Bak petir di siang bolong, ini adalah kabar yang dihindari El Barca. Selamat tinggal dan terima kasih La Pulga!
Kabar buruk akhirnya sampai ke telingan pada pendukung Barcelona di seluruh dunia. Manajemen El Barca memastikan ada hambatan "finansial dan struktural" yang membuat Lionel Messi tidak akan melanjutkan petualangan di Camp Nou musim 2021/2022.

Megabintang berusia 34 tahun yang baru saja membawa Argentina menjuarai Copa America 2021 itu berstatus agen bebeas sejak 1 Juli 2021 saat kontraknya habis pada 30 Juni 2021.

Sempat muncul berbagai spekulasi, Mdssi akhirnya menyetujui kesepakatan baru tentang pengurangan upah hingga 50%. La Pulga juga bersedia mendapatkan kontrak jangka panjang 5 tahun untuk bermain di Katalunya. Dan, kesepakatan tersebut terjadi dua minggu setelah kontraknya berakhir.

Tapi, ternyata hal itu belum final karena sangat tergantung pada keberhasilan El Barca menjual pemain lain untuk membayar gajinya. Itu berdasarkan regulasi finansial La Liga. "Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi," kata Barcelona, dilansir BBC Sport.


Akhir sebuah era emas Barcelona

Barcelona sempat mengatakan Messi siap untuk memperpanjang 21 tahun hubungannya dengan klub. Mereka menyebut La Pulga akan menandatangani kontrak baru pada hari Kamis (5/8/2021) siang waktu Spanyol.

Tapi, tanda tangan batal dilakukan karena peraturan La Liga tentang keuangan tidak memungkinkan. La Liga mengatakan klub harus mengurangi upah pemain lainnya sebelum dia dan pemain baru dapat didaftarkan. Pasalnya, Barcelona sudah melewati limit gaji yang ditetapkan otoritas Spanyol.

"Meski Barcelona dan Messi telah mencapai kesepakatan serta niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini (Kamis), ini tidak dapat terjadi karena kendala keuangan dan struktural (peraturan La Liga)," tambah pernyataan klub.

"Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub, serta mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya," tutup pernyataan itu.

Messi adalah pencetak rekor Barcelona dengan 672 gol dan telah memenangkan 10 gelar La Liga, empat Liga Champions, serta tujuh Copa del Rey. Dia juga mengklaim Ballon d'Or pada enam kesempatan sehingga menjaga Messi di Nou Camp telah menjadi prioritas utama presiden baru klub, Joan Laporta.




Kesalahan rezim sebelumnya

Mengapa semua ini bisa terjadi? Pemilihan presiden Barcelona pada awal tahun ini, yang diadakan dengan latar belakang gerbang kebangkrutan, menjadi alasan. Josep Maria Bartomeu selaku pemimpin sebelumnya melakukan banyak kesalahan fatal dalam mendatangkan pemain.

Bartomeu membeli banyak pemain mahal dengan gaji selangit, tapi minim kontribusi. Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, hingga Antoine Griezmann menjadi contoh tiga pemain mahal yang penampilannya kurang memuaskan.

Akibat membeli pemain-pemain itu, kas Barcelona menipis. Ditambah gaji yang besar dan tidak ada pemasukan akibat pandemi Covid-19, Barcelona menjadi satu dari dua klub besar Spanyol yang mengalami masalah keuangan akut. Klub lainnya Real Madrid.

Di masa terakhir pemerintahannya, Bartomeu juga berselisih dengan Messi. La Pulga  mengumuman akan pindah setelah mengirim faks ke bos Barcelona pada setahun lalu. Saat itu, dia mengatakan ingin menggunakan klausul dalam kontraknya yang akan memungkinkan dia pergi secara gratis musim panas lalu.

Tapi, Bartomeu menolak dan mengaku ada uang yang harus dibayarkan klub peminat Messi. Jumlahnya fantastis dan mustahil untuk dipenuhi klub kaya manapun di seluruh dunia ini.




Kronologis sengketa transfer Messi

25 Agustus 2020

Messi mengirim faks ke klub yang mengatakan dia ingin menggunakan klausul dalam kontraknya, yang memungkinkan dia pergi secara gratis dengan segera.


4 September 2020

Messi mengatakan dia bertahan di Barcelona karena "mustahil" bagi tim mana pun untuk membayar klausul rilis 700 juta euro (Rp11,8 triliun), yang menurut klub harus dipenuhi.


27 Oktober 2020

Josep Maria Bartomeu, yang berselisih dengan Messi karena permintaan transfernya yang gagal, mengundurkan diri.


28 Desember 2020

Messi mengatakan dia berharap suatu hari bisa bermain di Amerika Serikat, tapi tidak yakin dengan masa depannya ketika kontraknya habis.


31 Januari 2021

Barcelona mengatakan mereka akan mengambil "tindakan hukum yang sesuai" terhadap surat kabar Spanyol, El Mundo Deportivo, yang setelah menerbitkan rincian kontrak Messi, senilai 492 juta pounds (Rp9,8 triliun) selama empat tahun.


16 Mei 2021

Ronald Koeman mengatakan dia berharap Messi tidak memainkan pertandingan kandang terakhirnya untuk klub setelah kekalahan 1-2 dari Celta Vigo, yang mengakhiri harapan gelar mereka dan berarti mereka finish di luar dua besar untuk pertama kalinya sejak 2007/2008 .


22 Mei 2021

Paris Saint-Germain diyakini "mencermati" situasi kontrak Messi.


28 Mei 2021

Joan Laporta mengatakan kontrak baru untuk Lionel Messi "belum selesai", tapi "segalanya berjalan baik".


1 Juli 2021

Kontrak Messi di Barcelona berakhir dan dia menjadi agen bebas.


15 Juli 2021

Messi setuju untuk tetap bersama Barcelona dengan kesepakatan hingga 2026, yang termasuk pengurangan gajinya.


5 Agustus 2021

Barcelona mengumumkan Lionel Messi akan meninggalkan klub "karena hambatan finansial dan struktural".