Chelsea dua kali tercatat dalam daftar ini.
Jendela transfer musim panas 2021 sangat luar biasa bagi raksaksa Prancis, Paris Saint-Germain. Klub kaya Ligue 1 sejauh ini telah mendatangkan Lionel Messi, Sergio Ramos, Gianluigi Donnarumma, dan Georgio Wijnaldum dengan status bebas transfer. Mereka juga membawa Achraf Hakimi yang dihargai 51,3 juta pounds (Rp 1 triliun).
Setelah mendapatkan pemain sekaliber itu, PSG diperkirakan akan mendominasi di semua kompetisi yang diikuti pada musim 2021/2022, tak terkecuali Liga Champions.
Aktivitas tim Prancis di bursa transfer musim panas ini membuat kami memikirkan tentang masa-masa lain di abad ke-21, tepatnya ketika sebuah klub besar menikmati jendela transfer yang sangat sukses.
Kami telah merangkum 11 tim besar Eropa yang melakukan hal besar dalam satu jendela transfer.
#Roma | 2000
Merekrut: Gabriel Batistuta (32,54 juta pounds/Rp 646 miliar), Walter Samuel (18,72 juta pounds/Rp 371 miliar), Jonathan Zebina (16,56 juta pounds/Rp 329 miliar), Emerson (13,20 juta pounds/Rp 262 miliar)
Pada musim panas 2000, Roma memperkuat skuad yang sudah bertabur bintang dengan beberapa pemain elite. Mereka kemudian menghasilkan tim yang memenangkan gelar Serie A pada 2000/2001. Batistuta adalah akuisisi paling mahal saat itu, dan Batistuta membayarnya dengan 20 gol yang dia cetak atas namanya.
#Juventus | 2001
Merekrut: Gianluigi Buffon (47,60 juta pounds/Rp 944 miliar), Pavel Nedved (40,50 juta pounds/Rp 804 miliar), Lillian Thuram (32,54 juta pounds/Rp 646 miliar), Marcelo Salas (22,50 juta pounds/Rp 446 miliar), Cristian Zenoni (13,95 juta pounds/Rp 277 miliar), Nicola Amoruso (4,95 juta pounds/Rp 98 miliar).
Juventus merespons kesuksesan Roma di Serie A pada 2000/2001 dengan menggelontorkan uang di bursa transfer. Itu terbukti menjadi langkah yang brilian, di mana I Bianconeri berhasil memenangkan Scudetto pada 2001/2002 dan 2002/2003.
#AC Milan | 2002
Merekrut: Alessandro Nesta (27,90 juta pounds/Rp 554 miliar), Clarence Seedorf (20,55 juta pounds/Rp 408 miliar), Martin Laursen (9,90 juta pounds/Rp 196 miliar), Rivaldo (Gratis), Jon Dahl Tomasson (Gratis).
Pengeluaran besar Milan di musim panas 2002 tidak langsung menghasilkan gelar liga, tapi itu membantu mereka memenangkan Liga Champions 2002/2003. AC Milan mengamankan mahkota Serie A musim berikutnya.
#Chelsea | 2004
Merekrut: Didier Drogba (34,65 juta pounds/Rp 688 miliar), Ricardo Carvalho (27 juta pounds/Rp 535 miliar), Paulo Ferreira (18 juta pounds/Rp 357 miliar), Arjen Robben (16,2 juta pounds/Rp 321 miliar), Tiago Mendes (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Petr Cech (11,7 juta pounds/Rp 232 miliar), Alex (10,35 juta pounds/Rp 205 miliar).
Jendela transfer pertama Jose Mourinho sebagai bos Chelsea cukup spektakuler. Itu menjadi awal dari era penuh trofi bagi The Blues. Klub London Barat itu merebut gelar Liga Premier pada 2004/2005. Ini mungkin menjadi pembelian terbaik dalam sejarah.
#Barcelona | 2004
Merekrut: Samuel Eto'o (24,3 juta pounds/Rp 482 miliar), Deco (18,9 juta pounds/Rp 375 miliar), Ludovic Giuly (7,65 juta pounds/Rp 152 miliar), Edmilson (7,2 juta pounds/Rp 143 miliar), Juliano Belletti (5,4 juta pounds/Rp 107 miliar), Sylvinho (1,35 juta pounds/Rp 27 miliar), Giovanni van Bronckhorst (Gratis), Henrik Larsson (Gratis)
Setelah mengontrak Ronaldinho pada musim panas sebelumnya, Barcelona memutuskan untuk melenturkan otot keuangan mereka untuk membantu superstar Brasil berkembang lebih jauh. Itu ternyata berhasil. Blaugrana memenangkan La Liga di kedua musim 2004/2005 dan 2005/2006, serta Liga Champions di kedua musim terakhir.
#Real Madrid | 2009
Merekrut : Cristiano Ronaldo (84,6 juta pounds/Rp 1,8 triliun), Kaka (60,3 juta pounds/Rp 1,2 triliun), Karim Benzema (31,5 juta pounds/Rp 625 miliar), Xabi Alonso (31 juta pounds/Rp 615 miliar), Raul Albiol (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Alvaro Negredo (4,5 juta pounds/Rp 89 miliar), Esteban Granero (3,6 juta pounds/Rp 71 miliar), Alvaro Arbeloa (3,6 juta pounds/Rp 71 miliar).
Setiap jendela transfer, ketika sebuah klub mendatangkan pemain, nama terbesar dalam sejarah harus turun sebagai salah satu bintang. Ronaldo mencetak gol untuk bersenang-senang di Real Madrid, sementara Benzema dan Alonso juga tampil dengan standar kelas dunia secara reguler untuk Los Blancos.
#Inter Milan | 2009
Merekrut: Diego Milito (25,2 juta pounds/Rp 500 miliar), Samuel Eto'o (18 juta pounds/Rp 357 miliat), Wesley Sneijder (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Thiago Motta (9,18 juta pounds/Rp 182 miliar), Lucio (6,3 juta pounds/Rp 71 miliar), Goran Pandev (Gratis).
Jendela transfer inilah yang membuka jalan bagi musim treble Mourinho di Inter. Milito, Eto'o, Sneijder, Motta, Lucio, dan Pandev memainkan peran kunci pada musim 2009/2010 dan yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa hanya satu dari mereka yang berharga lebih dari 20 juta pounds/Rp 397 miliar.
#Chelsea | 2014
Merekrut: Diego Costa (34,2 juta pounds/Rp 678 miliar), Cesc Fabregas (29,7 juta pounds/Rp 589 miliar), Filipe Luis (18 juta pounds/Rp 357 miliar), Loic Remy (11,88 juta pounds/Rp 235 miliar), Didier Drogba (Gratis).
Dalam kesempatan kedua Mourinho sebagai pelatih, Chelsea bertindak tegas di bursa transfer musim panas itu. Costa dan Fabregas terbukti menjadi definisi pemain yang mengubah permainan. Kedua pemain Spanyol itu membimbing The Blues meraih kemenangan Liga Premier 2014/2015. Remy dan Drogba juga bukan pembelian terburuk.
#Manchester City | 2015
Merekrut: Kevin de Bruyne (54,5 juta pounds/Rp 1,1 triliun), Raheem Sterling (49 juta pounds/Rp 972 miliar), Nicolas Otamendi (33 juta pounds/Rp 655 miliar), Patrick Roberts (2 juta pounds/Rp 472 miliar), Fabian Delph (8 juta pounds/Rp 158 miliar), Enes Unal (2 juta pounds/Rp 40 miliar), David Faupala (Gratis)
De Bruyne dan Sterling kini dipandang sebagai dua pemain terbaik Man City, sementara Otamendi dan Delph sama-sama vital bagi musim perebutan gelar Liga Premier Man City pada 2017/2018. Secara keseluruhan, musim panas 2015 adalah musim yang sangat bagus untuk juara Inggris saat ini.
#Liverpool | 2018
Merekrut: Alisson Becker (56,25 juta pounds/Rp 112 miliar), Naby Keita (54 juta pounds/Rp 107 triliun), Fabinho (40,5 juta pounds/Rp 804 miliar), Xherdan Shaqiri (13,23 juta pounds/Rp 262 miliar).
Ini adalah jendela transfer yang membantu Liverpool mengakhiri penantian panjang mereka untuk kejayaan Liga Premier pada 2019/2020. Alisson dan Fabinho terbukti menjadi bagian yang hilang dalam teka-teki Juergen Klopp dan kedua pemain Brasil itu juga membantu The Reds memenangkan Liga Champions pada 2018/2019.
Setelah mendapatkan pemain sekaliber itu, PSG diperkirakan akan mendominasi di semua kompetisi yang diikuti pada musim 2021/2022, tak terkecuali Liga Champions.
Kami telah merangkum 11 tim besar Eropa yang melakukan hal besar dalam satu jendela transfer.
BACA FEATURE LAINNYA
6 Pemain Akademi yang Siap Unjuk Gigi di Liga Premier Musim ini
6 Pemain Akademi yang Siap Unjuk Gigi di Liga Premier Musim ini
Merekrut: Gabriel Batistuta (32,54 juta pounds/Rp 646 miliar), Walter Samuel (18,72 juta pounds/Rp 371 miliar), Jonathan Zebina (16,56 juta pounds/Rp 329 miliar), Emerson (13,20 juta pounds/Rp 262 miliar)
Merekrut: Gianluigi Buffon (47,60 juta pounds/Rp 944 miliar), Pavel Nedved (40,50 juta pounds/Rp 804 miliar), Lillian Thuram (32,54 juta pounds/Rp 646 miliar), Marcelo Salas (22,50 juta pounds/Rp 446 miliar), Cristian Zenoni (13,95 juta pounds/Rp 277 miliar), Nicola Amoruso (4,95 juta pounds/Rp 98 miliar).
Juventus merespons kesuksesan Roma di Serie A pada 2000/2001 dengan menggelontorkan uang di bursa transfer. Itu terbukti menjadi langkah yang brilian, di mana I Bianconeri berhasil memenangkan Scudetto pada 2001/2002 dan 2002/2003.
BACA FEATURE LAINNYA
20 Pundit Prediksi 4 Besar Liga Premier
20 Pundit Prediksi 4 Besar Liga Premier
Merekrut: Alessandro Nesta (27,90 juta pounds/Rp 554 miliar), Clarence Seedorf (20,55 juta pounds/Rp 408 miliar), Martin Laursen (9,90 juta pounds/Rp 196 miliar), Rivaldo (Gratis), Jon Dahl Tomasson (Gratis).
Pengeluaran besar Milan di musim panas 2002 tidak langsung menghasilkan gelar liga, tapi itu membantu mereka memenangkan Liga Champions 2002/2003. AC Milan mengamankan mahkota Serie A musim berikutnya.
Merekrut: Didier Drogba (34,65 juta pounds/Rp 688 miliar), Ricardo Carvalho (27 juta pounds/Rp 535 miliar), Paulo Ferreira (18 juta pounds/Rp 357 miliar), Arjen Robben (16,2 juta pounds/Rp 321 miliar), Tiago Mendes (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Petr Cech (11,7 juta pounds/Rp 232 miliar), Alex (10,35 juta pounds/Rp 205 miliar).
Jendela transfer pertama Jose Mourinho sebagai bos Chelsea cukup spektakuler. Itu menjadi awal dari era penuh trofi bagi The Blues. Klub London Barat itu merebut gelar Liga Premier pada 2004/2005. Ini mungkin menjadi pembelian terbaik dalam sejarah.
Merekrut: Samuel Eto'o (24,3 juta pounds/Rp 482 miliar), Deco (18,9 juta pounds/Rp 375 miliar), Ludovic Giuly (7,65 juta pounds/Rp 152 miliar), Edmilson (7,2 juta pounds/Rp 143 miliar), Juliano Belletti (5,4 juta pounds/Rp 107 miliar), Sylvinho (1,35 juta pounds/Rp 27 miliar), Giovanni van Bronckhorst (Gratis), Henrik Larsson (Gratis)
Setelah mengontrak Ronaldinho pada musim panas sebelumnya, Barcelona memutuskan untuk melenturkan otot keuangan mereka untuk membantu superstar Brasil berkembang lebih jauh. Itu ternyata berhasil. Blaugrana memenangkan La Liga di kedua musim 2004/2005 dan 2005/2006, serta Liga Champions di kedua musim terakhir.
#Real Madrid | 2009
Merekrut : Cristiano Ronaldo (84,6 juta pounds/Rp 1,8 triliun), Kaka (60,3 juta pounds/Rp 1,2 triliun), Karim Benzema (31,5 juta pounds/Rp 625 miliar), Xabi Alonso (31 juta pounds/Rp 615 miliar), Raul Albiol (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Alvaro Negredo (4,5 juta pounds/Rp 89 miliar), Esteban Granero (3,6 juta pounds/Rp 71 miliar), Alvaro Arbeloa (3,6 juta pounds/Rp 71 miliar).
Setiap jendela transfer, ketika sebuah klub mendatangkan pemain, nama terbesar dalam sejarah harus turun sebagai salah satu bintang. Ronaldo mencetak gol untuk bersenang-senang di Real Madrid, sementara Benzema dan Alonso juga tampil dengan standar kelas dunia secara reguler untuk Los Blancos.
#Inter Milan | 2009
Merekrut: Diego Milito (25,2 juta pounds/Rp 500 miliar), Samuel Eto'o (18 juta pounds/Rp 357 miliat), Wesley Sneijder (13,5 juta pounds/Rp 268 miliar), Thiago Motta (9,18 juta pounds/Rp 182 miliar), Lucio (6,3 juta pounds/Rp 71 miliar), Goran Pandev (Gratis).
Jendela transfer inilah yang membuka jalan bagi musim treble Mourinho di Inter. Milito, Eto'o, Sneijder, Motta, Lucio, dan Pandev memainkan peran kunci pada musim 2009/2010 dan yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa hanya satu dari mereka yang berharga lebih dari 20 juta pounds/Rp 397 miliar.
#Chelsea | 2014
Merekrut: Diego Costa (34,2 juta pounds/Rp 678 miliar), Cesc Fabregas (29,7 juta pounds/Rp 589 miliar), Filipe Luis (18 juta pounds/Rp 357 miliar), Loic Remy (11,88 juta pounds/Rp 235 miliar), Didier Drogba (Gratis).
Dalam kesempatan kedua Mourinho sebagai pelatih, Chelsea bertindak tegas di bursa transfer musim panas itu. Costa dan Fabregas terbukti menjadi definisi pemain yang mengubah permainan. Kedua pemain Spanyol itu membimbing The Blues meraih kemenangan Liga Premier 2014/2015. Remy dan Drogba juga bukan pembelian terburuk.
#Manchester City | 2015
Merekrut: Kevin de Bruyne (54,5 juta pounds/Rp 1,1 triliun), Raheem Sterling (49 juta pounds/Rp 972 miliar), Nicolas Otamendi (33 juta pounds/Rp 655 miliar), Patrick Roberts (2 juta pounds/Rp 472 miliar), Fabian Delph (8 juta pounds/Rp 158 miliar), Enes Unal (2 juta pounds/Rp 40 miliar), David Faupala (Gratis)
De Bruyne dan Sterling kini dipandang sebagai dua pemain terbaik Man City, sementara Otamendi dan Delph sama-sama vital bagi musim perebutan gelar Liga Premier Man City pada 2017/2018. Secara keseluruhan, musim panas 2015 adalah musim yang sangat bagus untuk juara Inggris saat ini.
#Liverpool | 2018
Merekrut: Alisson Becker (56,25 juta pounds/Rp 112 miliar), Naby Keita (54 juta pounds/Rp 107 triliun), Fabinho (40,5 juta pounds/Rp 804 miliar), Xherdan Shaqiri (13,23 juta pounds/Rp 262 miliar).
Ini adalah jendela transfer yang membantu Liverpool mengakhiri penantian panjang mereka untuk kejayaan Liga Premier pada 2019/2020. Alisson dan Fabinho terbukti menjadi bagian yang hilang dalam teka-teki Juergen Klopp dan kedua pemain Brasil itu juga membantu The Reds memenangkan Liga Champions pada 2018/2019.