Urutan ke-7 seharusnya Anda kenal.
Bermain di kasta tertinggi sepak bola profesional bukanlah satu hal yang mudah, lebih-lebih di Liga Premier Inggris. Kompetisi yang dianggap paling ketat dan menguras banyak energi. Jadi, pemain harus pintar-pintar mensiasati, bagaimana caranya menjaga performa, minimal stabil tidak sampai turun drastis.

Kalau tidak pemain harus bersiap-siap, sebab hukum alam cepat berlaku. Resikonya tidak dimainkan sama sekali, entah dipinjamkan atau dibangkucadangkan, atau dijual kembali.
Datang dan pergi pemain di Liga Premier bagai jalanan ibu kota Jakarta, padat. Diantara yang datang ada berhasil membuktikan diri sebagai pesepakbola sejati, yang hebat, yang dapat diandalkan. Tapi tak sedikit juga sebaliknya. Mereka direkrut hanya untuk bermain buruk dan lalu terbuang.

Dalam kaitannya dengan kalimat terakhir, majalah sepak bola FourFourTwo menampilkan beberapa pesepakbola yang benar-benar malang. Mereka adalah para pemain terburuk dalam sejarah transfer klub Liga Premier.
Tak perlu berpanjang kata lagi, inilah daftarnya dalam urutan 20 teratas ;

20. Thomas Brolin (Leeds, Crystal Palace)
19. Ricky van Wolfswinkel (Norwich)
18. Albert Luque (Newcastle)
17. Jean-Alain Boumsong (Newcastle)
16. Marco Boogers (West Ham)

15. Antonio Nunez (Liverpool)
14. Claude Davis (Sheffield United, Derby)
13. Sean Dundee (Liverpool)
12. Eric Djemba-Djemba (Manchester United, Aston Villa)
11. Andrea Silenzi (Nottingham Forest)
Coba perhatikan, di urutan ke-13, Eric Djemba-Djemba, pria yang Alex Ferguson akui mungkin merupakan kesalahan transfer terbesarnya.

10. Bosko Balaban (Aston Villa)
9. Igors Stepanovs (Arsenal)
8. Winston Bogarde (Chelsea)
7. Bebe (Manchester United)
6. Junior Lewis (Leicester)



5. Jozy Altidore (Lambung, Sunderland)
4. Milton Nunez (Sunderland)
3. Massimo Taibi (Manchester United)
2. Savio (West Ham)
1. Ali Dia (Southampton)


Puncak daftar ini ada di No 1: pemain yang sebenarnya bukan pesepakbola profesional: Ali Dia dari Southampton. Ceritanya penipuannya benar-benar gila.

"Dia telah menelepon sejumlah klub yang mengaku sebagai sepupu George Weah pada tahun 1995 - dia menjalani uji coba di Coventry, dan satu lagi di Bournemouth - keduanya dengan cepat menolaknya ketika mereka melihatnya bermain," jelas FourFourTwo.

"Tapi bos Southampton Graeme Souness mengambil kesempatan, dan setelah cedera awal pada Matt Le Tissier pelatih itu membuat Ali Dia terpaksa bermain saat melawan Leeds. Penyerang Senegal itu berlari selama 52 menit tanpa tujuan sebelum akhirnya ditarik keluar lagi."

Momen itu juga merangkum seluruh karier Ali Dia di Liga Premier.