Kalau kata anak-anak muda sekarang ; Ronaldo emang ga ada obatnya...
Pemain berusia 36 tahun itu masih kelihatan bugar dan belum ada tanda-tanda akan melambat.
Selama kiprahnya sebagai pesepakbola, Ronaldo memiliki beberapa momen yang tak terlupakan. Mari kita lihat lima momen yang membuat Ronaldo terus terkenang hingga kapanpun ;
5 Penyerang Tersubur Serie A 10 Tahun Terakhir
4. Pemain pertama yang Memenangkan 5 Gelar Liga Champions (2018)
5 Momen Bersejarah dalam Karier Lionel Messi
3. Menjadi Pencetak Gol Terbanyak Bersama (2021)
Pemain berusia 36 tahun itu mencetak gol di ketiga pertandingan penyisihan grup dan itu mensejajarkan dirinya dengan legenda Iran, Ali Daei (109) untuk jumlah gol terbanyak yang dicetak oleh pesepakbola dalam turnamen internasional.
Melawan Belgia di babak 16 besar, Ronaldo memiliki kesempatan untuk mengambil alih rekor tersebut. Namun striker Juventus dan rekan satu timnya di Portugal gagal menyamakan kedudukan pada malam itu ketika gol menakjubkan Thorgan Hazard membuat sang juara bertahan tersingkir dari kompetisi.
2. Hat-trick ke Gawang Spanyol di Piala Dunia (2018)
Cristiano Ronaldo memulai kampanyenya di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia dengan hat-trick mewah melawan mantan juara dunia Spanyol.
Sebuah penalti di babak pertama, tendangan bebas di babak kedua dan satu lainnya. Dalam prosesnya, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick ke gawang Spanyol di kompetisi empat tahunan itu.
Two years ago today, Cristiano Ronaldo scored a hat-trick against Spain at the World Cup ⚽️⚽️⚽️
— Goal (@goal) June 15, 2020
He capped it off with one of his most memorable free-kicks ?pic.twitter.com/WFnq158HGt
Gol pertamanya dalam pertandingan itu membuatnya menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam delapan turnamen besar berturut-turut. Kebetulan, pertandingan tersebut menandai untuk pertama kalinya tim Ronaldo - klub atau negara - tidak menang setelah sang pemain mencetak hat-trick.
1. Memenangkan Kejuaraan Eropa (2016)
Cristiano Ronaldo bisa saja memenangkan Euro pertamanya pada tahun 2004, tetapi tuan rumah Portugal tersandung di final melawan Yunani. Dua belas tahun kemudian, Ronaldo mengangkat trofi itu, meskipun harus dibayar dengan dirinya yang tertatih-tatih karena cedera setelah hanya setengah jam bermain di partai final.
Ronaldo yang menangis dua kali mencoba untuk kembali beraksi dengan lutut yang diikat perban sebelum akhirnya terpincang-pincang keluar lapangan.
Sedikit lebih dari satu jam kemudian, Ronaldo menangis untuk ketiga kalinya pada malam itu, kali ini meneteskan air mata kebahagiaan, saat Portugal memastikan kemenangan tipis 1-0 di perpanjangan waktu atas Prancis untuk menjadi juara Eropa terbaru.
Sebelumnya di turnamen itu, Ronaldo mencetak dua gol melawan Hungaria dan terjaring di semifinal melawan Wales. Dia juga memberikan assist melawan Kroasia dan mencetak penalti kemenangan dalam kemenangan adu penalti atas Polandia.