Harga mahal tidak selalu menjadi jaminan, lalu siapa yang gagal & siapa yang sukses ?
Terlepas dari sederet kegagalan Manchester United di musim 2020/2021 lalu, kita harus tetap mengakui bahwa di dalam skuda berjuluk Setan Merah itu ada sejumlah nama, kekuatan, dan sumber daya yang sangat besar untuk menarik pesepakbola tenar merapat ke kota Manchester

Manchester United bahkan selalu menyanggupi biaya yang sangat tinggi untuk pemain berstatus bintang yang diklaim memiliki kualitas dunia, meski dalam faktanya masih ada pemain yang dulu dibandrol dengan harga tinggi tidak memenuhi ekspektasi sesuai harga yang telah dibayarkan oleh Setan Merah.

Pada catatan itu, mari kita lihat 10 pemain termahal United dengan status keberhasilannya di klub.

10. Angel Di Maria
Di Maria sebenarnya sempat ditawar oleh Liceister City dengan harga yang sebenarnya tidak kalah fantastis, tetapi pemain internasional Argentina itu lebih memilih Manchester United. Meskipun demikian, ia akhirnya sangat kecewa setelah bergabung dengan Theatre of Dreams.

Penggemar Setan Merah merayakan penandatanganan Di Maria sebesar 59,7 juta Pound atau senilai dengan Rp 1,19 triliun dengan penuh antusiasme, namun nyatanya mantan pemain Benfica itu tidak pernah tampil impresif dan akhirnya Di Maria pindah ke PSG pada musim panas 2015.

“Ketika dia datang ke United, saya ingat Louis van Gaal berkata kepada tim, 'Dia adalah satu-satunya yang diizinkan menggiring bola dengan bola' " ujar Wayne Rooney kepada Sunday Times.

“Dia bisa menjadi bintang utama di United tetapi pada saat itu kami sedang melalui sedikit transisi dan sulit baginya untuk beradaptasi. Dia punya anak kecil dan tinggal beberapa rumah dari saya dan seseorang mencoba merampoknya. Saya ingat itu benar-benar mengguncang dia dan keluarganya."

“Sejak saat itu, sungguh, Anda tahu itu akan sulit baginya dan mungkin lebih baik baginya untuk pergi.”

9. Fred
Fred tidak sepenuhnya pantas mendapatkan reputasi buruk, tetapi Manchester United mengharapkan lebih dari seorang gelandang yang bernilai 47 juta Pound atau setara dengan Rp 941 miliar untuk lebih pro-aktif membangun kekuatan tim.

Satu-satunya penandatanganan besar sebelum musim 2018/2019, Fred menjadi pemain yang sangat diharapkan pendukung Manchester United saat era Jose Mourinho memiliki banyak masalah di lini tengah. Dan harus diakui, pria Brasil itu sangat buruk dalam hal tendangan jarak jauh, namun kini sejak berduet dengan Scott McTominay di lini tengah, penampilan mantan pemain Shakhtar Donetsk itu menjadi lebih baik.



8. Romelu Lukaku
Kedatangan Lukaku dari Everton pada 2017 dipuji sebagai penandatanganan transformasional, seorang striker yang akan membawa Manchester United menuju kesuksesan.

Tetapi pria senilai 75 juta Pound atau setara dengan Rp 1,5 triliun tersebut tidak pernah memenuhi harapan setinggi itu dan legenda klub Gary Neville mengaku dirinya 'senang' ketika Lukaku pergi ke Inter Milan pada 2019.

Dan penampilannya bersama La Beneamata justru sangat impresif, bahkan musim lalu ia mencetak banyak gol serta membantu Inter meriah gelar Seria A musim 2020/2021.



7. Nemanja Matic
Guna mengisi kekuatan di lini tengah agar menjadi lebih baik, bos Manchester United saat itu, Jose Mourinho menghabiskan 40 juta Pound atau senilai dengan Rp 801 miliar untuk membawa Matic ke Old Trafford.

Matic belum mencapai level terbaiknya bersama Chelsea, tetapi kini cukp tampil solid selama empat tahun bersama Manchester United.

6. Aaron Wan-Bissaka
Kedatangannya dengan harga 50 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1 triliun dari Crystal Palace dua tahun lalu dan kini ia merupakan pemain penting di tim Setan Merah.

Kendati demikian, Wan-Bisaka bisa dianggap full-back yang memainkan peran playmaker dalam permainan modern dan seperti yang sudah kita lihat bersama, faktnya Wan-Bissaka tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk menjadi seorang playmaker ulung di United.

Meskipun selalu ada di starting XI Solskjaer, ia tidak pernah bermain untuk Inggris dan kini Kieran Trippier sering dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford untuk menggantikannya.

5. Paul Pogba
Ya, Poga memang salah satu pesepakbola hebat yang mampu menyihir para penonton dengan kehebatannya menciptakan momen berkualitas yang sebagian besar sukses membuahkan gol cantik, tapi sebagian besar itu terjadi bersama timnas Prancis, bukan bersama Man United.

Tidak akan pernah ada satupun dari fans Setan Merah yang akan membantah bahwa Pogba telah menghasilkan profit ke klub dengan biaya transfernya sebesar 89,3 juta Pound atau senilai dengan Rp 1,78 triliun.

Kini pemain berusia 28 tahun tersebut tengah diincar banyak tim besar eropa menyusul kabar keinginanya yang sudah tidak betah di United dan bila kepergiannya dari Old Trafford benar-benar terjadi, maka hal ini terasa seperti kasus pemain mahal yang banyak merugikan tim secara besar-besaran.

Inkonsistensinya menjengkelkan, tetapi Liga Premier akan menjadi tempat yang lebih buruk jika Pogba tidak ada.

4. Juan Mata
Mata mungkin tidak akan menjadi pemain legenda klub, tetapi ia masih memberikan beberapa momen kegembiraan bagi penggemar Manchester United.



3. Jadon Sancho
Terlepas dari biaya yang sangat besar yakni 73 juta Poundsterling atu Rp 1,45 triliun, United jelas telah mengontrak salah satu pemain sayap terbaik di Eropa saat ini dan tentu Ole Gunnar Solskjær ingin pria Inggris memberikan peran lebih agar Manchester United bisa memenangkan persaingan Liga Premier musim ini.

2. Harry Maguire
Memberikan kepemimpinan dan kemampuan untuk bermain dari belakang, penandatanganannya sebesar 80 juta Poundsterling atau senilai dengan Rp 1,6 triliun telah mengubah pertahanan United menjadi salah satu yang terkuat di Liga Premier dan memiliki dampak serupa dalam menciptakan tim yang solid di timnas Inggris.

Kini dengan kedatangan Raphael Varane musim ini, keduanya bisa membentuk duet bek paling solid di benua biru.



1. Bruno Fernandes
Fernandes mungkin telah membuat dampak terbesar dari setiap penandatanganan Manchester United sejak Eric Cantona, langsung mengangkat dirinya ke status pemain kunci dan kehadirannya benar-benar memberi dorongan hebat kepada rekan setimnya untuk memaksimalkan performa permainannya.

Tidak pernah ada sosok pemain yang dibeli dengan harga 47 juta Pound atau senilai dengan Rp 941 miliar menjadi tampak begitu murah karena performanya yang jauh melebihi harganya. Seandainya Fernandes dibandrol dengan harga 3 kali lipat harga sebelumnya, tentunya Setan Merah tetap akan memboyongnya meski harus merogoh kocek 3 kali lebih dalam.