Mayoritas dari mereka masih aktif merumput.
Nama-nama besar berikut ini telah diklaim sebagai superstar yang juga merupakan pemain dengan status pencetak gol paling produktif di dunia. Mereka telah menghiasi sepakbola selama perjalannya di abad 21.
Mereka adalah pemain yang sukses mencetak gol dan memenangkan banyak gelar juara, baik saat Bersama klub maupun negaranya.
Sebagian besar pemain dalam daftar ini diklaim sebagai pemain paling mematikan di dunia. Mereka telah mengoleksi gol lebih dari 500 dalam kariernya. Bahkan, sebagian di antaranya sebentar lagi mencapai 1.000 gol.
Siapa sajakah mereka? Untuk itu, simak ulasannya. Berikut adalah daftar 10 pemain dengan gol terbanyak di abad ke-21. Semua statistik berdasarkan data valid yang sesuai dengan transfermarkt.com.
10. David Villa - 386
Meskipun bertubuh kecil, David Villa adalah salah satu striker yang menonjol dalam permainan.
Dalam karier yang dihiasi dengan klub dan negara, pria berusia 39 tahun itu memenangkan tiga gelar liga, satu Liga Champions, satu Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.
Villa, yang memiliki rekam jejak yang begitu luar biasa dalam masa tugasnya dengan raksasa La Liga, Barcelona, sukses mencetak gol terbanyak untuk Spanyol dalam perjalan kemenangan mereka di Euro 2008. Dia merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk negaranya dengan 59 gol dalam hampir 100 penampilan.
David Villa menikmati masa paling produktifnya bersama Valencia, mencetak 125 gol sebelum pensiun dari bangku pemain pada 2019 saat bermain untuk Vitesse Kobe, Jepang.
9. Samuel Eto'o - 408
Samuel Eto'o bisa dibilang pemain Afrika terbaik sepanjang masa. Dia bermain untuk sejumlah besar klub elite di Benua Biru, tetapi karir paling produktifnya adalah di Barcelona.
Setelah gagal menembus tim utama Real Madrid, Eto'o pertama kali mencatatkan namanya sebagai pencetak gol produktif di Valencia sebelum mencapai puncak kariernya di Barcelona.
Dia adalah satu-satunya pemain yang memenangkan treble kontinental berturut-turut. Eto'o mencapai prestasi itu bersama Blaugrana pada 2008/2009 sebelum mengulangi prestasi itu satu musim kemudian dengan Inter Milan.
Selain prestasinya di level klub, Eto'o juga merupakan pemain yang menonjol di sepakbola internasional. Dia mencetak rekor 59 gol untuk Kamerun.
8. Klaas-Jan Huntelaar - 408
Seperti Eto'o, Klaas-Jan Huntelaar juga telah mencetak 408 gol untuk klub dan negaranya sejak pergantian abad. Tetapi, pemain Belanda itu berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar karena dia mencetak golnya dalam 67 pertandingan lebih sedikit daripada Eto'o (805).
Pemain berusia 37 tahun itu telah bermain di empat liga berbeda, tetapi menikmati tugasnya yang paling produktif bersama Ajax. Dia mencetak 158 gol. Pemenang Liga Belanda tiga kali itu adalah pencetak gol terbanyak untuk Schalke 04 di Bundesliga 2011/2012 dengan 29 gol.
Awal tahun ini, Huntelaar bergabung dengan beberapa pemain aktif untuk mencetak 400 gol untuk klub dan negara.
Legenda Belanda itu juga telah menjadi pencetak gol yang produktif untuk De Oranje setelah mencetak 42 gol. Gol terpentingnya datang dalam kemenangan Oranje di babak 16 besar atas Meksiko di Piala Dunia 2014, di mana Huntelaar mencetak gol kemenangan.
7. Edinson Cavani - 409
Edinson Cavani telah menjadi pencetak gol yang produktif baik di level klub dan internasional. Setelah mengukir namanya di Palermo, Cavani juga merupakan pemain yang sangat unggul ketika bertugas bersama Napoli sebelum menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk raksasa Prancis, PSG.
Pemain Uruguay itu tiba di Liga Premier musim lalu dan mencatatkan 17 gol di semua kompetisi untuk membantu Manchester United finis kedua di liga dan mencapai final Liga Europa. Cavani baru-baru ini mencetak gol ke-400 untuk klub dan negara.
Salah satu dari hanya dua pemain Uruguay yang mencetak 50 gol, Cavani (52) juga menjadi pemain yang menonjol di sepakbola internasional.
6. Sergio Aguero - 419
Sergio Aguero telah menjadi pencetak gol paling produktif bersama Manchester City. Setelah membuat namanya di Atletico Madrid, Aguero tiba di Liga Premier pada musim panas 2011 dan memecahkan banyak rekor, khususnya dalam hal mencetak gol.
Selama satu dekade yang produktif dengan Manchester City, pemain Argentina itu mencetak 260 gol yang mengesankan, dengan 184 di antaranya datang di Liga Premier.
Aksi paling heroik ketika Aguero mencetak gol ke gawang QPR di masa injury time. Gol itu membawa Man City menyegel gelar liga 2012, sekaligus bagian dari sejarah The Citizens yang tak akan pernah terlupakan.
Meskipun cedera membuat Aguero mengalami penurunan ketajamannya dalam mencetak gol, pemain Argentina itu tetap sukses mencetak dua gol dramatis pada hari terakhir musimnya untuk naik ke urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Premier.
Juara Liga Premier lima kali itu akhirnya bergabung dengan Barcelona musim panas ini dengan status bebas transfer. Dia juga tampil luar biasa untuk Argentina. Dia telah mencetak 41 gol untuk Albiceleste, dengan gol terbarunya datang dalam kampanye kemenangan mereka di Copa America 2021, yang mengakhiri kekeringan gelar selama hampir tiga dekade.
5. Luis Suarez - 503
Meskipun transfermarkt memiliki penghitungan gol Luis Suarez untuk klub dan negara dengan jumlah 486 gol, posting Twitter pemain berpaspor Uruguay tersebut baru-baru ini menyebutkan bahwa dia mencetak golnya yang ke-500 pada awal tahun ini pada Maret.
Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa Suarez telah menjadi pencetak gol yang produktif untuk klub dan negara. Setelah kariernya meledak di Ajax, Suarez kemudian mencatatkan namanya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Liga Premier.
Setelah menjalankan tugas yang sukses Bersama Liverpool, Suarez akhirnya tiba di Barcelona, di mana kariernya melonjak lebih tinggi. Dia mencetak hampir 200 gol dalam enam musim dan membantu Blaugrana memenangkan treble kontinental kedua dan beberapa gelar liga.
Setelah tugasnya di Barcelona berakhir musim panas lalu, Suarez melanjutkan eksploitasi mencetak golnya bersama Atletico Madrid. Dia membantu Rojiblancos memenangkan gelar liga pertama mereka dalam tujuh tahun.
Dengan 62 gol, Suarez adalah pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang masa, tetapi striker itu gagal mencetak gol di Copa America 2021.
4. Robert Lewandowski - 528
Robert Lewandowski bisa dibilang adalah pencetak gol terpanas dalam permainan saat ini.
Pencetak gol paling produktif kebanggaan Bayern Muenchen tersebut adalah mesin pencetak gol dengan performa yang sangat luar biasa. Dia sukses mencetak rekor 41 kali, salah satunya adalah memecahkan rekor Gerd Muller yang hampir berusia 50 tahun untuk menjadi pemain dengan gol terbanyak di Bundesliga.
Striker asal Polandia itu telah mencetak 294 gol hanya dalam 329 penampilan di semua pertandingan untuk rekor juara Bundesliga.
Selama masa tugasnya musim 2020/2021, dia tetap sukses memecahkan rekor. Lewandowski mencetak golnya ke-500 untuk klub dan negara musim ini.
Mantan striker Lech Poznan dan Borussia Dortmund tersebut juga telah mencetak banyak gol untuk Polandia, mencetak 69 gol dalam 122 pertandingan. Dia mencetak tiga gol di Euro 2020, tetapi tidak bisa mencegah tersingkir negaranya di babak penyisihan grup di turnamen tersebut.
3. Zlatan Ibrahimovic - 546
Zlatan Ibrahimovic, rupanya masih kuat meski sudah berusia mendekati kepala empat yang telah memulai karirnya sejak musim panas 2001. Artinya dia telah bertugas di lapangan hijau selama 20 tahun.
Setelah karier dua dekade yang penuh peristiwa membuatnya bermain di enam negara berbeda, sekaligus memenangkan gelar liga di empat negara, Ibrahimovic telah mencetak hampir 550 gol untuk klub dan negara. Awal tahun ini, pemain Swedia yang kini genap berusia 39 tahun itu mencetak gol ke-500 dalam karier klubnya yang termasyhur.
Ibrahimovic telah memenangkan gelar juaranya yang sangat menakjubkan dari 32 gelar di lima negara yang berbeda, dengan yang terbaru datang untuk Manchester United empat tahun lalu. Dia nyaris memenangkan Serie A dengan AC Milan musim lalu.
Ibrahimovic, yang telah mencetak rekor 62 gol untuk Swedia, telah memutuskan untuk pensiun tahun ini. Dia memang dipanggil untuk memperkuat Swedia di Euro 2020, tetapi dia terus absen karena cedera.
2. Lionel Messi - 748
Salah satu pemain yang layak dianggap sebagai raja terakhir di dunia sepakbola, seorang pria yang sangat setia dengan satu klub. Lionel Messi telah menjadi pemain terbaik sekaligus kekuatan vital bagi klub dan negaranya.
Messi kemungkinan akan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona, La Pulga sepertinya akan tetap setia mendampingi Blaugrana sampai masa pensiunnya.
Dia sukses mencetak rekor 672 gol di semua kompetisi. Superstar berpaspor Argentina tersebut merupakan pemain pertama yang memenangkan enam penghargaan Ballon d'Or, telah memenangkan dua treble kontinental dan sepuluh gelar liga untuk Blaugrana.
Messi mencetak gol ke-700 sepanjang karirnya tahun lalu dan merupakan kekuatan paling vital di Barcelona dalam kondisi klub yang sedang suram, ketika Blaugrana mengalami musim tanpa trofi pertama dalam lebih dari satu dekade.
Messi juga bersinar untuk Argentina, mencetak rekor 76 gol, empat di antaranya datang di Copa America 2021, di mana Albiceleste memenangkan gelar Copa ke-15 yang sekaligus untuk mengakhiri puasa gelar mereka selama 28 tahun.
1. Cristiano Ronaldo - 781
Rival Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, nampaknya tidak rela kalah begitu saja. Selama karirnya yang memecahkan rekor untuk klub dan sepakbola internasional, pemain berusia 36 tahun itu telah mencetak gol dan memenangkan banyak trofi dan penghargaan.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu adalah pemain yang dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Real Madrid, Portugal, dan Liga Champions.
Ronaldo mencetak golnya yang ke-750 sepanjang kariernya akhir tahun lalu dan telah memenangkan gelar liga di tiga negara berbeda. Saat ini CR7 bermain di Juventus.
Sementara di Portugal, dia telah mencetak 100 gol. CR7 juga tercatat sebagai pemain pertama yang sukses mencetak 100 gol hanya dalam tiga musim di klub.
Ronaldo merupakan pencetak gol paling produktif di sepakbola internasional, menyamai rekor pemain Iran Ali Deli (109) di Euro 2020, di mana juara bertahan Portugal mengalami kekalahan di babak 16 besar setelah kalah tipis 1-0 dari Belgia.
Mereka adalah pemain yang sukses mencetak gol dan memenangkan banyak gelar juara, baik saat Bersama klub maupun negaranya.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Kuda Hitam untuk Memperebutkan Ballon d'Or 2021
5 Kuda Hitam untuk Memperebutkan Ballon d'Or 2021
Meskipun bertubuh kecil, David Villa adalah salah satu striker yang menonjol dalam permainan.
Dalam karier yang dihiasi dengan klub dan negara, pria berusia 39 tahun itu memenangkan tiga gelar liga, satu Liga Champions, satu Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.
David Villa menikmati masa paling produktifnya bersama Valencia, mencetak 125 gol sebelum pensiun dari bangku pemain pada 2019 saat bermain untuk Vitesse Kobe, Jepang.
BACA FEATURE LAINNYA
Perubahan Aturan di Liga Premier Musim 2021/2022
Perubahan Aturan di Liga Premier Musim 2021/2022
Samuel Eto'o bisa dibilang pemain Afrika terbaik sepanjang masa. Dia bermain untuk sejumlah besar klub elite di Benua Biru, tetapi karir paling produktifnya adalah di Barcelona.
Setelah gagal menembus tim utama Real Madrid, Eto'o pertama kali mencatatkan namanya sebagai pencetak gol produktif di Valencia sebelum mencapai puncak kariernya di Barcelona.
Selain prestasinya di level klub, Eto'o juga merupakan pemain yang menonjol di sepakbola internasional. Dia mencetak rekor 59 gol untuk Kamerun.
Seperti Eto'o, Klaas-Jan Huntelaar juga telah mencetak 408 gol untuk klub dan negaranya sejak pergantian abad. Tetapi, pemain Belanda itu berada di peringkat lebih tinggi dalam daftar karena dia mencetak golnya dalam 67 pertandingan lebih sedikit daripada Eto'o (805).
Pemain berusia 37 tahun itu telah bermain di empat liga berbeda, tetapi menikmati tugasnya yang paling produktif bersama Ajax. Dia mencetak 158 gol. Pemenang Liga Belanda tiga kali itu adalah pencetak gol terbanyak untuk Schalke 04 di Bundesliga 2011/2012 dengan 29 gol.
Awal tahun ini, Huntelaar bergabung dengan beberapa pemain aktif untuk mencetak 400 gol untuk klub dan negara.
Legenda Belanda itu juga telah menjadi pencetak gol yang produktif untuk De Oranje setelah mencetak 42 gol. Gol terpentingnya datang dalam kemenangan Oranje di babak 16 besar atas Meksiko di Piala Dunia 2014, di mana Huntelaar mencetak gol kemenangan.
7. Edinson Cavani - 409
Edinson Cavani telah menjadi pencetak gol yang produktif baik di level klub dan internasional. Setelah mengukir namanya di Palermo, Cavani juga merupakan pemain yang sangat unggul ketika bertugas bersama Napoli sebelum menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk raksasa Prancis, PSG.
Pemain Uruguay itu tiba di Liga Premier musim lalu dan mencatatkan 17 gol di semua kompetisi untuk membantu Manchester United finis kedua di liga dan mencapai final Liga Europa. Cavani baru-baru ini mencetak gol ke-400 untuk klub dan negara.
Salah satu dari hanya dua pemain Uruguay yang mencetak 50 gol, Cavani (52) juga menjadi pemain yang menonjol di sepakbola internasional.
6. Sergio Aguero - 419
Sergio Aguero telah menjadi pencetak gol paling produktif bersama Manchester City. Setelah membuat namanya di Atletico Madrid, Aguero tiba di Liga Premier pada musim panas 2011 dan memecahkan banyak rekor, khususnya dalam hal mencetak gol.
Selama satu dekade yang produktif dengan Manchester City, pemain Argentina itu mencetak 260 gol yang mengesankan, dengan 184 di antaranya datang di Liga Premier.
Aksi paling heroik ketika Aguero mencetak gol ke gawang QPR di masa injury time. Gol itu membawa Man City menyegel gelar liga 2012, sekaligus bagian dari sejarah The Citizens yang tak akan pernah terlupakan.
Meskipun cedera membuat Aguero mengalami penurunan ketajamannya dalam mencetak gol, pemain Argentina itu tetap sukses mencetak dua gol dramatis pada hari terakhir musimnya untuk naik ke urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Premier.
Juara Liga Premier lima kali itu akhirnya bergabung dengan Barcelona musim panas ini dengan status bebas transfer. Dia juga tampil luar biasa untuk Argentina. Dia telah mencetak 41 gol untuk Albiceleste, dengan gol terbarunya datang dalam kampanye kemenangan mereka di Copa America 2021, yang mengakhiri kekeringan gelar selama hampir tiga dekade.
5. Luis Suarez - 503
Meskipun transfermarkt memiliki penghitungan gol Luis Suarez untuk klub dan negara dengan jumlah 486 gol, posting Twitter pemain berpaspor Uruguay tersebut baru-baru ini menyebutkan bahwa dia mencetak golnya yang ke-500 pada awal tahun ini pada Maret.
Namun demikian, tidak dapat disangkal bahwa Suarez telah menjadi pencetak gol yang produktif untuk klub dan negara. Setelah kariernya meledak di Ajax, Suarez kemudian mencatatkan namanya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Liga Premier.
Setelah menjalankan tugas yang sukses Bersama Liverpool, Suarez akhirnya tiba di Barcelona, di mana kariernya melonjak lebih tinggi. Dia mencetak hampir 200 gol dalam enam musim dan membantu Blaugrana memenangkan treble kontinental kedua dan beberapa gelar liga.
Setelah tugasnya di Barcelona berakhir musim panas lalu, Suarez melanjutkan eksploitasi mencetak golnya bersama Atletico Madrid. Dia membantu Rojiblancos memenangkan gelar liga pertama mereka dalam tujuh tahun.
Dengan 62 gol, Suarez adalah pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang masa, tetapi striker itu gagal mencetak gol di Copa America 2021.
4. Robert Lewandowski - 528
Robert Lewandowski bisa dibilang adalah pencetak gol terpanas dalam permainan saat ini.
Pencetak gol paling produktif kebanggaan Bayern Muenchen tersebut adalah mesin pencetak gol dengan performa yang sangat luar biasa. Dia sukses mencetak rekor 41 kali, salah satunya adalah memecahkan rekor Gerd Muller yang hampir berusia 50 tahun untuk menjadi pemain dengan gol terbanyak di Bundesliga.
Striker asal Polandia itu telah mencetak 294 gol hanya dalam 329 penampilan di semua pertandingan untuk rekor juara Bundesliga.
Selama masa tugasnya musim 2020/2021, dia tetap sukses memecahkan rekor. Lewandowski mencetak golnya ke-500 untuk klub dan negara musim ini.
Mantan striker Lech Poznan dan Borussia Dortmund tersebut juga telah mencetak banyak gol untuk Polandia, mencetak 69 gol dalam 122 pertandingan. Dia mencetak tiga gol di Euro 2020, tetapi tidak bisa mencegah tersingkir negaranya di babak penyisihan grup di turnamen tersebut.
3. Zlatan Ibrahimovic - 546
Zlatan Ibrahimovic, rupanya masih kuat meski sudah berusia mendekati kepala empat yang telah memulai karirnya sejak musim panas 2001. Artinya dia telah bertugas di lapangan hijau selama 20 tahun.
Setelah karier dua dekade yang penuh peristiwa membuatnya bermain di enam negara berbeda, sekaligus memenangkan gelar liga di empat negara, Ibrahimovic telah mencetak hampir 550 gol untuk klub dan negara. Awal tahun ini, pemain Swedia yang kini genap berusia 39 tahun itu mencetak gol ke-500 dalam karier klubnya yang termasyhur.
Ibrahimovic telah memenangkan gelar juaranya yang sangat menakjubkan dari 32 gelar di lima negara yang berbeda, dengan yang terbaru datang untuk Manchester United empat tahun lalu. Dia nyaris memenangkan Serie A dengan AC Milan musim lalu.
Ibrahimovic, yang telah mencetak rekor 62 gol untuk Swedia, telah memutuskan untuk pensiun tahun ini. Dia memang dipanggil untuk memperkuat Swedia di Euro 2020, tetapi dia terus absen karena cedera.
2. Lionel Messi - 748
Salah satu pemain yang layak dianggap sebagai raja terakhir di dunia sepakbola, seorang pria yang sangat setia dengan satu klub. Lionel Messi telah menjadi pemain terbaik sekaligus kekuatan vital bagi klub dan negaranya.
Messi kemungkinan akan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona, La Pulga sepertinya akan tetap setia mendampingi Blaugrana sampai masa pensiunnya.
Dia sukses mencetak rekor 672 gol di semua kompetisi. Superstar berpaspor Argentina tersebut merupakan pemain pertama yang memenangkan enam penghargaan Ballon d'Or, telah memenangkan dua treble kontinental dan sepuluh gelar liga untuk Blaugrana.
Messi mencetak gol ke-700 sepanjang karirnya tahun lalu dan merupakan kekuatan paling vital di Barcelona dalam kondisi klub yang sedang suram, ketika Blaugrana mengalami musim tanpa trofi pertama dalam lebih dari satu dekade.
Messi juga bersinar untuk Argentina, mencetak rekor 76 gol, empat di antaranya datang di Copa America 2021, di mana Albiceleste memenangkan gelar Copa ke-15 yang sekaligus untuk mengakhiri puasa gelar mereka selama 28 tahun.
1. Cristiano Ronaldo - 781
Rival Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, nampaknya tidak rela kalah begitu saja. Selama karirnya yang memecahkan rekor untuk klub dan sepakbola internasional, pemain berusia 36 tahun itu telah mencetak gol dan memenangkan banyak trofi dan penghargaan.
Pemenang Ballon d'Or lima kali itu adalah pemain yang dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Real Madrid, Portugal, dan Liga Champions.
Ronaldo mencetak golnya yang ke-750 sepanjang kariernya akhir tahun lalu dan telah memenangkan gelar liga di tiga negara berbeda. Saat ini CR7 bermain di Juventus.
Sementara di Portugal, dia telah mencetak 100 gol. CR7 juga tercatat sebagai pemain pertama yang sukses mencetak 100 gol hanya dalam tiga musim di klub.
Ronaldo merupakan pencetak gol paling produktif di sepakbola internasional, menyamai rekor pemain Iran Ali Deli (109) di Euro 2020, di mana juara bertahan Portugal mengalami kekalahan di babak 16 besar setelah kalah tipis 1-0 dari Belgia.