Mereka memang masih muda, namun performanya di lapangan tak perlu diragukan lagi
1.Alphonso Davies
Negara: Kanada (23 caps/9 gol)
Posisi: bek kiri, sayap kiri
Usia: 20
Kedatangan Messi, PSG Optimis Bisa Pertahankan Mbappe
Di pertandingan kandang melawan Eintracht Frankfurt, baru 53 detik pertandingan berjalan, Davies mengalami cedera ligamen pergelangan kaki yang mengharuskannya menepi dan butuh waktu 8 minggu untuk pemain berusia 20 tahun itu kembali bermain. Meskipun kehilangan hampir setengah musim, ia berada di urutan kedua setelah Thomas Mueller dalam jumlah duel yang dimenangkan, dan salah satu dari banyak sprintnya membuatnya mencatatkan kecepatan tercepat ketiga di Bundesliga musim lalu dengan kecepatan 22,35 mph.
Terus Menemui Kegagalan, Juventus Tak Menyerah Kejar Locatelli
Kini memasuki musim penuh ketiganya bersama Die Roten, Davies tentu ingin membalas semua hal yang ia lewatkan sepanjang musim 2020/2021 dan jika memungkinkan, mantan pemain Vancouver Whitecaps itu tentu saja ingin meraih treble winners kembali seperti pada musim 2019/2020.
2.Gio Reyna
Klub: Borussia Dortmund
Negara: Amerika (8 caps/4 gol)
Posisi: Gelandang serang
Usia: 18
Dortmund yang kini dilatih oleh Marco Rose jelas akan mengandalkan permainan kreatif Reyna untuk membuat salah satu kombinasi serangan paling menarik di Bundesliga dan Eropa.
"Dia (Rose) ingin kita menjadi sangat energik, dia ingin seluruh tim menekan," ujar Reyna.
“Bagi saya sendiri, ini adalah area yang bisa saya tingkatkan dan dia memberi saya sedikit tip tentang bagaimana mendekati penyerang ketika mereka menguasai bola dan mencoba dan mendapatkan bola di area di mana saya bisa lebih efisien di pertahanan. Saya Saya mencoba menerima setiap saran dan saya pikir saya meningkat dari hari ke hari."
Bagi Reyna, musim 2020/2021 adalah semacam kurva pembelajaran. Dengan empat gol dan enam assist, meski hanya bermain 90 menit penuh dalam 10 kesempatan, Reyna sudah tahu bagaimana memberikan kontribusi, sementara tiga golnya membantu BVB dalam perjalanan mereka memenangkan DFB-Pokal.
????? pic.twitter.com/O0C7fkmgw1
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) July 30, 2021
3.Tyler Adams
Klub: RB Leipzig
Negara: Amerika (14 caps/1 gol)
Posisi: gelandang bertahan/bek kanan
Usia: 22
Bergabung dengan Die Roten Bullen dari New York Red Bulls pada 2019 lalu, kini Tyler Adams telah berubah menjadi bintang baru di Red Bull Arena.
Julian Nagelsmann adalah orang yang merubah sisi bermain Adams, dari defensif menjadi ofensif.
28 - Tyler Adams' strike was his first ever goal for RB Leipzig in what is his 28th appearance. Stage. pic.twitter.com/Eq9MBKEl86
— OptaJoe (@OptaJoe) August 13, 2020
“Kami ingin membuka beberapa ruang baru dalam permainan build-up kami,” ujar Nagelsmann tentang percobaan di putaran pertama Piala DFB tahun lalu, menjelaskan bagaimana kualitas teknis dan visi Adams membuatnya menjadi pemain yang ideal untuk melancarkan serangan.
Dalam tiga tahun bersama Leipzig, Adams kini telah menjadi salah satu full-back kanan yang paling disegani di Bundesliga. Berbicara tentang USMNT, Adams menjadi kapten negaranya dalam kemenangan persahabatan atas Kosta Rika Oktober 2020 lalu.
4.Julian Green
Klub: Greuther Furth
Negara: AS (15 caps/4 gol)
Posisi: Gelandang serang/sayap
Usia: 26
Diambil oleh Bayern sebelumnya, pemain berusia 19 tahun itu adalah bagian dari skuad USMNT saat berkompetisi di Piala Dunia 2014 dan sukses mencetak gol saat timnas Amerika menghadapi Belgia, gol itu menjadikannya sebagai pemain termuda dalam sejarah Tim Paman Sam yang mencetak gol di Piala Dunia.
Green juga menjadi orang Amerika pertama yang mencetak gol untuk Bayern ketika ia mencetak gol dalam kemenangan DFB-pokal atas Augsburg.
“Saya berlatih dengan pemain terbaik dunia di Bayern,” ujar mantan pemain SG Hausham itu kepada ESPN.
"Anda bisa belajar dari semua orang, mulai dari Philipp Lahm hingga Arjen Robben. Dari para pemain di posisi saya. Robben, Franck Ribery, dan bahkan Robert Lewandowski. Mereka memberi saya nasihat, dan melihat mereka dalam latihan membuat saya lebih kuat."
Musim lalu, bersama klub berjuluk Kleeblätter itu, Green sukses membuat 10 gol serta 3 assist sekaligus membantu pelatih Stefan Leitl membawa mereka kembali ke Bundesliga.
5.Joe Scally
Klub: Borussia Monchengladbach
Negara: Amerika (19 caps bersama tim AS U-17)
Posisi: Full-back
Usia: 18
Ketika Joe Scally tiba di Monchengladbach dari New York City FC, ia langsung diletakan di tim kedua Die Fohlen yang berkompetisi di Regionalliga musim lalu.
Dan tak perlu waktu lama, setelah 15 pertandingan di Regionalliga, Scally langsung dipromosikan ke tim utama oleh direktur Akademi Gladbach, Roland Virku.
"Joe bisa menyesuaikan diri dengan cepat di Borussia. Dia benar-benar berubah dari nol menjadi 100. Saya belum pernah melihat pemain muda yang menghadapi tantangan sekeras dia, meski tidak jahat" ujar Virku.
After six months of experience with the U23s, @jjscally_10 is hoping to impress in the first team during 2021/22 ???
— Gladbach (@borussia_en) July 9, 2021
? https://t.co/Ev19HxDRGA#DieFohlen pic.twitter.com/Eia95fakRN
Setelah Michael Lang kembali ke rumah untuk bergabung dengan Basel, pelatih baru Die Fohlen, Adi Hutter kini lebih memikirkan untuk bagaimana mempromosikan Scally sebagai solusi internal, memberinya kesempatan untuk tampil mengesankan dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Groningen, Viktoria Cologne, Paderborn, Metz dan lain-lain.
Gladbach akan memulai Bundesliga musim 2021/2022 dengan menyambut sang jawara bertahan, Bayern Muenchen pada 20 Agustus mendatang.
"Sebagai seorang anak, semua orang bermimpi bermain sepak bola di Eropa, di salah satu dari lima liga teratas," ujar Scally Januari lalu.
"Mampu bermain di Jerman adalah mimpi dan saya tidak bisa lebih bahagia tentang itu. Saya sangat senang berada di sini dan menerima tantangan baru ini."