Ada banyak momen ketika Messi tampil gila ketika dianggap sudah habis. Ini contohnya!
Setiap penampilan Messi selalu diamati dan dibedah dengan cermat. Apapun yang dilakukan selalu menjadi topik diskusi, dan masa depannya juga sering menjadi bahan spekulasi yang intensif selama berhari-hari, bermingg-minggu, berbulan-bulan, hinga bertahun-tahun.
Bukan Messi, Ini 5 Alasan Jorginho Layak Raih Ballon d'Or
5. Copa America 2021
Setelah kalah dalam empat partai final turnamen internasionalnya, jelas Messi ingin mengakhiri masa sialnya bersama Argentina. Tapi, di Copa America 2021, Messi dan Argentina masih saja dipandang dengan cara sumbang.
4. El Clasico edisi La Liga 2006/2007
Selama musim 2006/2007, Messi baru saja memasuki musim penuh keduanya bersama Barcelona, meski penampilannya yang menarik membuat semua orang memperhatikannya. Dan, apa yang dia lakukan di El Clasico pada Maret 2007 benar-benar spektakuler. Sama sekali tidak ada yang menyangka hal itu.
Bagaimana Peringkatnya? 5 Penjaga Gawang Termahal Saat ini
Hanya dalam satu malam, Messi berubah dari talenta muda yang menjanjikan menjadi superstar potensial, dan sisanya, seperti yang kita semua tahu, adalah sejarah.
3. El Clasico edisi La Liga 2016/2017
El Clasico adalah salah satu pertandingan yang benar-benar dinikmati Messi. Kembali pada April 2017, Madrid dan Barcelona dijadwalkan untuk bermain melawan satu sama lain di Estadio Santiago Bernabeu. Tapi, itu datang di belakang hasil yang kontras untuk tim di kompetisi Eropa.
Messi mencetak gol yang luar biasa dan membantu Ivan Rakitic mencetak gol. Laga itu dikenal dengan perayaan kaus yang yang ikonik saat Messi menunjukkan kepada penonton di Estadio Bernabeu.
Leo Messi turns 34 today.
— B/R Football (@brfootball) June 24, 2021
34 moments of magic from the greatest ? (THREAD)
(via @ChampionsLeague)pic.twitter.com/Yw2kXBDQYs
2. Liga Champions 2014/2015 versus Bayern Muenchen
Kemenangan kelima Liga Champions milik Barcelona pada 2014/2015 adalah hasil dari upaya kolektif yang luar biasa Messi. Di semifinal melawan Bayern Muenchen, Barcelona datang dengan Messi belum mencetak gol di babak sistem gugur sampai pertandingan ini.
Namun, Messi terpicu oleh komentar prapertandingan dari Manuel Neuer tentang siapa bos yang sebenarnya. Dia mencetak dua gol dan memberikan assist indah untuk Neymar. Pesan moralnya adalah jangan pernah menantang Messi. Dia adalah bos yang sebenarnya.
On this day in 2015, Lionel Messi scored this goal for Barcelona vs. Bayern Munich in the Champions League. No description needed. pic.twitter.com/C8OL7QINvW
— Roy Nemer (@RoyNemer) May 6, 2020
1. Kualifikasi Piala Dunia 2018 versus Ekuador
Menjelang laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL, ada kemungkinan Argentina gagal lolos. Mereka di posisi keenam klasemen dengan hanya 25 poin dari 17 pertandingan. La Albiceleste juga menghadapi perjalanan yang menakutkan ke Ekuador. Di sana, mereka tidak menang dalam waktu yang lama.
Tapi, bintang Barcelona itu bangkit menghadapi tantangan. Dia mencetak hattrick yang luar biasa untuk membantu mengamankan kemenangan comeback dan membimbing negaranya ke putaran final.
Para kritikus Messi terdiam atau dibuat kagum oleh kepahlawanannya. La Pulga sekali lagi mengingatkan semua orang mengapa dia dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah.