Ada dua kemungkinan: pemainnya jelek atau klubnya yang tidak dianggap penting.
Dari Diego Maradona, Gabriel Batistuta, Hernan Crespo hingga sosok legenda hidup di era sepakbola modern Lionel Messi, Argentina terus-menerus menghasilkan pemain sepakbola hebat. Anehnya, sangat sedikit yang membela Arsenal.
Bagaimana Peringkatnya? 5 Pemain Pinjaman yang Permalukan Klub Asal
1. Emiliano Martinez
Martinez pindah ke London Utara dari Independiente, 11 tahun lalu, dan tidak pernah mendapatkan banyak perhatian sampai 10 tahun kemudian. Dia sempat menikmati masa pinjaman dengan Oxford United, Rotherham United, dan Sheffield Wednesday untuk sementara waktu.
Selain Pedri, Inilah 3 Pesepakbola Hebat dari Kepulauan Canary
Karena itu, banyak pendukung Arsenal yang marah ketika Martinez dijual ke Aston Villa di musim panas hanya dengan 20 juta pounds (Rp398 miliar). Fans semakin marah setelah melihat Martinez tampil perkasa bersama Argentina ketika menjuarai Copa America 2021.
2. Nelson Vivas
Beberapa puluh tahun lalu, Arsenal pernah mengontrak full back kanan Argentina bernama Nelson Vivas. Arsene Wenger mengeluarkan 1,5 juta pounds (Rp29 miliar) untuk membawa pemain Boca Juniors itu ke London Utara hanya untuk bermain sebagai cadangan bagi Lee Dixon dan Nigel Winterburn.
Vivas hanya bermain 18 pertandingan dalam kampanye pertamanya di Highbury. Dia juga mencetak satu gol di London Utara dan itu terjadi di Piala Liga melawan Derby County. Tapi, dia gagal mengeksekusi penalti melawan Middlesbrough di kompetisi yang sama selama kampanye berikutnya.
3. Fabian Caballero
Di era yang sama dengan Vivas, Wenger mengontral seorang striker berkebangsaan Argentina dengan status pinjaman dari klub elite Paraguay, Cerro Porteno. Dia adalah Fabian Caballero. Dia datang hanya beberapa bulan setelah Vivas tiba di London Utara dan dia bertahan sampai akhir musim sebelum kembali ke Amerika Selatan.
Caballero berhasil masuk ke lapangan selama total 45 menit saat menggantikan Freddie Ljungberg melawan Middlesbrough di Liga Premier dan Dennis Bergkamp dalam kekalahan Piala Liga 0-5 dari Chelsea.
Setelah gagal dengan Arsenal, Caballero memulai perjalanan di banyak negera. Dia bermain di Skotlandia, Korea Selatan, Siprus, Guatemala, Chile, dan Yunani dalam 12 tahun berikutnya.
con @Arsenal @AFCArgentinaSC @DareToWenger @ParaguayArsenal @Arsenal__Live @arsenalfanztee @__arsenalnews_ @Arsenal_America @papilokanu pic.twitter.com/C3trhG3IoJ
— fabian caballero (@Tyson_caballero) February 3, 2017