Apa itu loyalitas? Semua bisa dibeli. Tapi kalau sampai fans begini apakah wajar?
Mau tidak mau suka tidak suka sepak bola telah jadi industri. Bisnis uang. Dimana segala sesuatunya bisa berubah dengan uang. Loyalitas bisa ditukar dengan besar gaji. Penghormatan bisa disetarakan dengan seabrek fasilitas mewah dan jaminan hidup.

Dan karena itu kadang-kadang para penggemar 'buta' membenarkan tindakan 
diluar batas nalar mereka. Kita bisa lihat pada kasus terbaru yang menimpa Steven Berghuis. Mantan kapten Feyenoord yang menerima ancaman serius setebal 19 halaman, termasuk ejekan yang berharap kematian atas dirinya dan keluarganya.




Meskipun teks, teror semacam itu tentu amat berlebihan untuk pemain yang hanya ingin pindah klub. Namun bagi fans sepak bola alasan itu mungkin dapat menemui argumennya sendiri.

Bulan lalu, pemain asal Belanda itu pindah dari Feyenoord ke Ajax dan itu dianggap sebagai transfer paling kontroversial dalam sejarah sepak bola Belanda.

Hanya beberapa pemain terpilih yang bermain di kedua sisi derby 'Der Klassiker' di Eredivisie dan sudah ada permusuhan massal dari fans Feyenoord.

Dengan kata lain Berghuis menyebrang ke klub rival. Segera setelah kesepakatan 4 juta euro atau sekitar 79 Milliar ynag telah dikonfirmasi, fans Feyenoord langsung muntab dan mulai membakar bajunya setelah merasa dikhianati oleh keputusan sepihak Berghuis itu.

Respon dari Steven Berghuis

Tak tinggal diam Berghuis melapor ke polisi setempat untuk mengajukan tuntutan sehubungan dengan banyaknya pesan ancaman yang ia terima.

Berghuis khawatir saat Ajax berjumpa Feyenoord pada 19 Desember mendatang,
yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 30, para fans Feyenoord
akan lebih nekat.

Menurut De Telegraaf, Berghuis, yang mengirim surat kepada polisi, diberitahu bahwa ia akan takut akan mati pada hari ulang tahunnya.

Fans dari klub Rotterdam juga membual tentang mengetahui di mana Berghuis saat ini tinggal.



Menanggapi semua hal itu, kepala eksekutif Ajax Edwin van der Sar mengatakan "Batas telah dilanggar" sehubungan dengan ancaman tersebut.

Selama waktunya di Feyenoord, Berghuis mencetak 87 gol dan membuat 64 assist dalam 199 pertandingan dan ia memainkan peran penting dalam kemenangan gelar liga pertama klub selama 16 tahun.

Pemain berusia 29 tahun itu mengatakan bersaing untuk trofi dan bermain di Liga Champions adalah faktor kunci mengapa ia bergabung dengan Ajax. Dan keputusan itu, sekali lagi, jelas-jelas mencederai hati fans Feyenoord.