Penghinaan kepada pemain Norwich membuat manajemen Liverpool berang dengan pendukungnya.
Klub bereaksi terhadap tweet yang diposting oleh salah satu akun suporter bernama "Kop Outs", yang merupakan basis suporter yang mewakili komunitas LGBT+. Menurut laporan, telah terjadi pelecehan yang ditujukan kepada gelandang muda Skotlandia itu.
Cetak 3 Gol di Laga Pramusim, Bisakah Giroud Jadi Andalan Milan? Ini Jawabannya
Aneh, tapi Nyata! Santi Benar-benar Akan Gabung Newcastle United
Kick It Out sudah melakukan edukasi agar nyanyian yang biasa dinyanyikan oleh pendukung itu untuk tidak disuarakan lagi. Sebelumnya mereka menyatakan: "Kami benar-benar jelas, nyanyian itu homofobia dan harus diperlakukan seperti itu".
Fans bereaksi dengan kemarahan atas pelecehan yang ditujukan pada Gilmour. Salah satu pendukung mengklaim bahwa cercaan tersebut mengindikasikan masih banyak yang harus dilakukan untuk mengusir homofobia dari permainan sambil memuji pernyataan Liverpool.
Pendukung lain mengklaim bahwa pelaku pelecehan tersebut untuk dilarang menonton sepakbola sebagai bagian dari pendekatan toleransi pada diskriminasi. "Siapa pun yang tertangkap menjadi homofobia harus dilarang dari lapangan. Harus ada toleransi nol pada semua bentuk diskriminasi," lanjut pernyataan tersebut.
Penggemar Norwich menyambut baik pernyataan Liverpool. "Terima kasih telah menyebut. Maaf tentang beberapa penggemar kami yang juga idiot, tapi ini adalah pertandingan pertama yang hebat," bunyi pernyataan The Canaries.
The chant is offensive and inappropriate - a message we have repeatedly communicated alongside Kop Outs.
— Liverpool FC (@LFC) August 14, 2021
We urge supporters to remember the inclusive values of the club and to refrain from using it in the future. https://t.co/67Q5SKoa88