Konflik bersenjata dan terorisme membuat Kallon harus berpisah dengan keluarga di usia dini.
Itu adalah kisah nyata Yayah Kallon, penyerang baru Genoa berusia 20 tahun asal Sierra Leone. Meski bernama Kallon, dia tidak ada hubungannya dengan mantan penyerang Inter Milan, Mohamed Kallon.
Cerdas, Momen Tendangan Bebas Henry ke Gawang Chelsea
Untuk mencapai Libya, sebagai gerbang laut menuju Eropa, Kallon harus menggunakan mobil atau berjalan kaki. Dia cukup beruntung karena mendapatkan kendaraan, meski harus bersedia terlentang di bagasi dengan beberapa anak kecil lain. Tentu saja, risikonya kehabisan napas dan kepanasan!
Pantas atau Tidak? Fans Barcelona Sebut Lord Braithwaite GOAT yang Baru
"Saya bekerja sebagai tukang batu. Kadang saya dibayar, kadang tidak. Saya membutuhkan 1.000 dinar Libya (Rp3 juta) untuk membayar perjalanan. Tapi, ketika saya mencapai jumlah itu mereka merampok saya sehingga saya harus memulai dari awal," ungkap Kallon.
Delapan bulan setelah meninggalkan keluarganya, Kallon akhirnya berhasil pergi ke Eropa. Dia menaiki perayu kayu dengan berisikan ratusan orang yang memiliki nasib seperti dirinya. Semuanya ingin hidup lebih baik di Benua Biru.
Ibunya mengira dia sudah mati. Keluarganya di Sierra Leone bisa mendengar kabarnya lagi setelah berbulan-bulan kemudian saat berhasil mendapatkan tempat penampungan di Italia. "Begitu saya tiba di Libya, saya kehilangan semua kontak. Saya menelepon mereka ketika saya tiba di Italia dan ibu saya menangis," ucap Kallon.
Dari Lampedusa, Kallon dan para pengungsi lainnya dibawa ke Pulau Sisilia. Dari situlah status mereka sebagai pengungsi didapatkan. Kallon bisa bepergian dan tinggal di Italia. Lalu, dia memutuskan pergi ke Piedmont sebelum menuju tujuan akhir di Genoa.
"Hampir semuanya lahir secara kebetulan. Saya sedang bermain turnamen sepakbola lima lawan lima dan seorang teman saya memberi tahu ayahnya yang mengenal seorang agen tentang saya. Dia melihat saya dan memutuskan untuk membawa saya ke Entella," kata Kallon.
Kallon berlatih di klub Serie C, Virtus Entella, sebelum akhirnya dikontrak klub Serie D, Savona pada 2018. Ternyata, bakatnya dipantau beberapa klub Serie A dan Serie B. Salah satunya Genoa. Mereka menawari Kallon kontrak dan memasukkan dirinya ke tim Primavera. Lalu, pada 22 Mei 2021, dia menjalani debut profesional saat melawan Cagliari.
Kariernya berlanjut musim ini. Pada Jumat (13/8/2021), Kallon menciptakan gol pertamanya di Genoa saat mengalahkan Perugia 3-2 pada pertandingan Coppa Italia 2021/2022.
"Gol di Marassi dengan kehadiran para penggemar ini hampir melampaui impian saya. Anda harus selalu mencoba permainan, sehingga lawan tidak pernah tahu ke mana harus pergi. Semua orang menyukai saya di sini, pelatih, dan rekan satu timnya menyambut saya dengan baik," ungkap Kallon.
Grande #yayahkallon https://t.co/OSPSfMa9jB
— Maurizio Pistocchi (@pisto_gol) August 15, 2021