Kehadiran Messi dan Ronaldo membuat pemain-pemain hebat ini gigit jari.
Sayangnya, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah memenangkan 11 penghargaan dalam beberapa tahun terakhir. Itu artinya, beberapa pemain hebat harus gigit jari.
Sukses atau Gagal? 24 Pemain Liga Premier yang Gabung Real Madrid Sejak 1999
1. Deco
Deco adalah salah satu pemain yang paling diremehkan, meski memainkan peran penting bagi FC Porto dan Barcelona. Pemain asal Portugal kelahiran Brasil itu menjadi sosok sentral di Porto yang sama sekali tidak diunggulkan untuk meraih kemenangan bersejarah Liga Champions 2003/2004.
2. Frank Rijkaard
Menjadi bagian dari AC Milan yang merevolusi sepakbola Italia, Frank Rijkaard adalah salah satu pemain terbaik di posisinya. Bersama Marco van Basten dan Ruud Gullit, Rijkaard memenangkan Liga Champions dan Serie A bersama Milan. Dia juga mengangkat Piala Eropa bersama Belanda pada 1988.
Inilah Prediksi Deloitte Tentang Kondisi Keuangan Klub Eropa Musim 2021/2022
3. Xavi Hernandez
Xavi Hernandez memenangkan segalanya, baik di klub maupun negara. Dia merupakan orkestra lini tengah Barcelona di bawah Pep Guardiola. Pemain timnas Spanyol itu membentuk tiga lini tengah yang menakutkan dengan Sergio Busquets dan Andres Iniesta.
4. Wesley Sneijder
Wesley Sneijder membantu Inter Milan meraih gelar Liga Champions pertama mereka dalam 45 tahun ketika I Nerazzurri memenangkannya di bawah kepelatihan Jose Mourinho pada 2009/2010. Itu juga musim treble winners mereka dan menjadi yang pertama di sepakbola Italia.
Terlepas dari semua pencapaian yang disebutkan di atas, Sneijder bahkan tidak finish di tiga besar klasemen Ballon d'Or pada 2010 saat Lionel Messi menerima penghargaan tersebut. Tentu saja, La Pulga layak mendapatkannya.
Wesley Sneijder in 2009/2010 for club and country.
— Man of Letters. (@Letter_to_Jack) June 10, 2021
Guess who won the Ballon D’or?
This robbery in 2010 will never be forgotten. pic.twitter.com/GJuIK7yPhS
5. Andres Iniesta
Seperti Xavi, Andres Iniesta juga diabaikan dua kali untuk Ballon d'Or. Pemain Spanyol itu mencetak gol di final Piala Dunia 2010, dan banyak yang percaya dia seharusnya memenangkan penghargaan itu.
Iniesta sangat halus saat menguasai bola dan seperti Xavi. Dia adalah pengumpan bola yang cerdik. Dia bermain sedikit lebih maju dibandingkan rekan senegaranya. Pemain berusia 37 tahun itu masih bermain sepakbola di level klub dengan Vissel Kobe. Dia akan bermain hingga setidaknya 2023.
Seorang pemain sekaliber Iniesta seharusnya memenangkan Ballon d'Or, setidaknya sekali. Tapi, dia tidak akan keberatan mengingat dia mencetak gol di final Piala Dunia. Apalagi, pemenang Ballon d'Or di generasinya adalah Lionel Messi, kawan baiknya sendiri.
ON THIS DAY: In 2010, Andrés Iniesta scored the winning goal in the 116th minute as Spain beat the Netherlands to win their first ever World Cup.
— Squawka Football (@Squawka) July 11, 2020
Gracias, Andrés. ? pic.twitter.com/n30X83lb0e