Arsenal telah mengalami penurunan performa terburuk dalam 20 tahun terakhir
Tapi dengan seiring berjalannya waktu, Arsenal semakin kesulitan untuk bisa bersaing di kompetisi utama, seperti Liga Premier misalnya.
Peringkat 20 Transfer Terbaik Musim Panas 2021
Mannone yang menghabiskan tujuh tahun di Arsenal, gagal tampil mengesankan dalam 15 penampilan yang dibuatnya.
Bek kanan: Nelson Vivas
"Sebagai pemain internasional Argentina yang penuh dan reguler, dia tidak mampu mengalahkan Lee Dixon yang berusia 37 tahun," ujar Dave Seager, penulis sekaligus penggemar berat Arsenal.
10 Klub Paling Banyak Mengeruk Uang dari Bursa Transfer Sejak 2011
On this day in 1998 Nelson Vivas joined #Arsenal from Lugano pic.twitter.com/OOcwLSsqiK
— Ever Arsenal (@everarsenalblog) August 5, 2015
Bek tengah: Igor Stepanovs
Stepanovs membuat 31 penampilan selama empat tahun membela Meriam London. Meskipun gagal tampil mengesankan, pemain asal Latvia itu berhasil memenangkan gelar Liga Premier di musim 2001/2002.
Pada musim 2010/2011, pria Prancis itu benar-benar tampil sangat buruk bersama Arsenal dan pada tahun 2013 ia akhirnya dilepas oleh manajemen klub.
Sebastian Squillaci joined Arsenal for £4m in 2010, was released 3 seasons later having not made an impact. pic.twitter.com/qqQ3Gg52YQ
— Rubbish Transfers (@RubbishTransfe) July 20, 2014
Waktu tampil Santos di Arsenal lansung terpangkas banyak saat ia menampilkan performa yang sangat buruk saat melawan Man. United dan kemudian bertukar kaos dengan Robin Van Persie di babak pertama.
Pria Brasil meninggalkan klub beberapa bulan kemudian.
Gelandang bertahan kanan: Gio van Bronckhorst
"Pemain berbakat yang tidak pernah berhasil dia lakukan, yaitu menggantikan Emmanuel Petit sebagai mitra Patrick Vieira" ujar Seager soal mantan kapten timnas Belanda tersebut.
Gelandang bertahan kiri: Denilson
Denilson membuat lebih dari 150 penampilan di Arsenal tetapi tidak pernah mampu membuat tim London itu juara Liga Premier.
On this day, 31 October 2007: @EduardoDaSilva scored twice & Denilson scored too as #Arsenal beat @SUFC_tweets 3-0. pic.twitter.com/ccxXpuO6WA
— Kapil Sathe (@ArsenalEngineer) October 31, 2015
Sayap kiri: Gervinho
Gervinho memiliki karir yang bagus di Prancis dan Italia tetapi ia tidak pernah mampu menampilkan performa terbaiknya untuk Arsenal setelah klub memboyongnya dari Lille seharga 10,8 juta Poundsterling pada tahun 2011.
Arsenal and Lille don dey do business tipe tipe...?
— Olayinka (@ykgunnerz) July 18, 2021
What's your memory of Gervinho's time at Arsenal? pic.twitter.com/Odw3cj1ArX
Sayap kanan: Willian
Pemain Brasil itu benar-benar menjadi bencana sejak direkrut Arsenal. Sejauh ini Willian hanya mampu mencetak 1 gol dalam 37 pertandingan di musim debutnya untuk klub.
Gelandang serang: Julio Baptista
Baptista tiba dengan reputasi tinggi setelah sukses di Spanyol bersama Sevilla dan Real Madrid. Tapi ia rupanya hanya bertahan satu musim bersama The Gunners, mencetak tiga gol dalam 27 pertandingan Liga Premier.
Striker: Francis Jeffers
Arsenal memiliki begitu banyak striker yang buruk dalam 20 tahun terakhir tetapi Jeffers adalah pemain yang terburuk.
Didatangkan dari Everton dengan mahar 10 juta Poundsterling pada tahun 2001, sayang penyerang Inggris itu hanya mampu mencetak delapan gol dalam 39 pertandingan sebelum hengkang dari tim London.
Francis Jeffers, Julio Baptista and Lucas Perez: The curse of Arsenal's No 9 shirt: https://t.co/it9LuAvl7J pic.twitter.com/5I6UX4TieM
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) July 12, 2017