Bentuk kontribusi sepak bola Korea.
Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) mengubah Pusat Sepak Bola Nasional di Kota Paju, Gyeonggi, menjadi klinik tempat perawatan pasien penyakit virus corona (COVID-19).
Dikutip dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Jakarta, Rabu, tempat tersebut sudah aktif melayani pasien mulai hari ini, Rabu (25/3).
"Keputusan itu diambil setelah kami mempertimbangkan apa yang bisa KFA lakukan untuk berkontribusi selama krisis nasional ini. Kami berharap tempat di Paju bisa menyediakan lingkungan yang baik untuk pasien dan mereka dapat pulih lebih cepat dalam suasana yang nyaman," kata Presiden KFA Chung Mong-Gyu.
KFA menyatakan bahwa klinik tersebut dapat menambal kekurangan fasilitas kesehatan di tengah merebaknya serangan virus corona di Negeri Ginseng.
Pusat Sepak Bola Nasional di Paju rencananya dialihfungsikan menjadi klinik pasien COVID-19 selama satu sampai dua bulan ke depan.
Setelah selesai, tempat itu akan dikarantina untuk pembersihan selama satu hingga dua minggu sebelum kembali ke fungsi semula.
Berdasarkan data Universitas John Hopkins, Amerika Serikat, sampai berita ini diturunkan, ada 9.037 pasien positif COVID-19 di Korea Selatan.
Jumlah itu menjadi terbanyak ketiga di Asia setelah China dan Iran.
Namun, Korea Selatan dapat memulihkan 3.507 pasien dan menekan laju tingkat kematian. Sampai saat ini, ada 120 orang yang meninggal dunia dari 9.000an pasien positif COVID-19.
Dikutip dari laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) di Jakarta, Rabu, tempat tersebut sudah aktif melayani pasien mulai hari ini, Rabu (25/3).
BACA BERITA LAINNYA
Corona Menembus Atalanta, Kipernya Positif
Corona Menembus Atalanta, Kipernya Positif
Berdasarkan data Universitas John Hopkins, Amerika Serikat, sampai berita ini diturunkan, ada 9.037 pasien positif COVID-19 di Korea Selatan.
BACA HEALTH LAINNYA
Bentuk-bentuk Virus Termasuk Corona
Bentuk-bentuk Virus Termasuk Corona
Namun, Korea Selatan dapat memulihkan 3.507 pasien dan menekan laju tingkat kematian. Sampai saat ini, ada 120 orang yang meninggal dunia dari 9.000an pasien positif COVID-19.