Messi mencungkil bola melewati kiper terbaik saat itu, Manuel Neuer.
Performa menakjubkan di semifinal Liga Champions 2014/2015 pada akhirnya membawa Blaugrana meraih kejayaan Eropa musim itu.
#2 Sergio Ramos
Real Madrid telah kehilangan salah satu aset paling berharga mereka ketika Sergio Ramos bergabung dengan Neymar Jr dan Kylian Mbappe di PSG dengan status bebas transfer.
Pemain Spanyol ini bukan hanya menjadi salah satu bek terbaik di dunia di abad 21. Ramos adalah pemimpin luar biasa yang selalu membimbing dengan memberi contoh, terutama di pertandingan-pertandingan besar.
Ramos telah memainkan peran yang sangat diperlukan di setiap tim yang diwakilinya, dan mengangkat semua trofi utama yang tersedia baginya. Pemenang Liga Champions empat kali itu selalu menjadi andalan di lini belakang Los Blancos selama bertahun-tahun. Ramos juga memiliki bakat khusus untuk mencetak gol di pertandingan besar.
Sergio Ramos telah mencetak tujuh gol di babak gugur dalam kariernya di Liga Champions. Capaian itu adalah yang terbanyak dari bek mana pun dalam sejarah Liga Champions. Ini termasuk dua golnya di final Liga Champions 2014 dan 2016 melawan rival sekota, Atletico Madrid.
#1 Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo adalah salah satu pesepakbola terhebat yang pernah lahir di dunia.
Pemain asal Portugal itu membayar dividen besar atas rekor transfer dunianya saat itu sebesar 117 juta euro ke Real Madrid. Hasilnya, dia berhasil mengumpulkan total 451 gol hanya dalam 438 penampilan.
Beberapa dari gol ini terjadi di panggung terbesar sepakbola seperti Euro dan Liga Champions. Ronaldo memegang rekor gol dan assist terbanyak, termasuk sejumlah kontribusi penting di babak gugur sebuah turnamen.
Pemenang Ballon d'Or lima kali ini memiliki rekor penampilan terbanyak di babak gugur Liga Champions dengan total 34 laga. Ramos juga pencetak gol terbanyak di final Liga Champions dengan empat golnya. Ronaldo telah mencetak 25 gol dalam 22 penampilan perempat final dan 13 kali dalam 21 pertemuan semifinal.
Superstar Portugal ini telah menjadi pemimpin yang luar biasa bagi negaranya di arena internasional dengan kontribusi pentingnya bagi kejayaan Portugal di Euro 2016. Ronaldo mencatatkan tiga gol dan assist dari tujuh penampilan di ajang tersebut.
Penampilan mengesankan Ronaldo lainnya untuk tim nasional adalah hat-trick saat melawan Swedia di kualifikasi Piala Dunia yang penting dan Swiss di semifinal UEFA Nations League.