Habis manis sepah dibuang, para pemain ini hanya dianggap sebatas komoditas
Fans dan klub menuntut 'hadiah' yang baik atas investasi mereka dan dalam banyak kasus, beberapa pemain yang berkontribusi penting serta memiliki peranan vital justru selama bertahun-tahun mendapat kecaman buruk dari penggemar, tak terkecuali legenda klub.
Daftar 16 Gelandang yang Memiliki Kontribusi Gol Terbanyak Setiap Tahun
Gareth Bale merupakan salah satu pemain terbaik di dunia selama masa jayanya dan itu datang saat ia bermain untuk Real Madrid.
Kendati telah memberikan 4 gelar Liga Champions untuk Madrid, Bale justru memiliki hubungan yang buruk dengan klub dan penggemar mereka. El Real sempat mencoba menjual pemain berusia 32 tahun itu dalam beberapa kesempatan, dan Bale hampir bergabung dengan klub China Jiangsu Suning pada 2019, namun tidak menemui kata sepakat.
Fantastis ! Manchester City Siapkan 100 Juta Poundsterling Untuk Jack Grealish
4.Raul (Real Madrid)
Raul adalah salah satu pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa, tetapi cara Real Madrid melepas kepergiannya mendapat banyak kritikan.
Pria Spanyol itu adalah produk asli akademi Real Madrid, di mana dalam prosesnya Raul hampir membela setiap level dari tim Madrid dan ia melakukan debutnya untuk klub pada tahun 1994.
Raul yang telah menandatangani 'kontrak seumur hidup' dengan klub pada tahun 2008, meninggalkan tim ibukota pada tahun 2010 dan bergabung dengan Schalke. Selama masa bermainnya di Jerman, Raul tetap menunjukan permainan terbaiknya, yang mana ia membantu The Royal Blues memenangkan DFB-Pokal musim 2010/2011.
#OnThisDay in 2010, Raul left Real Madrid after 16 years ?
— Goal (@goal) July 26, 2021
He joined Schalke where he was so good the club retired the no.7 shirt in his honour, despite only spending two seasons in the Bundesliga 7️⃣ pic.twitter.com/jgtqU5sgb5
3.Andrea Pirlo (AC Milan)
Andrea Pirlo bergabung dengan AC Milan pada tahun 2001 dari Inter Milan, dan selama membela I Rossoneri, Pirlo memantapkan dirinya sebagai gelandang elegan dengan umpan serta visi yang sangat baik.
Selama 10 tahun membela Milan, Pirlo sukses memenangkan dua gelar Serie A dan 2 trofi Liga Champions, namun cukup mengejutkan saat melihat Milan membiarkannya pergi dengan status bebas transfer pada tahun 2011.
Juventus winners of Seria A.. Hw many Seria A trophies as Pirlo lifted? pic.twitter.com/kPZyH1UJYz
— ANGELO (@mikylonso) May 4, 2014
Pria Italia itu kemudian direkrut oleh Juventus dan ia menjadi salah satu penandatanganan tersukses Bianconeri dalam 10 tahun terakhir, bagaimana tidak ? Pirlo sukses membantu Juventus memenangkan 4 gelar Seria A secara beruntun.
"Melepaskan Pirlo adalah kesalahan terbesar saya. Itu adalah kesalahan yang saya buat, bersama dengan sejumlah orang lain. Tapi jangan tanya siapa orang lain itu" ujar mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani kepada La Gazzetta dello Sport.
2.Iker Casillas (Real Madrid)
Sebuah produk dari akademi Real Madrid, Casillas adalah penggambaran dari seorang pemain yang sangat loyal kepada klub. Casillas melakukan debutnya pada tahun 1999 dan membuktikan dirinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia pada usia muda, melakukan penyelamatan refleks yang sangat baik dan mengesankan tim pelatih dengan ketenangannya dalam menghalau bola.
Iker Casillas, 30 years apart ? pic.twitter.com/pXrlaKdavg
— ESPN FC (@ESPNFC) July 22, 2021
Casillas memenangkan lima gelar La Liga bersama Real Madrid serta tiga trofi Liga Champions. Namun, Casillas meninggalkan klub dalam keadaan kontroversial pada tahun 2015, dan agennya Santos Marquez mengkritik klub selama wawancaranya bersama Marca.
"Casillas tidak pernah memutuskan untuk melompat kapal dan meninggalkan Madrid. Dia didorong. Casillas tidak meminta untuk pergi; dia telah kesal dan segala sesuatu tentang kepergiannya telah disepakati di belakangnya. Dia harus pergi, jadi dia menerima itu, tetapi pada tidak ada gunanya Casillas ingin pergi."
1.Luis Suarez (Barcelona)
Setelah penampilan yang impresif sepanjang musim 2013/2014 bersama Liverpool, Suarez akhirnya bergabung dengan Barcelona pada tahun 2014 dengan kesepakatan 82,3 juta Euro. Pemain internasional Uruguay itu membentuk trisula menyerang yang mematikan bersama Lionel Messi dan Neymar, membantu klub memenangkan treble winners dan empat gelar La Liga.
Namun, pemain berusia 34 tahun itu dijual begitu saja pada musim panas tahun lalu ke Atletico Madrid.
Terlepas dari pencapaiannya yang luar biasa dengan klub, Luis Suarez dilepas oleh Barca dengan sangat buruk, bahkan Messi pun mengakui hal tersebut.
"Ada banyak hal. Sulit, situasi yang harus saya lalui. Di awal musim, dengan cara saya diremehkan... Atletico Madrid membukakan pintu untuk saya, untuk terus menunjukkan bahwa saya baik-baik saja. masih berlaku. Banyak orang telah menderita bersama saya. Istri saya, anak-anak saya; mereka bersama saya setiap hari. Saya telah bermain sepak bola selama bertahun-tahun, dan ini adalah tahun yang paling menderita bagi mereka" ujar mantan pemain Ajax itu kepada Movistar.
Only Lionel Messi (21) has scored more La Liga goals than Luis Suarez (19) this season.
— Squawka Football (@Squawka) March 21, 2021
Loving life at Atleti. pic.twitter.com/jsQiy5KsOn