Tidak seperti yang dibayangkan, semuanya diawali dari hal sepele: telepon berdering di malam hari!
Seperti dituliskan The Guardian, kisah ini dimulai pada pukul 22.00 waktu Barcelona, Kamis (5/8/2021). Tiba-tiba telepon di telepon seluler Jorge Messi, ayah sekaligus agen La Pulga, berdering kencang. Jorge mengangkatnya.
10 Transfer Terburuk dalam Sejarah Liga Premier, Bebe Nomor 9
Pendekatan personal yang menyentuh hati
Dalam pendekatan transfer, secara teratur dilakukan melalui perantara atau agen. Dan, klub yang berharap untuk menggoda Messi dari Barcelona sering menempuh rute ini. Tapi, PSG menghitung ini adalah momen untuk sentuhan pribadi dan melihat pintu yang tak terduga terbuka. Lalu, mereka masuk sebagai tamu yang sopan.
Jarang bagi Khelaifi untuk terlibat langsung dalam pembicaraan transfer. Sangat jarang! Tercatat, pria asal Qatar itu hanya pernah melakukannya sekali saat membujuk Neymar meninggalkan Barcelona, empat tahun lalu.
Wajah Kontras Lionel Messi: Minggu Menangis, Selasa-Rabu Tertawa Bahagia
Yang lebih membuat Messi tersentuh adalah, telepon Leonardo dan Khelaifi terjadi saat dirinya sedang berada dalam kegalauan besat. Seperti yang dikatakan La Pulga di sesi konferensi pers, itu adalah momen tersulit dalam hidupnya.
Messi tercengang dan bingung ketika Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengatakan bahwa aturan La Liga tentang batasan gaji berarti klub tidak memiliki cara untuk mendaftarkannya. Menurut sebuah sumber yang belum bisa dikonfirmasi, Messi menangis di samping Antonela.
Messi kemudian juga berbicara langsung Mauricio Pochettino pada Jumat (6/8/2021) pagi, atau setelah Leonardo, Khelaifi, dan Jorge berbicara. Dalam pembicaraan itu, Pochettino menceritakan situasi di klub, hubungan di ruang ganti, dan sejarah keduanya yang sama-sama jebolan Newell's Old Boys.
Draft kontrak Messi sama dengan Neymar dulu
Tidak butuh waktu lama, PSG menyodorkan draft teknis. Kubu Messi sangat senang dengan proyek yang disajikan Les Parisiens. Dalam proposal itu, La Pulga akan menerima upah sekitar 35 juta euro (Rp591 miliar) bersih, bonus, dan kontrak dua tahun dengan opsi untuk musim berikutnya.
Negosiasi tentang isu-isu lain seperti pajak dan sponsor memakan banyak waktu. Itu karena perlunya PSG mempertimbangkan aturan financial fair play (FFF) dari UEFA. Tapi, PSG selalu percaya diri bahwa selalu ada jalan keluar.
Yang tak kalah menarik adalah kontrak Messi mirip Neymar. Dalam salah satu pasalnya disebutkan bahwa dirinya akan menerima bonus jika PSG memenangkan Liga Champions. Apa artinya? Les Parisiens hanya menjadikan Ligue 1 medan latihan karena tujuan utama adalah berjaya di Benua Biru.
Konferensi pers di Camp Nou dan bantahan Messi
Kemudian, hari berganti. Pada Sabtu (7/8/2021), kesepakatan lisan tercapai dan PSG menyiapkan kontrak resmi dengan tim hukumnya. Draft final dikirim ke Messi pada pukul 10.00 pada Minggu (8/8/2021). Itu tidak lama sebelum konferensi pers perpisahannya yang penuh air mata di Camp Nou.
Uniknya, di sesi itu Messi sempat membantah bahwa kesepakatan dengan PSG telah dilakukan. Pada kenyataannya semuanya sudah beres dan tugasnya hanya berpelukan dengan rekan-rekan setim untuk terakhir kalinya.
Lalu, mengapa Messi baru terbang ke Paris pada Selasa (10/8/2021) siang? Pengacara Messi ingin dua hari untuk memeriksa setiap detail. Dia juga ingin rumor bahwa pemain itu terbang ke Paris pada tahap itu salah.
Pada Senin (9/8/2021) malam, semuanya sudah ada dan kesepakatan akhir dikonfirmasi sekitar pukul 10.00 pada Selasa pagi. Beberapa saat kemudian Messi dan keluarganya berangkat ke bandara di Barcelona, menggunakan pesawat pribadi, dan terbang ke Paris dengan sambutan luar biasa layaknya tamu negara sekelas Barrack Obama.
Sambil menyambut kedatangan Messi, PSG mempersiapkan perayaan bergabungnya La Pulga sejak Jumat. Itu karena Neymar dengan percaya diri memberi tahu skuad bahwa mantan rekan setimnya di Barcelona akan datang. Sejak Kamis malam, Neymar bertindak hampir seperti anggota dewan PSG. Dia menelepon serta mengirim pesan kepada Messi dan mendorongnya untuk pindah.
Messi tentu saja tergoda oleh kesempatan untuk bermain lagi dengan teman baiknya. Tapi, tidak diragukan lagi Barcelona telah menjadi pilihan pertamanya. Pada minggu terakhir April 2021, Messi melalui ayahnya, menolak pendekatan dari PSG. Dia bertekad untuk tinggal di satu-satunya klub yang benar-benar dikenalnya.
? La première intervention de Lionel Messi sur #?????#PSGxMESSI pic.twitter.com/MdbHf4mzK1
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) August 11, 2021
Manchester City gigit jari, tapi menolak mengakuinya
Bulan sebelumnya, Manchester City juga telah melakukan pendekatan melalui Pep Guardiola dan eksekutif klub yang juga memiliki latar belakang di Barcelona (Txiki Bergiristain). Messi telah memberikan tanggapan yang sama: dia melanjutkan di Camp Nou.
Berkat penolakan Messi, Guardiola akhirnya memboyong Jack Grealish ke Etihad Stadium dengan rekor transfer 100 juta pounds dan memberinya nomor punggung 10. Sialnya, itu bertepatan dengan pengumuman Barcelona sehingga Guadiola tidak mungkin membatalkan transfer Grealish tiba-tiba.
Sebagai gantinya, Guardiola kemudian mengeluarkan pernyataan aneh dengan menyebut tidak membutuhkan Messi di klubnya karena sudah ada Grealish.
Tentu saja itu hanya kata-kata untuk menghibur diri sendiri dari kekecewaan gagal mendapatkan anak didiknya di Barcelona. Sebab, bagaimana mungkin pemain yang memiliki enam Ballon d'Or dan segudang piala dibandingkan dengan pesepakbola yang baru dua musim di Liga Premier.