Bukan hanya menawan, pesepakbola wanita berikut ini juga sangat jago di lapangan.
Berbeda dengan sepakbola pria yang menampilkan pemain U-24 (khusus di Tokyo 2020), sepakbola wanita tanpa batas usia. Akibatnya, sederet pemain veteran kelas dunia yang tetap berlaga di Negeri Sakura.
10 Pemain Top Dunia yang Dikenal Malas Latihan
1. Lineth Beerensteyn (Belanda)
Usia: 24 tahun
Pemain sayap berusia 24 tahun itu terlibat langsung dalam 10 gol dalam 27 pertandingan di Bundesliga dan Liga Champions musim lalu untuk membantu Bayern memenangkan gelar dan mencapai semifinal kompetisi Eropa. Beerensteyn belum menjadi starter untuk Belanda di tim utama. Tapi, dia pasti akan memberi tekanan mematikan bagi para pemain bertahan ketika di lapangan.
Kisah Rogelio Funes Mori, dari Reality Show TV jadi Bintang Piala Emas CONCACAF
2. Lauren Hemp (Inggris)
Usia: 20 tahun
Klub: Manchester City
Hemp adalah partner terbaik di posisi sayap yang seringkali memberi pengaruh besar bersama Chloe Kelly. Hemp juga terlibat langsung dalam 14 gol hanya dalam 15 penampilan terkini.
3. Sam Kerr (Australia)
Usia: 27 tahun
Klub: Chelsea
Ketika tiba di Inggris pada pertengahan musim 2019/2020, Sam Kerr dikritik karena performanya yang dinilai lemah, khususnya pada penampilan perdana di Chelsea. Tapi, mereka yang mengenal sang striker bersabar hingga ahirnya tampil bagus sepanjang musim 2020/2021.
Kerr mengakhiri kampanye WSL 2020/2021 sebagai pencetak gol terbanyak dengan 21 gol dalam 22 pertandingan. Kerr juga menambahkan delapan assist di liga. Dan, di semua kompetisi, dia terlibat langsung dalam 41 gol untuk membantu Chelsea memenangkan Piala Kontinental dan mencapai final Liga Champions.
4. Marta (Brasil)
Usia: 35 tahun
Klub: Orlando Pride
Marta adalah salah satu nama terbesar dalam sepakbola wanita dan Olimpiade 2020 mungkin adalah kesempatan terakhirnya untuk memenangkan medali emas bersama Brasil setelah dua perak pada 2004 dan 2008.
Pemain Terbaik Dunia enam kali itu sekarang berusia 35 tahun. Tapi, dia masih mendominasi lapangan hijau bersama Brasil. Dia merupakan pencetak gol terbanyak dalam skuad mereka dengan 107 gol dalam 151 penampilan.
Brazilian hero Marta delighted her nation by making history at the #Olympics with @Pele hailing her as “much more than a football player”. ⚽@FIFA | @CBF_Futebol | @BRFeminino | @timebrasil
— Olympics (@Olympics) July 22, 2021
5. Christine Sinclair (Kanada)
Usia: 38 tahun
Klub: Portland Thorns
Olimpiade memberikan kesempatan lain bagi Christine Sinclair untuk semakin memperkuat warisannya sebagai pencetak gol terbaik dalam sejarah sepakbola wanita. Pemain berusia 38 tahun itu adalah pencetak gol tertinggi di sepakbola internasional wanita setelah mencetak 186 gol dalam 299 penampilan untuk Kanada. Dia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Abby Wambach.
Dia adalah top skor bagi negaranya. Dia hanya memiliki berselisih tiga gol di belakang Cristiane dari Brasil dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Olimpiade.
6. Formiga (Brasil)
Usia: 43 tahun
Klub: Sao Paulo
Ini adalah Olimpiade ketujuh Formiga. Di usia senja, dia masih menjadi pemain penting. Baru-baru ini membantu Paris Saint-Germain (PSG) meraih gelar liga di depan rival utama, Lyon. Formiga akan menghabiskan musim depan di Sao Paulo. Itu mengakhiri empat tahun kariernya di Paris.
Ketika Formiga menginjakkan kaki di lapangan, dia juga menjadi pemain wanita tertua yang tampil di Olimpiade. Dia memecahkan rekor 25 tahun yang dipegang oleh mantan kiper Brasil, Meg.
7. Christen Press (Amerika Serikat)
Usia: 32 tahun
Klub: tanpa klub
Christen Press gagal mencapai puncak karier di Manchester United, di WSL musim lalu. Tapi, dia sangat fenomenal untuk Amerika Serikat tahun ini. Dia membantu mereka memenangkan Piala SheBelieves dan pergi ke Olimpiade dalam performa terbaik.
Penyerang ini telah mencetak lima gol pada 2021 untuk AS, termasuk tiga gol dalam tiga pertandingan terakhirnya. Dia juga mencetak dua gol dalam kemenangan laga persahabatan atas Meksiko pada awal Juli 2021.
8. Debinha (Brasil)
Usia: 29 tahun
Klub: North Carolina Courage
Debinha adalah pemain yang sangat unggul dalam hal fleksibilitas. Pemain berusia 29 tahun itu bisa bermain di kedua posisi sayap, sebagai penyerang tengah, atau lebih dalam di lini tengah. Dia selalu sukses memainkan berbagai posisi dengan performa mengagumkan.
Di Piala SheBelieves awal tahun ini, Debinha adalah penyerang tengah untuk Brasil dan mencetak dua gol saat menjadi runner-up di belakang AS. Tapi, dia segera turun lebih dalam ketika kembali ke North Carolina Courage.
9. Vivianne Miedema (Belanda)
Usia: 25 tahun
Klub: Arsenal
Vivianne Miedema baru berusia 25 tahun. Tapi, dia sudah menjadi pemain dengan skor tertinggi dalam sejarah WSL (59 gol) dan Belanda (73 gol). Musim lalu, dia mencetak 18 gol untuk Arsenal liga dan mencatatkan lima assist.
Hal luar biasa tentang rekor mencetak gol Miedema adalah bahwa dia bukan penyerang tengah. Dia merupakan gelandang yang sering mencetak gol. Dirinya lebih memilih turun sangat dalam untuk membuka ruang bagi pemain lain dan menciptakan peluang sendiri dari sekitar garis tengah.
Winning Team ? pic.twitter.com/m16PzF1KmC
— OranjeLeeuwinnen (@oranjevrouwen) July 10, 2021
10. Fran Kirby (Inggris)
Usia: 28 tahun
Klub: Chelsea
Tidak ada pemain di Olimpiade yang memiliki musim 2020/2021 yang lebih baik dari Fran Kirby. Musim lalu, dia memenangkan FWA Women's Footballer of the Year, PFA Women's Players' Player of the Year, dan Barclays FAWSL Player of the Year atas perannya dalam membantu Chelsea memenangkan WSL. Dia juga diperkirakan akan memenangkan Ballon d'Or edisi wanita.
Di semua kompetisi musim lalu, Kirby terlibat langsung dalam 43 gol, mencetak 25 gol, dan memberikan 18 assist. Jika dibandingkan dengan pemain sepakbola pria, Kirby dianggap setera dengan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.