Punya pelatih baru, kehilangan bintang, banyak yang penasaran dengan masa depan Dortmund.
Ini adalah musim panas yang sibuk bagi Borussia Dortmund. Jadon Sancho telah pergi ke Manchester United. Tapi, Erling Haaland masih ada, bergabung dengan mantan pelatih RB Salzburg yang kini bekerja di Signal Iduna Park, Marco Rose. Bagaimana penampilan BVB pada 2021/2022?

Sancho telah mengambil keputusan untuk meninggalkan peran yang vital di Dortmund. Kembali ke negara asalnya, Inggris, setelah mengoleksi 50 gol dan 64 assist dalam 137 pertandingan di semua kompetisi.

Kepergian Sancho dinilai akan mengurangi performa Dortmund musim ini, meski Rose, masih memiliki banyak opsi untuk dimainkan. Haaland yang musim lalu mencetak 41 gol hanya dalam 41 pertandingan mungkin akan menjadi tulang punggung. Ditambah lagi, bergabungnya Donyell Malen, yang musim lalu mencetak 27 gol dan 10 assist untuk PSV Eindhoven, dipercaya akan mengurangi beban Haaland di lini serang.

"Saya mengatakan kepadanya untuk memberi saya banyak assist," kata Haaland tentang rekan setim barunya, dilansie bundesliga.com.

Dengan sebagian besar pemain yang sama di musim lalu, bagaimanakah Dortmund akan bermain di musim kompetisi 2021/2022? Ini adalah momen yang baik untuk memprediksi bagaimana penampilan mereka di bawah racikan Rose untuk coba bersaing dengan Bayern Muenchen, yang juga memiliki pelatih baru.

Musim lalu, Edin Terzic yang sempat ditunjuk menjadi pelatih dadakan telah bereksperimen dengan memainkan formasi 3-4-2-1. Tapi, dia dengan cepat menerapkan kembali pola permainan 4-2-3-1 dan menggunakannya di semua pertandingan, kecuali satu laga Die Schwarzgelben.

Haaland dan Sancho adalah pilar utama bagi Dortmund. Mereka selalu dimainkan bersama dengan sang kapten Marco Reus dan pemain muda Amerika Serikat, Giovanni Reyna.

Meski sama-sama efektif, serangan balik terbanyak dalam statistik tim sebenarnya datang dari bek kiri, Raphael Guerreiro. Faktanya, dia terlibat dalam 15 gol dalam 27 pertandingan. Ini merupakan kontribusi terbanyak dibanding empat bek lainnya milik Dortmund.

Cedera tendon achilles yang diderita  Axel Witsel pada Januari 2021, memberi sinyal bahwa lini tengah terbukti menjadi sektor yang paling lemah. Itu karena mereka hanya memiliki tidak kurang dari enam pemain. Selain Witsel, terdapat pula Jude Bellingham, Mahmoud Dahoud, Thomas Delaney, Julian Brandt, dan Emre Can.

Di posisi belakang, Marwin Hitz akan menggantikan rekan senegaranya dari Swiss, Roman Buerki, sebagai penjaga gawang pilihan pertama. Ada lagi Gregor Kobel, yang didatangkan dari VfB Stuttgart. Di bawah mistar akan unik karena ini berarti Dortmund akan memiliki tiga kiper asal Swiss.

Kobel mungkin bukan kiper Swiss yang terbaik. Tapi, dia membuat 110 penyelamatan musim lalu. Jumlah itu lebih banyak dari kiper lain di papan atas klasemen dan tampaknya akan menjadi prospek jangka panjang di Signal Iduna Park.




Menggunakan skema empat atau tiga bek?

Borussia Moenchengladbach ada di bawah kendali Rose musim lalu. Seperti Dortmund saat diasuh Terzic, mereka sebagian besar mereka menggunakan formasi 4-2-3-1. Hanya tujuh kali Gladbach keluar dari pola itu dari 34 pertandingan Bundesliga yang dijalani, salah satunya saat mengalahkan Dortmund 4-2 pada matchday 18.

Bisa diambil sedikit kesimpulan bahwa Rose akan mengadopsi pola permainan yang sama untuk Dortmund seperti saat dirinya menukangi Gladbach. Rose setidaknya sudah cukup mengenal Haaland sejak sama-sama bertugas di Salzburg. Artinya, status pemain Norwegia itu sebagai striker sudah aman.

Tapi, Haaland tidak perlu melakukan semuanya sendiri jika Dortmund mengabulkan permintaan Rose untuk membawa pemain kesayangannya di Gladbcah, Lars Stindl. Dia penyerang berpostur 181 cm yang bisa menjadi gelandang serang, yang sebenarnya akan banyak membela Jerman jika tidak rajin cedera. 

Jika Stindl gagal diboyong, Rose tidak perlu marah. Sebab, Dortmund memang dimanjakan dengan banyak pilihan. Selain Reyna dan Malen, mereka juga bisa membanggakan Thorgan Hazard, Julian Brandt, Youssoufa Moukoko, hingga Ansgar Knauff. 

Ada alasan untuk percaya bahwa lini belakang mereka masih akan lebih stabil musim ini. Bellingham masih memiliki komtrak satu tahun lagi, sementara kembalinya Witsel dari cedera akan sangat membantu keseimbangan permainan Dortmund.