Lionel Messi pasti segera menyusul.
Barcelona dan PSG sendiri kerap berjumpa di Liga Champions dan bukan secara kebetulan, beberapa pemain pernah memperkuat dua klub top Eropa itu. Meski dalam rentang waktu yang agak jauh.
5 Pemain Cadangan Arsenal yang Tampil Bagus Selama Pramusim
4. Dani Alves
5 Pemain Muda dengan Nilai Pasar Paling Mahal Saat Ini
Setelah menghabiskan dua musim bersama Juventus, barulah Alves pindah ke PSG untuk bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya di Barcelona dan : Neymar.
Bek bintang berusia 38 tahun itu baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Sau Paulo di negara asalnya, Brasil, dan ia baru saja membawa Brasil meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Zlatan Ibrahimovic adalah bintang di setiap klub besar yang pernah ia singgahi : Juventus, Inter, Barcelona, AC Milan, Manchester United, dan PSG. Pemain asal Swedia ini tidak pernah bermain lama di satu klub, dengan masa tinggal empat tahun Ibrahimovic di Paris menjadi yang terlama dalam kariernya.
Ibra direkrut oleh Barcelona dari Inter Milan. Namun, setelah hanya satu musim di Catalan, pemain berusia 39 tahun itu dikirim ke AC Milan. Ibrahimovic menjadi pemain yang direkrut PSG pada 2012, kemudian menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa hanya dalam empat tahun.
2. Neymar
Transfer kontroversial Neymar dari Barcelona ke PSG pada tahun 2017 membuka jalan bagi nilai pasar pemain yang gila-gilaan. Dan Barcelona telah mengalami penurunan performa dalam sejak kepergian Neymar ke PSG.
Satu-satunya tujuan kepindahannya, selain sejumlah besar uang, adalah untuk keluar dari bayang-bayang Lionel Messi. Terbukti hanya dalam 116 penampilan untuk Parisians, Neymar telah berhasil mencetak 87 gol dan membuat 52 assist dalam kurun waktu empat tahun.
Messi and Neymar had a combined of 455 G/A during their time at Barca. ? pic.twitter.com/ubQSg0PU7d
— EverythingMessi™ (@EverythingLM10_) August 9, 2021
Tetapi kini Messi berada di tim yang sama lagi. Akankah Neymar merasa dibayang-bayangi lagi?
1. Ronaldinho
Ronaldinho pindah ke Barcelona dari PSG pada tahun 2003. Di Spanyol, pemain asal Brasil yang penuh dengan aksi indah itu menemukan performa terbaiknya, ia mengobrak-abrik tim lawan hanya untuk bersenang-senang. Mencetak gol dan asisst adalah perkara yang mudah saja bagi Ronaldinho.
Dan itu sangat membantu Barcelona meraih gelar pertama mereka di Liga Champions sepanjang abad milenium. Pemenang Piala Dunia bersama timnas Brasil itu meninggalkan Barcelona pada tahun 2008, setelah meletakkan akar bagi generasi berikutnya untuk berkembang, dengan Lionel Messi menjadi anak didik terbaiknya.