Lagi-lagi kena PHP! Kick-off kompetisi kasta tertinggi Indonesia kembali mundur teratur.
Suporter sepakbola Indonesia kembali harus bersabar menunggu kelanjutan Liga 1 2021/2022. Sempat diberi kepastian kick-off pada Jumat (20/8/2021), kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Tanah Air itu harus kembali mundur.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan di situs resmi PSSI bahwa Liga 1 sudah mendapatkan izin Pemerintah Indonesia untuk menggelar pertandingan. PSSI mengklaim keputusan diambil setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dengan izin yang didapat, PSSI akan menggelar kompetisi dengan sistem "serie" dan "buble". Serie 1 akan dimulai di zona hijau. Begitu juga untuk serie-serie selanjutnya. Dengan sistem seperti itu, tidak akan ada laga home-away karena nantinya hanya akan ada beberapa stadion yang digunakan bersama-sama.
"Kami masih konsisten pada 20 Agustus 2021 (untuk kick-off Liga 1). Jadi, dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1," ujar Yunus Nusi, di situs resmi PSSI, saat itu.
Namun, hampir sepekan setelah penguman itu, Menpora Zainudin Amali menggelar konferensi pers virtual yang mengumumkan bahwa Liga 1 tidak akan bergulir akhir pekan depan. Politisi Partai Golkar tersebut menyatakan kick-off baru bisa diselenggarakan pada Jumat (27/8/2021) alias mundur sepekan.
Perubahan jadwal diputuskan setelah Zainudin melakukan koordinasi lebih lanjut bersama PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Liga 1 akhirnya dimulai setelah melihat penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, menyusul pemberlakuan PPKM skala mikro atau yang sekarang dikenal ada levelnya (PPKM Level 4)," ujar Zainudin.
"Memang waktu itu sudah menjadi kesepakatan bahwa liga akan segera digulirkan dengan pemaparan PSSI dan PT LIB. Banyak masukan catatan dan disimpulkan bahwa semua setuju tidak ada yang keberatan dengan penyelenggaraan liga. Tinggal penentuan tanggal," tambah Zainudin.
Tapi, Zainudin akan menyerahkan masalah teknis sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB. Syarat utamanya, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti saat Piala Menpora 2021.
"Itu sudah dikomunikasikan kepada PSSI dengan apa yang kami putuskan dan secara teknis mereka akan mempersiapkan. Tempat pelaksanaan Liga 1, PSSI dan PT LIB akan menggelar pertandingan di daerah dengan level tingkat penyebaran Covid-19 yang rendah," ungkap Zainudin.
Jika kick-off Liga 1 sudah berlangsung, sepekan kemudian giliran Liga 2. Tapi, semuanya masih akan tergantung kondisi pandemi sehingga tetap tidak ada jaminan akan bergulir pada 27 Agustus atau mundur lagi.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan di situs resmi PSSI bahwa Liga 1 sudah mendapatkan izin Pemerintah Indonesia untuk menggelar pertandingan. PSSI mengklaim keputusan diambil setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
BACA FEATURE LAINNYA
Transfer ke Chelsea Bikin Lukaku jadi Pemain Termahal Dunia Secara Akumulasi
Transfer ke Chelsea Bikin Lukaku jadi Pemain Termahal Dunia Secara Akumulasi
"Liga 1 akhirnya dimulai setelah melihat penurunan kasus Covid-19 yang signifikan, menyusul pemberlakuan PPKM skala mikro atau yang sekarang dikenal ada levelnya (PPKM Level 4)," ujar Zainudin.
BACA FEATURE LAINNYA
Bukan Lionel Messi, Inilah 5 Kapten Terhebat dalam Sejarah Barcelona
Bukan Lionel Messi, Inilah 5 Kapten Terhebat dalam Sejarah Barcelona
Tapi, Zainudin akan menyerahkan masalah teknis sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB. Syarat utamanya, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti saat Piala Menpora 2021.
Jika kick-off Liga 1 sudah berlangsung, sepekan kemudian giliran Liga 2. Tapi, semuanya masih akan tergantung kondisi pandemi sehingga tetap tidak ada jaminan akan bergulir pada 27 Agustus atau mundur lagi.