Olimpiade bukan hanya menang-kalah, melainkan juga persaudaraan.
Momen langka yang sangat membanggakan dan menunjukkan semangat Olimpiade itu terjadi di lintasan atletik Tokyo Olympic Stadium, Minggu (1/8/2021). Kejadian itu ada di lompat tinggi putra.
Siapa Saja Mereka? 5 Bek Kiri Terbaik di Sepakbola Eropa Saat ini
"Saya masih tidak percaya itu terjadi. Berbagi dengan seorang teman bahkan lebih indah. Sungguh ajaib," kata Tamberi. Orang Italia yang karismatik itu terus merayakan, memberikan pelukan dan ciuman kepada orang-orang saat dia melompati lintasan.
Bagaimana Peringkatnya? 5 Gelandang Terbaik dalam Satu Dekade Terakhir
Itu adalah tampilan sportivitas yang menyenangkan penonton Olimpiade di seluruh dunia. Reaksi di media sosial cepat, dengan beberapa menggambarkannya sebagai momen terbaik dari permainan.
Mengapa keduanya rela berbagai medali yang sama?
Meski banyak orang terkejut, fakta menunjukkan sebenarnya itu hal biasa bagi Barshim dan Tamberi. Keduanya berteman sejak lama. Mereka saling mengenal dari perlombaan yang sering diikuti bersama, meski berbeda bangsa dan bendera negara.
Uniknya, mereka sebenarnya telah membicarakan situasi semacam ini sebelumnya. Hanya saja hal tersebut tidak terlalu detail. "Kami baru saja berkata, 'Bayangkan!' Dan, hari ini benar-benar terjadi," tambah Barshim.
Barshim adalah lambang keren dalam nuansa yang terus jatuh setelah melompat. Suatu kali, dia bahkan memukul mereka pergi setelah lompatan yang sukses. Mereka putus. "Saya punya setengah (medali). Sekarang, satu emas! Satu lagi untuk teman saya," ujar Barshim.
Selain berteman, mereka juga memiliki nasib yang hampir sama. Tamberi mengalami patah pergelangan kaki yang memaksanya keluar dari Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Ketika itu kakinya di gips. Di atas gips putih itu, pria berusia 29 tahun tersebut menuliskan "Road to Tokyo 2020”. Kemudian, dia mencoret "2020" menjadi "2021" setelah pandemi menyebabkan penundaan.
"Saya berkata kepada diri saya sendiri hari itu, 'Saya ingin kembali ke Tokyo dan saya ingin berjuang untuk medali emas'. Saya akan melakukannya," ucap Tamberi.
Barshim juga berjuang melawan cedera di tahun-tahun menjelang terbang ke Tokyo. Kemenangan itu menambah koleksi medali Olimpiade miliknya. Dia mendapatkan perak di Rio de Janeiro dan perunggu di London (Olimpiade 2012). "Ini di luar olahraga. Ini adalah pesan yang kami sampaikan kepada generasi muda," beber Barshim.
Gianmarco Tamberi of #ITA takes gold in the men’s high jump alongside Mutaz Essa Barshim!@WorldAthletics | #StrongerTogether | #Tokyo2020 | #Athletics pic.twitter.com/iCqhUCAYdY
— Olympics (@Olympics) August 1, 2021