Manchester City mengawali musim baru Liga Premier dengan kekalahan memalukan 0-1 dari Tottenham Hotspur lewat gol semata wayang Son Heung-min. Sialnya, Pep Guardiola menampilkan starting line-up termahal dalam sejarah Liga Premier melawan tim yang tidak dibela pemain terbaiknya, Harry Kane.
Tampil di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (15/8/2021) malam WIB, Man City menampilkan anggota skuad terbaiknya. Di bawah mistar gawang ada Ederson Moraes.
Kemudian, di belakang terdapat Joao Cancelo, Ruben Dias, Nathan Ake, Benjamin Mendy. Untuk lini tengah terdapat Jack Grealish, Fernandinho, dan Ilkay Gundogan. Sementara sektor penyerangan mengandalkan trio Riyad Mahrez, Ferran Torres, dan Raheem Sterling. Sebagai pengganti ada Oleksandr Zinchenko, Kevin de Bruyne, dan Gabriel Jesus.
Jika dijumlah, 11 pemain utama The Citizens yang turun sejak kick-off memiliki harga 550 juta pounds (Rp10,9 triliun). Tentu saja Grealish menjadi yang paling mahal setelah didatangkan dari Aston Villa dengan 100 juta pounds.
Jumlahnya akan semakin mahal jika para pemain yang tampil dari bench juga dihitung. Pasalnya, De Bruyne dan Gabriel termasuk pesepakbola dengan harga selangit di pasaran. Harga kombinasi bench Man City mencapai 350 juta pounds (Rp6,9 triliun).
Sebaliknya, Nuno Espirito Santo menurunkan Hugo Lloris, Japhet Tanganga (Matt Doherty, 83), Davinson Sanchez, Eric Dier, Sergio Reguillon, Oliver Skipp, Pierre-Emile Hojbjerg (Christian Romero, 90); Steven Bergwijn (Giovani Lo Celso, 77), Dele Alli, Lucas Moura, dan Heung-Min.
Tidak ada Kane di line-up maupun tampil di babak kedua. Padahal, penyerang berharga 150 juta pounds itu sudah dinyatakan negatif Covid-19. Belum diketahui alasan pasti tak dibalik keputusan ini. Entah karena faktor teknis atau nonteknis mengingat Man City adalah peminat utama Kane.
Baru-baru ini, Man City dilaporkan siap mengajukan tawaran kedua. Sang juara bertahan sempat mengajukan penawaran 100 juta pounds untuk Kane. Tapi, CEO Tottenham, Daniel Levy, memasang harga 150 juta pounds.
Tapi, kenyataan di lapangan justru berkata lain. Meski tanpa Kane, Tottenham justru mengalahkan Man City. Spurs memimpin di menit 55. Lewat serangan balik, Steven Bergwijn mengoper bola ke Heung-min di kanan. Pemain Korea Selatan itu bergerak memotong ke tengah. Lalu, melepaskan tembakan kaki kiri mendatar ke pojok kiri bawah gawang.