Ada beberapa aturan yang dirubah, apa saja itu ?
Harus diakui bahwa sebagian besar penalti yang diberikan oleh wasit selama musim 2020/2021 terpengaruh oleh VAR (Video Assistant Referee) dan menuai banyak kritik dari para pengamat serta pemain. Setidaknya ada 125 tendangan penalti yang diberikan oleh pengadil lapangan selama musim 2020/2021 di Liga Premier.
Kisah Atlet Belarus Minta Suaka ke Polandia Akibat Keselamatannya Terancam
Itu artinya mulai musim depan, para pemain yang ofensif tidak bisa lagi menjatuhkan diri dengan sengaja ke tanah.
Begini Karier Kante Sebelum Sukses Seperti Sekarang
Salah satu alasan yang diberikan untuk pemain yang mudah jatuh (diving) adalah bahwa jika mereka jatuh dalam kotak penalti murni karena tekel dan tidak ada niatan untuk mendapatkan penalti, maka mereka tidak akan diberikan peringatan berupa kartu kuning, begitu pula sebaliknya, sehingga ada keseimbangan.
VAR denies Foden a clear penalty as City try taking the lead over Southampton. What a shocker!
10/03/2021#MCISOU #VARout pic.twitter.com/MuV9S39UYr— Posting Everytime VAR Has A Shocker (@varshockers) March 10, 2021
Dalam satu perubahan besar lainnya, penggemar tidak akan lagi menonton garis yang ditarik di layar untuk offside pada keputusan VAR, seperti di Euro, dan garis itu sendiri akan lebih tebal.
“Secara efektif apa yang kami berikan kembali ke permainan adalah 20 gol yang akan dianulir musim lalu dengan menggunakan pengawasan forensik yang cukup,” tambah Riley.
"Jadi kuku kaki, hidungnya diberi offside. Mereka mungkin diberi offside musim lalu, musim depan tidak."
Ya semoga saja dengan revisi aturan yang baru ini keputusan kontroversial di Liga Premier musim depan menjadi lebih sedikit.