Tak hanya pemain, wasit pun juga sering menjadi pelampiasan emosinya
Di akhir masa kariernya, Pepe yang kini memperkuat Porto baru-baru ini kembali berulah.
Harry Kane Membangkang dan Benar-benar Ingin Pindah
Bukan hanya Mkhitaryan, Pepe memiliki daftar korban yang panjang dan terkenal, dengan Lionel Messi menjadi target favorit. Dilansir dari Daily Mail, media asal Inggris itu telah mengumpulkan beberapa momen paling mencolok, memalukan, dan ikonik dari pelanggaran yang dilakukan Pepe.
Saat masih di Real Madrid, Pepe adalah pengganggu nomor satu. Pada April 2009 di Bernabeu ketika Getafe menahan tuan rumah 2-2, menuju menit-menit terakhir ketika Javi Casquero melepaskan diri dari bek tengah Portugal dan melaju satu lawan satu dengan Iker Casillas.
Dimana sekarang ? Starting XI Brasil yang Memenangkan Emas Olimpiade 2016
Whenever I think of Pepe, all I think of was that volley back in 2009 on a Getafe player. Most players go back to check they are not hurt, not Pepe; he goes back and stands on his leg! ?#POR #EURO2020 pic.twitter.com/qPQEnhAQZm
— Jarvo (@CityView1904) June 27, 2021
Tanpa peluang untuk melakukan tekel bersih, Pepe mengulurkan tangan dan mendorong pemain Spanyol itu ke arah tanah. Peluit ditiup, penalti diberikan dan Pepe mendapatkan ganjaran, yang mana pemain berkepala plontos itu mendapat larangan 10 pertandingan dan ia segera membuat permintaan maaf tak lama setelah kejadian tersebut.
Kali ini di turnamen internasional, ketika Portugal menghadapi Jerman di Piala Dunia 2014. Pada menit ke-37 – dengan sang juara 2014 sudah unggul melalui tendangan penalti Thomas Mueller di Salvador, Brasil – Pepe mendapat tekanan dari penyerang Bayern Muenchen yang berlari ke arah pertahanan Portugal.
Bek tengah itu berusaha untuk berbalik tetapi tidak bisa menggoyahkan Mueller, dan ia segera melakukan pukulan liar ke wajah pemain berusia 31 tahun tersebut.
Pepe and Muller #GER #POR #WorldCup pic.twitter.com/Fc2bKJ6iNY
— Meytar Zeevi (@RossoneriBlog) June 16, 2014
Mueller jatuh ke tanah sambil memegangi kepalanya dan saat wasit meniup peluit, Pepe mendapat kartu merah dan ia hanya bisa bertindak setengah terkejut ketika wasit menyuruhnya berjalan ke luar lapangan.
Dalam laga tersebut, Mueller sukses menyelesaikan hat-tricknya di babak kedua, sementara Portugal tersingkir di fase grup.
Musuh lama
Akan ada beberapa pemain yang membuat Pepe marah seperti halnya Messi.
Ikon Argentina itu telah melewati mantan pemain Real Madrid itu lebih banyak dari yang ia akui, belum lagi porsi 26 gol El Clasico yang tidak bisa dihentikan oleh bek yang kini telah berusia 38 tahun tersebut.
Kembali pada Januari 2012, Pepe tidak bisa menahan diri untuk tidak menjegal Messi. Namun, kali ini, entah bagaimana ia bisa menghindari hukuman.
Messi baru saja meluncurkan salah satu gerakan halusnya dari garis tengah ketika ia dihadang oleh Jose Callejon. Pepe kemudian melakukan sebuah injakan kecil di tangan Messi. Ia tidak dihukum secara retrospektif, bahkan tanpa malu-malu mengklaim tindakannya 'tidak disengaja'.
PHOTO: Real Madrid's Pepe stomps on Messi's hand during El Classico #Barcelona pic.twitter.com/2QKl2uuX
— Bleacher Report (@BleacherReport) January 18, 2012
Mimpi buruk wasit
Meskipun Pepe berhasil menghindari kartu merah selama 90 menit, ia tidak akan melewatkan drama ketika bentrokan Real Madrid dengan Villarreal pada Maret 2012.
Sergio Ramos dan Mesut Ozil dikeluarkan dari lapangan dengan lima menit tersisa setelah Marcos Senna menyamakan kedudukan di penghujung pertandingan, yang juga mendorong dikeluarkannya The Special One, Jose Mourinho.
Pepe tidak bisa menahan rasa frustrasinya setelah pertandingan, dan hal-hal emosional tumpah di terowongan.
Bek tengah itu berteriak kepada wasit: 'Sungguh curang, dasar b****!'.
Pemain dengan 119 caps itu kemudian mendapat larangan dua pertandingan usai insiden itu, dan itulah Pepe.
On 21 March 2012, Pepe was involved in another serious incident: after a 1–1 away draw against Villarreal in which he was booked and Real Madrid finished with nine players, he confronted referee José Luis Paradas Romero, in the locker room area #pepe #RealFootball pic.twitter.com/tVP673P2HP
— La liga history (@history_la) April 7, 2020