Seorang pengacara mengancam menempuh jalur hukum jika kontrak diteken Messi di Prancis. Ini alasannya.
Beberapa jam setelah menggelar konferensi pers perpisahan, masa depan Lionel Messi kembali suram. Bukan karena tidak adanya tawaran yang masuk, melainkan munculnya ancaman gugatan ke pengadilan oleh seorang pengacara di Spanyol yang berbasis di Katalunya, Juan Branco.

Dalam sesi konferensi pers di Camp Nou, Minggu (8/8/2021), Messi menegaskan belum ada kontrak yang ditandatangani dengan klub lain, termasuk Paris Saint-Germain.

Meski sudah ada pernyataan Messi, bukan berarti spekulasi kepindahan ke Parc des Princes mereda. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir muncul bocoran tentang nilai kontrak, nominal gaji, dan durasi La Pulga menjadi pegawai PSG. Konon, kontraknya dua tahun plus opsi perpanjangan otomatis satu tahun.

Sejumlah media menyebut Messi akan mendapatkan bayaran 40 juta euro (Rp679 miliar) selama dua tahun, yang ternyata lebih besar 5 juta euro (Rp84,9 miliar) dari Neymar. Ada lagi media yang menyatakan nilainya 25 juta euro (Rp424,7 miliar) per musim. Ada juga yang menyebut pajak ditanggung PSG sepenuhnya. 

Faktanya, berapa pun yang akan diterima Messi di Ligue 1, seorang pengacara Spanyol memastikan akan menggugat PSG ke Komisi Eropa dan Pengadilan Prancis dengan tuduhan melanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP). Firma hukum yang mengklaim mewakili klub dan suporter El Barca itu menyatakan situasi FFP klub Ligue 1 lebih buruk dari tim Katalunya.

"Atas nama mitra FC Barcelona, ​​​​perusahaan saya telah menyiapkan keluhan dengan Komisi Eropa dan tuntutan penangguhan sementara di hadapan Pengadilan Sipil dan Administrasi Prancis untuk mencegah Paris-Saint Germain mendatangkan Lionel Messi," bunyi pernyataan resmi Branco, dilansir Marca.

"Rasio PSG dalam hal Financial Fair Play lebih buruk dari Barcelona. Pada 2019/2020, rasio gaji terhadap pendapatan PSG adalah 99%, sedangkan Barcelona hanya 54%. Sementara itu, selisihnya meningkat. Tidak dapat dibayangkan bahwa Financial Fair Play berfungsi untuk memperburuk arus bisnis sepakbola, instrumentalisasi sepakbola oleh kekuatan berdaulat, dan distorsi kompetisi," tambah pernyataan itu.

Menariknya, Messi dilaporkan akan diresmikan sebagai pemain baru PSG di Menara Eiffel pada Senin (9/8/2021) malam waktu Paris. Kabarnya, dia langsung terbang ke Prancis setelah menggelar konferensi pers perpisahan di Camp Nou.